Bank

Bank DKI Dukung Transformasi Blok M sebagai Hub Baru Jakarta, Dorong Integrasi Transportasi dan Layanan Digital

Bank DKI Dukung Transformasi Blok M sebagai Hub Baru Jakarta, Dorong Integrasi Transportasi dan Layanan Digital

JAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya melakukan transformasi infrastruktur dan layanan publik. Salah satu agenda strategisnya adalah mengembangkan kawasan Blok M menjadi pusat aktivitas baru atau hub modern bagi masyarakat ibu kota. Bank DKI, sebagai entitas perbankan milik daerah, turut ambil bagian mendukung realisasi rencana besar ini, khususnya melalui penguatan sistem pembayaran dan fasilitas transportasi digital.

Transformasi kawasan Blok M mencakup berbagai proyek, seperti pembangunan trotoar ramah disabilitas, penataan taman publik yang beroperasi selama 24 jam, serta integrasi sistem transportasi publik lintas wilayah. Upaya tersebut secara resmi dicanangkan oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang menilai bahwa Blok M memiliki potensi besar untuk menjadi simpul strategis dalam konektivitas urban Jakarta.

“Pembangunan Blok M sebagai hub baru bukan sekadar soal infrastruktur fisik, tapi juga transformasi sistemik terhadap mobilitas warga. Kita tidak bisa hanya memikirkan Jakarta. Trans Jabodetabek adalah solusi nyata,” kata Gubernur Pramono Anung saat mendeklarasikan pencanangan kawasan tersebut pada Senin 26 Mei 2025.

Integrasi Lintas Wilayah dan Layanan Publik

Dalam menunjang rencana pengembangan Blok M, Pemprov DKI menggandeng sejumlah pihak untuk memperkuat konektivitas antarwilayah di kawasan Jabodetabek. Salah satunya dengan membuka trayek baru dari PIK 2 dan Alam Sutera menuju Blok M. Selain itu, program integrasi transportasi melalui Trans Jabodetabek akan menghubungkan berbagai moda seperti TransJakarta, MRT, LRT, hingga KRL dalam satu sistem layanan yang saling terhubung.

Konsep integrasi ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi kemacetan akibat mobilitas jutaan orang setiap harinya, tetapi juga untuk menjaga identitas budaya Jakarta sebagai kota yang ramah dan berkelanjutan.

“Kita ingin warga bisa berpindah dari satu moda ke moda lain tanpa hambatan. Inilah bentuk pelayanan publik berbasis smart city yang sebenarnya,” ujar Pramono.

Peran Strategis Bank DKI

Bank DKI berperan penting dalam mendukung kelancaran transformasi ini dengan menyediakan layanan sistem pembayaran non-tunai yang semakin relevan di era digital. Salah satu produk andalan yang disiapkan adalah JakCard, kartu pintar berbasis RFID yang sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi publik di Jakarta.

JakCard memudahkan warga melakukan pembayaran untuk TransJakarta, MRT, LRT, dan juga layanan parkir. Selain itu, Bank DKI juga mendukung program transportasi publik gratis melalui penerbitan Kartu Jakarta Mobilitas Bebas Akses (JakMob) yang ditujukan bagi 15 golongan masyarakat tertentu, seperti penyandang disabilitas, lansia, dan pelajar.

“Melalui layanan digital kami seperti JakCard dan JakMob, Bank DKI ingin menjadi bagian dari solusi yang mendorong mobilitas warga yang efisien dan inklusif,” ujar Direktur Utama Bank DKI, Herry Djufraini.

Menurut Herry, kolaborasi dengan Pemprov DKI dalam pengembangan ekosistem transportasi cerdas dan ramah lingkungan adalah bentuk nyata dari kontribusi Bank DKI dalam mewujudkan kota yang layak huni dan berdaya saing global.

Fokus pada Layanan Ramah Difabel dan Ruang Publik

Tak hanya soal konektivitas, pembangunan Blok M sebagai hub baru Jakarta juga dirancang inklusif dan humanis. Trotoar di sepanjang area akan dibangun dengan standar ramah disabilitas. Hal ini mencakup permukaan non-slip, jalur pemandu bagi tunanetra, dan ramp untuk pengguna kursi roda.

Di sisi lain, ruang terbuka hijau akan ditata ulang menjadi taman publik yang buka 24 jam dengan keamanan dan pencahayaan memadai. Area tersebut akan menjadi ruang interaksi sosial, rekreasi, sekaligus pusat kegiatan komunitas warga.

“Konsep smart hub yang kami usung bukan sekadar tempat transit. Kami ingin warga merasa nyaman tinggal, beraktivitas, dan berinteraksi di kawasan ini,” jelas Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta, Yuliawati.

Jakarta Menuju Kota Global

Pengembangan Blok M sebagai hub baru merupakan bagian dari visi jangka panjang Jakarta untuk menjadi kota global yang kompetitif. Seiring rencana pemindahan ibu kota negara ke IKN, Jakarta akan bertransformasi menjadi pusat ekonomi, keuangan, budaya, dan inovasi teknologi.

Pemprov DKI menargetkan pembangunan tahap awal kawasan Blok M rampung sebelum akhir tahun 2025. Adapun Bank DKI akan terus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat integrasi layanan keuangan digital dengan kebutuhan publik kota.

“Bank DKI berkomitmen penuh mendukung visi Jakarta sebagai kota masa depan yang tangguh, inklusif, dan berbasis teknologi,” pungkas Herry Djufraini.

Dengan sinergi antara pemerintah, sektor perbankan, dan masyarakat, pencanangan Blok M sebagai hub baru Jakarta diyakini mampu menciptakan pusat pertumbuhan baru yang dinamis, sekaligus simbol kemajuan wajah ibu kota menjelang usia ke-500 tahun.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index