Erick Thohir

Piala Presiden 2025 Hadirkan Nuansa Internasional, Erick Thohir Gaet Klub Luar Negeri untuk Tingkatkan Gairah Sepak Bola Nasional

Piala Presiden 2025 Hadirkan Nuansa Internasional, Erick Thohir Gaet Klub Luar Negeri untuk Tingkatkan Gairah Sepak Bola Nasional

JAKARTA – Turnamen pramusim bergengsi Piala Presiden 2025 siap hadir dengan format baru yang lebih segar dan mendunia. Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengumumkan bahwa edisi kali ini akan melibatkan dua klub luar negeri yang berasal dari Inggris dan Thailand. Langkah ini dinilai sebagai gebrakan untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan memperluas eksposur sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (26/5/2025), Erick Thohir menyatakan bahwa kehadiran klub luar negeri bukan sekadar untuk kepentingan komersial, melainkan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam mendukung perkembangan pemain Indonesia.

"Kami mengundang dua klub dari Inggris dan Thailand sebagai apresiasi karena mereka telah memberi kesempatan bermain bagi pemain Indonesia di level klub mereka. Ini bukan soal uang, tapi tentang membangun relasi yang saling menguntungkan dan mendidik," ujar Erick.

Gebrakan Baru Piala Presiden

Piala Presiden sejak awal digagas sebagai ajang pemanasan klub-klub Liga 1 sebelum musim kompetisi bergulir. Namun, kehadiran klub asing kali ini akan menambah warna berbeda dalam penyelenggaraan. Erick menyebut bahwa format internasional ini akan memberikan atmosfer kompetitif yang lebih intens bagi para pemain domestik.

"Kita ingin pemain-pemain kita merasakan atmosfer pertandingan melawan lawan yang memiliki gaya bermain berbeda. Ini akan menjadi bagian dari proses pembelajaran dan peningkatan mental bertanding," tambah Erick.

Dua klub luar negeri yang diundang, meski belum diumumkan secara resmi, disebut-sebut merupakan tim yang memiliki reputasi kuat di liga masing-masing. Klub dari Inggris diketahui pernah merekrut pemain muda Indonesia, sementara klub dari Thailand memiliki kerja sama jangka panjang dalam pengembangan pemain muda ASEAN.

Ajang Promosi dan Evaluasi Pemain

Piala Presiden 2025 juga menjadi momentum penting bagi klub-klub Indonesia untuk menguji kekuatan skuad mereka setelah bursa transfer. Selain itu, ajang ini menjadi panggung bagi para pemain muda dan baru untuk unjuk gigi di hadapan pelatih dan pencari bakat.

Pelatih klub Liga 1, seperti Stefano Cugurra dari Bali United, menyambut baik langkah PSSI menghadirkan lawan internasional di turnamen pramusim.

"Dengan adanya tim dari luar negeri, pemain lokal bisa lebih termotivasi. Mereka akan melihat standar permainan yang berbeda dan itu bisa mempercepat proses adaptasi mereka menuju level internasional," kata Cugurra.

Dukung Pembinaan Jangka Panjang

PSSI menegaskan bahwa Piala Presiden bukan hanya ajang seremonial, tetapi bagian dari strategi pembinaan jangka panjang. Dengan mengundang klub asing yang memberi tempat kepada pemain Indonesia, PSSI ingin mendorong kolaborasi lintas negara untuk membangun ekosistem sepak bola nasional yang lebih kokoh.

Erick juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan klub luar negeri bisa membuka peluang pelatihan pelatih, pertukaran pemain muda, hingga joint academy.

"Kita tidak bisa berdiri sendiri. Dunia sepak bola kini sangat terbuka. Yang kita perlukan adalah jaringan dan kolaborasi. Saya berharap ini menjadi awal dari hubungan yang lebih luas dan strategis," ungkapnya.

Antusiasme Tinggi dari Suporter

Kabar keterlibatan klub luar negeri di Piala Presiden 2025 langsung disambut antusias oleh pecinta sepak bola Indonesia. Media sosial ramai dengan spekulasi mengenai klub-klub yang akan tampil, serta harapan agar pertandingan bisa digelar di berbagai kota besar agar bisa dinikmati langsung oleh fans dari berbagai daerah.

PSSI menyatakan akan segera merilis jadwal lengkap dan format pertandingan dalam beberapa pekan ke depan. Namun, dipastikan bahwa turnamen ini tetap melibatkan seluruh klub Liga 1 sebagai peserta utama.

"Kami pastikan bahwa atmosfer kompetisi tidak berkurang. Justru dengan tambahan klub luar, akan ada semangat baru dan tantangan berbeda," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.

Harapan untuk Masa Depan

Langkah inovatif ini diyakini menjadi cerminan dari semangat reformasi sepak bola Indonesia yang tengah diusung PSSI. Dengan transformasi kompetisi pramusim menjadi ajang internasional, diharapkan akan lahir lebih banyak peluang bagi pemain dan pelatih lokal untuk berkembang.

"Jika kita ingin liga kita dihormati, maka kita juga harus berani membuka diri dan belajar dari yang terbaik. Piala Presiden 2025 adalah langkah kecil tapi penting menuju arah tersebut," kata Erick Thohir mengakhiri pernyataannya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index