JAKARTA - Sebanyak 700 pelajar dari SMA Negeri 1 Karimun mengikuti kegiatan edukasi keuangan yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau (Kepri) bekerja sama dengan PT Pegadaian pada Jumat 23 Mei 2025. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Bulan Literasi Keuangan dan sekaligus memperkuat semangat Hari Kebangkitan Nasional.
Dengan tema "Literasi Keuangan Generasi Muda", acara tersebut berlangsung meriah dan edukatif. Para pelajar tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif terlibat dalam kuis interaktif dengan hadiah menarik berupa emas untuk sembilan peserta beruntung. Kegiatan ini bertujuan membekali pelajar dengan pemahaman dasar mengenai pengelolaan keuangan, pentingnya menabung, serta mengenali layanan keuangan formal.
Kepala OJK Kepri, Ridwan Nasution, menyampaikan pentingnya membangun kesadaran finansial sejak usia muda. Ia menekankan bahwa pemahaman keuangan yang baik akan membantu generasi muda terhindar dari praktik keuangan ilegal dan lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial.
"Kami ingin agar generasi muda Karimun menjadi pribadi yang cerdas finansial. Literasi keuangan adalah fondasi penting dalam menciptakan masa depan ekonomi yang lebih stabil," ujar Ridwan dalam sambutannya.
Sementara itu, Pimpinan PT Pegadaian Area Batam, Rudi Santoso, mengatakan bahwa pelajar adalah aset penting bangsa yang perlu dibekali dengan pemahaman soal literasi dan inklusi keuangan agar mereka dapat mengatur keuangan pribadi dan memanfaatkan layanan keuangan secara bijak.
"Pegadaian turut serta dalam memberikan edukasi keuangan karena kami percaya bahwa investasi paling penting adalah pada pendidikan dan pengetahuan finansial generasi muda," kata Rudi.
Acara yang digelar di aula utama SMA Negeri 1 Karimun ini juga menghadirkan berbagai sesi menarik, termasuk talkshow interaktif, pemaparan jenis produk keuangan, serta sesi tanya jawab dengan narasumber dari OJK dan Pegadaian. Siswa terlihat sangat antusias mengikuti setiap rangkaian acara.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Karimun, Siti Nurhaliza, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif OJK dan Pegadaian dalam mengedukasi siswanya. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala.
"Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena memberikan manfaat besar bagi siswa kami. Semoga kegiatan serupa bisa terus dilakukan untuk membekali siswa dengan keterampilan hidup yang nyata," ujarnya.
Literasi keuangan menjadi salah satu pilar penting dalam Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLKI) 2021–2025 yang digagas oleh pemerintah. Data OJK pada 2022 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 49,68%, sedangkan indeks inklusi keuangan sebesar 85,10%. Artinya, masih terdapat gap signifikan yang harus dijembatani dengan program-program edukatif seperti ini.
Selain pembekalan pengetahuan, peserta juga mendapatkan brosur edukatif, akses modul digital, dan e-sertifikat partisipasi. Hal ini menjadi bagian dari upaya memperluas jangkauan edukasi dengan pendekatan digital yang relevan bagi generasi Z.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Pegadaian "GEMA CINTA" (Gerakan Masyarakat Cerdas Finansial), yang berkolaborasi dengan institusi pendidikan di berbagai daerah. Melalui kolaborasi ini, Pegadaian ingin meningkatkan pemahaman keuangan sekaligus memperkenalkan layanan keuangan yang aman dan terdaftar di bawah pengawasan OJK.
Program edukasi ini tidak hanya berhenti di Karimun. OJK Kepri dan Pegadaian telah menjadwalkan serangkaian kegiatan serupa di berbagai kabupaten dan kota di wilayah Kepulauan Riau sepanjang tahun 2025. Targetnya adalah menjangkau lebih dari 5.000 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.
Melalui literasi keuangan yang terus ditingkatkan, diharapkan generasi muda Indonesia bisa tumbuh menjadi individu yang tidak hanya melek teknologi tetapi juga melek finansial. Dengan demikian, mereka dapat turut serta dalam membangun ekosistem ekonomi yang sehat dan inklusif di masa depan.