Penyeberangan

Libur Waisak 2025, Penyeberangan ke Bali Diprediksi Padat: Pengelola Pelabuhan Siaga Penuh

Libur Waisak 2025, Penyeberangan ke Bali Diprediksi Padat: Pengelola Pelabuhan Siaga Penuh

JAKARTA - Menjelang libur panjang Hari Raya Waisak yang jatuh pada Senin, 12 Mei 2025, arus penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan. Lonjakan ini didominasi oleh kendaraan pribadi dan wisatawan yang memanfaatkan momen liburan untuk berwisata ke Pulau Dewata.

Pengelola pelabuhan lintas Ketapang-Gilimanuk, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi potensi peningkatan volume penumpang dan kendaraan. Infrastruktur dan sarana prasarana di kedua pelabuhan telah dipersiapkan secara optimal agar proses penyeberangan berjalan lancar tanpa penumpukan yang mengganggu.

“Kami memprediksi lonjakan arus penumpang dan kendaraan mulai terjadi sejak akhir pekan, khususnya Sabtu dan Minggu. Oleh karena itu, seluruh personel dan fasilitas operasional kami siagakan penuh,” ujar Manajer Operasional ASDP Ketapang-Gilimanuk, I Gede Suardana.

Kesiapan Sarana dan Armada

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, ASDP menyiagakan tambahan armada kapal ferry serta mengatur sistem antrean kendaraan secara lebih efisien. Sejumlah loket tiket tambahan juga dibuka untuk mempercepat proses pembelian tiket dan menghindari antrean panjang di pelabuhan.

Selain itu, sistem tiket daring (online ticketing) juga dioptimalkan guna mencegah penumpukan di area terminal. “Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan tiket online melalui Ferizy. Ini sangat membantu dalam mempercepat proses dan menghindari penumpukan di pelabuhan,” lanjut Gede Suardana.

Menurut data yang dihimpun dari ASDP, pada libur panjang sebelumnya seperti Idul Fitri, rata-rata jumlah kendaraan yang melintas mencapai lebih dari 30.000 unit dalam satu hari, dengan puncak terjadi pada H-1 dan H+1 libur nasional. Untuk libur Waisak kali ini, angka serupa bahkan diperkirakan bisa terlampaui karena bertepatan dengan akhir pekan.

Wisatawan Domestik Dominasi Pergerakan

Bali tetap menjadi magnet utama bagi wisatawan domestik. Kombinasi antara keindahan alam, budaya, serta banyaknya pilihan destinasi wisata membuat Pulau Dewata selalu ramai saat momen libur panjang.

Menurut Dinas Pariwisata Provinsi Bali, okupansi hotel di beberapa kawasan wisata seperti Kuta, Nusa Dua, dan Ubud menunjukkan tren kenaikan signifikan menjelang Hari Raya Waisak. Banyak pengelola akomodasi melaporkan tingkat hunian mendekati 90 persen.

"Pergerakan wisatawan domestik saat ini sangat tinggi. Libur panjang Waisak menjadi salah satu momentum yang dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata, dan Bali masih menjadi pilihan utama,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun.

Rekayasa Lalu Lintas dan Pengamanan

Selain menyiapkan armada dan fasilitas, aparat kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk untuk menghindari kemacetan. Posko pengamanan terpadu didirikan di beberapa titik strategis dengan melibatkan personel dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan pihak pelabuhan.

Kepala Polres Jembrana, AKBP I Dewa Gede Juliana, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan simulasi pengamanan dan penanganan kepadatan arus lalu lintas. "Kami sudah siapkan rekayasa lalu lintas dan pos pengamanan di jalur utama menuju pelabuhan Gilimanuk. Fokus kami adalah menghindari kemacetan dan memastikan keamanan seluruh pengguna jalan,” tegasnya.

Imbauan bagi Pemudik dan Wisatawan

Untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan perjalanan, pemerintah daerah dan pengelola pelabuhan mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan lebih awal dan mematuhi aturan serta protokol keselamatan di pelabuhan dan selama perjalanan.

"Kami juga mengingatkan seluruh penumpang untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan selama berada di area pelabuhan dan kapal. Keselamatan dan kenyamanan bersama adalah tanggung jawab kita semua,” tambah Gede Suardana.

Prediksi Puncak Arus Balik

Jika arus mudik diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu (10-11 Mei), maka puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Selasa (13 Mei) hingga Rabu (14 Mei), mengingat banyak pekerja dan pelajar yang harus kembali beraktivitas pada hari berikutnya.

Pihak ASDP juga menyiapkan kemungkinan penambahan trip penyeberangan jika volume kendaraan dan penumpang meningkat di luar perkiraan. Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada antrean panjang yang menyebabkan keterlambatan.

Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, pengelola pelabuhan berharap penyebrangan Ketapang-Gilimanuk selama libur Waisak 2025 bisa berjalan dengan aman, lancar, dan tertib.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index