BCA

BCA Dinobatkan Sebagai Bank Terbaik, OJK Pastikan Kinerja Intermediasi dan Pendanaan Tetap Solid

BCA Dinobatkan Sebagai Bank Terbaik, OJK Pastikan Kinerja Intermediasi dan Pendanaan Tetap Solid

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mencatatkan prestasi gemilang di sektor perbankan nasional. Dalam laporan keuangan konsolidasi per Maret 2025, BCA mencatatkan total kredit mencapai Rp 941 triliun, tumbuh 12,6 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Capaian ini mengokohkan posisi BCA sebagai salah satu bank dengan performa intermediasi terbaik di Indonesia.

Laba bersih yang dibukukan oleh perseroan bersama entitas anak mencapai Rp 14,1 triliun, meningkat 9,8 persen YoY. Pertumbuhan ini mencerminkan efisiensi dan ketangguhan model bisnis BCA dalam menghadapi dinamika perekonomian.

"Transformasi digital dan penguatan layanan hybrid menjadi kunci utama kami untuk menjaga kinerja bisnis yang berkelanjutan," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam keterangan resminya.

Tak hanya dari sisi penyaluran kredit, kinerja pendanaan BCA juga menunjukkan tren positif. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp 1.193 triliun, meningkat 6,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Komponen current account and savings account (CASA) yang terdiri dari dana giro dan tabungan mencapai Rp 979 triliun, tumbuh 8,3 persen YoY dan berkontribusi sekitar 82 persen dari total DPK.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kinerja perbankan secara umum masih dalam jalur yang positif. Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK, Slamet Edy Purnomo, menegaskan bahwa fungsi intermediasi perbankan tetap berjalan baik, seiring pertumbuhan ekonomi domestik.

"Perbankan nasional terus melakukan adaptasi dan inovasi, termasuk transformasi digital dan perluasan ekosistem layanan. Ini penting untuk memastikan ketahanan sektor keuangan," jelas Slamet.

Keberhasilan BCA menjaga pertumbuhan CASA yang tinggi dinilai menjadi indikator kuatnya kepercayaan nasabah terhadap layanan dan stabilitas bank. CASA yang besar juga berkontribusi pada efisiensi biaya dana (cost of fund), sehingga mendukung profitabilitas yang optimal.

Di tengah tantangan global dan dinamika pasar keuangan, BCA tetap fokus pada pengembangan produk dan layanan berbasis teknologi digital. Inisiatif ini termasuk penguatan mobile banking, internet banking, dan integrasi dengan berbagai platform digital untuk meningkatkan kenyamanan nasabah.

"Kami terus memperluas ekosistem digital BCA agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Ini bagian dari komitmen kami untuk menjadi mitra terpercaya dalam setiap aspek kehidupan finansial nasabah," tambah Jahja.

Pengamat perbankan dari Universitas Indonesia, Budi Frensidy, menyebut bahwa kinerja BCA menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam pengelolaan dana dan ekspansi kredit.

"BCA mampu menjaga keseimbangan antara risiko dan pertumbuhan. Dengan rasio CASA yang tinggi dan pertumbuhan kredit yang solid, ini menunjukkan manajemen risiko yang baik dan efisiensi operasional," ungkap Budi.

OJK juga memastikan bahwa sektor perbankan nasional tetap sehat dan stabil melalui berbagai kebijakan pengawasan dan penguatan permodalan.

"Kami terus memantau indikator kesehatan bank, termasuk permodalan dan kualitas aset. Stabilitas sistem keuangan menjadi prioritas utama," kata Slamet.

Dengan capaian tersebut, BCA tidak hanya sukses mempertahankan posisi sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, tetapi juga menjadi role model dalam pengembangan perbankan digital dan efisiensi operasional di tengah transformasi industri keuangan.

Dalam jangka menengah, BCA berencana untuk terus memperkuat sinergi antar entitas anak dan memperluas kolaborasi strategis, baik di sektor teknologi maupun kemitraan bisnis lainnya. Strategi ini diharapkan dapat menjaga momentum pertumbuhan dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan kontribusi kami terhadap perekonomian nasional. Dengan fondasi yang kuat dan semangat inovasi, BCA siap menjawab tantangan masa depan," tutup Jahja.

Dengan pencapaian ini, BCA semakin memantapkan posisinya sebagai bank pilihan utama masyarakat dan institusi, sekaligus membuktikan diri sebagai lembaga keuangan yang adaptif, tangguh, dan inovatif dalam menghadapi era disrupsi digital.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index