Properti

Great Eastern Bidik Premi Asuransi Properti Rp 533 Miliar di 2025, Tumbuh 7 Persen Secara Tahunan

Great Eastern Bidik Premi Asuransi Properti Rp 533 Miliar di 2025, Tumbuh 7 Persen Secara Tahunan

JAKARTA - PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI), perusahaan asuransi umum terkemuka di Indonesia, menargetkan pendapatan premi dari lini asuransi properti mencapai Rp 533 miliar sepanjang tahun 2025. Target ambisius ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 7 persen dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.

Direktur Marketing GEGI, Linggawati Tok, menyatakan bahwa perusahaan optimistis terhadap prospek pertumbuhan asuransi properti di Indonesia, terutama di tengah pemulihan ekonomi nasional dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan aset.

"Kami melihat tren positif dari sektor properti yang ikut mendorong permintaan terhadap produk asuransi properti. Oleh karena itu, kami menetapkan target premi Rp 533 miliar pada tahun ini, naik sekitar 7 persen secara tahunan," ujar Linggawati dalam keterangannya, Jumat 9 Mei 2025.

GEGI juga berkomitmen untuk terus memperkuat strategi pemasaran dan kemitraan dengan berbagai sektor industri guna memperluas jangkauan dan portofolio nasabah. Menurut Linggawati, perusahaan akan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dan meningkatkan layanan nasabah untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar asuransi.

"Kami terus berinvestasi pada sistem digitalisasi agar mampu memberikan layanan yang cepat, transparan, dan efisien. Digitalisasi juga memungkinkan kami menjangkau lebih banyak konsumen dari berbagai wilayah di Indonesia," katanya.

Linggawati menambahkan bahwa tren urbanisasi, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan aktivitas bisnis di kota-kota besar menjadi faktor kunci yang menopang pertumbuhan bisnis asuransi properti.

Asuransi properti merupakan salah satu lini bisnis utama GEGI. Produk-produk yang ditawarkan meliputi perlindungan terhadap risiko kebakaran, kerusakan bangunan akibat bencana alam, pencurian, dan gangguan operasional bisnis. Perusahaan menyasar segmen komersial dan ritel, termasuk perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, rumah tinggal, dan gudang logistik.

"Kami melayani kebutuhan perlindungan aset properti dari berbagai segmen, baik individu maupun korporasi. Fokus kami adalah memberikan jaminan perlindungan yang menyeluruh dan sesuai kebutuhan nasabah," jelas Linggawati.

Dalam upaya mencapai target premi tersebut, GEGI juga menjalin kerja sama dengan broker asuransi, agen, serta kanal distribusi digital yang dinilai semakin relevan dengan perilaku konsumen masa kini.

Dari sisi klaim, Linggawati memastikan bahwa GEGI memiliki rasio solvabilitas (RBC) yang sehat dan senantiasa menjaga komitmen terhadap penyelesaian klaim secara tepat waktu.

"Kami memahami pentingnya kepercayaan nasabah. Oleh karena itu, pelayanan klaim yang responsif dan transparan menjadi prioritas utama kami," katanya.

Sementara itu, industri asuransi umum di Indonesia diproyeksikan mengalami pertumbuhan stabil pada 2025. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total premi asuransi properti secara nasional diperkirakan tumbuh di kisaran 6–8 persen, didorong oleh peningkatan aktivitas ekonomi, penataan ulang sistem manajemen risiko, dan regulasi yang lebih mendukung.

Analis sektor keuangan dari Indo Premier Sekuritas, Andi Prasetyo, menyebut langkah Great Eastern sebagai strategi agresif yang realistis mengingat prospek cerah dari sektor properti.

"Target yang dipasang GEGI cukup sejalan dengan outlook industri tahun ini. Jika mereka mampu mengombinasikan inovasi produk, digitalisasi, dan penguatan kanal distribusi, maka target tersebut bukan hal yang sulit dicapai," kata Andi.

Andi juga menekankan pentingnya diferensiasi produk dan edukasi pasar sebagai kunci memperluas penetrasi asuransi properti di Indonesia. Menurutnya, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi masih perlu ditingkatkan.

"Salah satu tantangan utama adalah rendahnya penetrasi asuransi, termasuk asuransi properti, di Indonesia. Upaya seperti sosialisasi manfaat proteksi aset, kemudahan akses, dan premi yang kompetitif dapat menjadi solusi untuk memperluas pasar," tambahnya.

Sejalan dengan itu, GEGI telah menyiapkan berbagai program literasi dan edukasi keuangan, baik melalui media digital maupun kegiatan tatap muka di berbagai daerah. Program ini menyasar kalangan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), pemilik rumah, dan pelaku industri.

"Kami tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tapi juga pada peningkatan literasi keuangan masyarakat. Melalui edukasi, kami berharap semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya asuransi sebagai bagian dari mitigasi risiko," jelas Linggawati.

Dengan target premi sebesar Rp 533 miliar pada 2025, PT Great Eastern General Insurance Indonesia mempertegas posisinya sebagai pemain utama dalam industri asuransi properti nasional. Langkah strategis dan fokus pada inovasi layanan diharapkan menjadi kunci sukses dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah persaingan industri yang semakin ketat.

Sebagai bagian dari grup Great Eastern yang merupakan salah satu perusahaan asuransi tertua dan terbesar di Asia, GEGI membawa pengalaman dan standar layanan internasional ke pasar Indonesia, sekaligus memperkuat kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor keuangan non-bank yang stabil dan inklusif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index