BCA

Pendapatan Premi BCA Life Tumbuh 2 Persen, Klaim Turun Signifikan Hingga 48 Persen di Februari 2025

Pendapatan Premi BCA Life Tumbuh 2 Persen, Klaim Turun Signifikan Hingga 48 Persen di Februari 2025

JAKARTA - PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life), anak usaha dari PT Bank Central Asia Tbk, mencatatkan kinerja positif dalam dua bulan pertama tahun 2025. Hingga Februari 2025, perusahaan berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp521,9 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi bisnis BCA Life dalam memperluas pangsa pasar asuransi jiwa serta meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah.

Direktur Utama BCA Life Rio Winardi menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan produk yang relevan dan terjangkau bagi masyarakat.

"Kami terus berinovasi dalam menghadirkan produk asuransi jiwa yang tidak hanya sesuai kebutuhan masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat optimal dalam jangka panjang," ujar Rio dalam keterangannya.

Tak hanya mencatat pertumbuhan premi, BCA Life juga menunjukkan efisiensi pengelolaan risiko yang signifikan. Total klaim dan manfaat yang dibayarkan oleh perusahaan hingga Februari 2025 tercatat sebesar Rp74,8 miliar, atau menurun drastis sebesar 48 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan klaim ini menjadi indikator positif dalam pengelolaan portofolio risiko oleh BCA Life. Perusahaan dinilai mampu menjaga kualitas underwriting dan mendeteksi potensi risiko sejak dini, sehingga dapat menghindari lonjakan pembayaran klaim yang tidak terkendali.

"Keseimbangan antara pertumbuhan pendapatan premi dan efisiensi pembayaran klaim menjadi fokus utama kami dalam menjaga kinerja keuangan yang sehat dan berkelanjutan," tambah Rio.

Seiring dengan tren positif tersebut, BCA Life juga terus memperluas jaringan distribusi, baik melalui kanal digital maupun kerja sama bancassurance dengan induk perusahaan, BCA. Kolaborasi ini terbukti mampu menjangkau lebih banyak nasabah dan memberikan akses lebih luas terhadap produk asuransi jiwa berkualitas.

Pengamat industri asuransi dari Universitas Gadjah Mada, Irwan Firmansyah, menilai bahwa kinerja BCA Life mencerminkan strategi yang adaptif terhadap kebutuhan pasar dan perubahan perilaku konsumen.

"Pertumbuhan premi yang tetap positif di tengah ketidakpastian ekonomi menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari pentingnya proteksi jiwa. BCA Life berhasil memanfaatkan momentum ini melalui pendekatan pemasaran yang tepat," jelas Irwan.

Di sisi lain, penggunaan teknologi digital dalam pengelolaan layanan juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan efisiensi operasional. BCA Life diketahui terus mengembangkan platform digital untuk mendukung layanan polis, klaim, dan edukasi nasabah secara daring.

"Digitalisasi bukan hanya soal kemudahan layanan, tetapi juga memberikan data yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih cermat dan cepat," tutur Rio.

Dengan kombinasi strategi digital, penguatan jaringan distribusi, dan efisiensi pengelolaan klaim, BCA Life menargetkan pertumbuhan yang berkelanjutan sepanjang tahun 2025. Perusahaan juga tengah mempersiapkan peluncuran beberapa produk baru yang menyasar segmen milenial dan pekerja informal.

"Kami percaya bahwa perlindungan jiwa harus dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, inovasi produk akan terus kami lakukan untuk memperluas inklusi keuangan dan proteksi di Indonesia," tegas Rio.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sektor asuransi jiwa di Indonesia menunjukkan tren pemulihan pasca pandemi. Total premi asuransi jiwa nasional per Februari 2025 tumbuh sekitar 1,5 persen secara tahunan. Dalam konteks ini, capaian pertumbuhan premi BCA Life sebesar 2 persen menempatkan perusahaan di atas rata-rata industri.

OJK juga mengapresiasi upaya pelaku industri asuransi dalam memperkuat tata kelola dan transparansi layanan kepada nasabah. Inisiatif seperti peningkatan literasi keuangan dan transparansi produk dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan industri yang sehat.

"Kami mendorong perusahaan asuransi untuk terus meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui praktik bisnis yang bertanggung jawab, inovatif, dan berorientasi pada perlindungan jangka panjang," ujar Deputi Komisioner OJK Bidang Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank, Ogi Prastomiyono.

Dengan kondisi pasar yang terus berkembang dan ekspektasi masyarakat terhadap perlindungan jiwa yang semakin tinggi, BCA Life berkomitmen untuk terus menjadi mitra terpercaya dalam memberikan rasa aman finansial bagi keluarga Indonesia.

Kinerja positif pada awal tahun ini menjadi pijakan strategis bagi BCA Life untuk mendorong pertumbuhan yang lebih agresif di kuartal-kuartal berikutnya. Dengan pendekatan yang berorientasi pada kebutuhan nasabah, efisiensi operasional, dan inovasi berkelanjutan, perusahaan optimistis mampu mencapai target bisnis yang telah ditetapkan untuk tahun 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index