KAI

KAI Siapkan Hampir 1 Juta Kursi dan Ribuan Perjalanan Tambahan untuk Libur Panjang Waisak 2025

KAI Siapkan Hampir 1 Juta Kursi dan Ribuan Perjalanan Tambahan untuk Libur Panjang Waisak 2025

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan total 980.929 tempat duduk dan 2.441 perjalanan kereta api guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur panjang dan cuti bersama Hari Raya Waisak 2025. Periode pelayanan khusus ini berlangsung selama enam hari, yakni dari 9 hingga 14 Mei 2025.

Lonjakan penumpang selama masa libur panjang Waisak sudah menjadi tren tahunan. Tahun ini, KAI mencatat minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api tetap tinggi, mendorong perusahaan untuk melakukan serangkaian langkah antisipatif, mulai dari penambahan jadwal perjalanan hingga optimalisasi layanan di lapangan.

“Antusiasme masyarakat terhadap perjalanan menggunakan kereta api selama periode libur panjang sangat tinggi. KAI telah melakukan antisipasi melalui peningkatan kapasitas, penambahan perjalanan, dan optimalisasi layanan di lapangan,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam keterangan resmi yang dirilis Kamis 8 Mei 2025.

980.929 Kursi Disediakan untuk Jarak Jauh dan Lokal

Dari total tempat duduk yang disediakan, 825.297 kursi diperuntukkan bagi layanan Kereta Api Jarak Jauh, sementara 155.632 kursi dialokasikan untuk Kereta Api Lokal. KAI menyatakan bahwa penambahan kapasitas ini dilakukan secara proporsional berdasarkan pola pergerakan penumpang dan daerah-daerah tujuan favorit selama liburan.

Adapun wilayah dengan permintaan tertinggi antara lain lintas Jakarta–Yogyakarta, Jakarta–Surabaya, Bandung–Semarang, serta beberapa jalur wisata lainnya seperti ke Malang, Solo, dan Purwokerto.

Selain penambahan kursi, sebanyak 2.441 perjalanan KA disiapkan, mencakup baik perjalanan reguler maupun perjalanan tambahan (extra) yang disiapkan secara khusus untuk masa angkutan libur Waisak. Langkah ini diharapkan dapat menekan kepadatan penumpang dan memberikan kenyamanan maksimal selama perjalanan.

Penambahan Jadwal dan Kereta Tambahan

Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI menambahkan sejumlah perjalanan kereta api favorit dengan menggunakan rangkaian cadangan maupun kereta tambahan yang dioperasikan pada jam-jam padat. Penambahan ini termasuk kereta dengan rute yang sangat diminati seperti KA Taksaka Tambahan (Gambir–Yogyakarta), KA Argo Bromo Anggrek Tambahan (Gambir–Surabaya Pasarturi), serta kereta wisata yang melayani destinasi populer.

Anne menambahkan bahwa penambahan kereta dilakukan melalui pendekatan adaptif terhadap data reservasi tiket dan pola permintaan harian.

“Kami memantau secara real-time pergerakan pembelian tiket dan melakukan evaluasi harian agar bisa mengatur kapasitas secara fleksibel dan responsif,” jelas Anne.

Strategi Pelayanan dan Keamanan Ditingkatkan

Selain peningkatan jumlah tempat duduk dan perjalanan, KAI juga menyiapkan langkah-langkah pengamanan dan layanan tambahan di stasiun-stasiun besar. Petugas pengamanan ditambah untuk mengatur arus penumpang dan memastikan ketertiban, terutama pada saat boarding dan pembelian tiket.

KAI juga bekerja sama dengan Kepolisian, TNI, dan Dinas Perhubungan untuk menjaga kelancaran operasional selama masa angkutan libur. Selain itu, KAI juga mengerahkan tim kebersihan, customer service on station (CSOS), dan paramedis di beberapa stasiun utama.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pelanggan merasa aman dan nyaman selama menggunakan jasa KAI, dari saat membeli tiket hingga sampai di tujuan,” ujar Anne.

Imbauan dan Tips untuk Penumpang

Melalui rilis resminya, KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk membeli tiket secara online melalui aplikasi Access by KAI, situs web resmi KAI, atau mitra penjualan tiket yang sah guna menghindari percaloan dan antrian panjang.

KAI juga mengingatkan agar penumpang datang lebih awal ke stasiun, minimal 60 menit sebelum jadwal keberangkatan, untuk menghindari antrean saat pemeriksaan tiket dan barang bawaan. Selain itu, protokol keselamatan, termasuk pengecekan suhu dan pemeriksaan keamanan, tetap diberlakukan di beberapa stasiun.

“Kami mengimbau pelanggan untuk mengatur waktu dengan baik dan tidak membawa barang berlebih, serta memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku selama perjalanan,” tegas Anne.

Respons Positif dari Masyarakat

Kebijakan penambahan kursi dan perjalanan selama libur Waisak ini disambut baik oleh masyarakat. Banyak calon penumpang yang merasa terbantu dengan adanya kereta tambahan, terutama untuk rute yang biasa penuh saat musim liburan.

“Kalau tidak ada kereta tambahan, pasti tiketnya cepat habis. Tahun lalu saya kehabisan dan harus naik bus. Sekarang lebih mudah dapat tiket kereta,” ujar Reza, calon penumpang tujuan Malang yang ditemui di Stasiun Pasar Senen.

Banyak juga penumpang yang menyatakan kenyamanan dalam menggunakan kereta api sebagai salah satu alasan utama mereka memilih moda ini untuk bepergian saat libur panjang.

Proyeksi KAI: Okupansi Bisa Tembus 90 Persen

Berdasarkan tren pemesanan hingga hari ini, KAI memperkirakan tingkat okupansi (keterisian kursi) bisa mencapai 85–90 persen selama periode 9–14 Mei 2025. Hari-hari dengan puncak keberangkatan diperkirakan terjadi pada Jumat, 9 Mei, dan Sabtu, 10 Mei, sementara arus balik diprediksi padat mulai Senin, 13 Mei.

KAI menegaskan bahwa seluruh kereta yang dioperasikan sudah melalui proses inspeksi dan perawatan berkala untuk menjamin keselamatan dan kelayakan perjalanan.

Dukungan untuk Pariwisata dan Ekonomi

Dengan disiapkannya hampir satu juta tempat duduk, KAI juga berkontribusi besar terhadap pergerakan wisatawan domestik dan mendukung pemulihan sektor pariwisata serta perekonomian daerah. Banyak destinasi wisata di Jawa dan Bali diprediksi akan menerima lonjakan wisatawan, dan transportasi kereta api menjadi tulang punggung dalam konektivitas antardaerah.

Melalui penambahan kursi dan perjalanan selama libur panjang Waisak 2025, PT Kereta Api Indonesia membuktikan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Penyesuaian operasional yang cepat, fasilitas yang ditingkatkan, dan koordinasi lintas lembaga menjadi kunci kelancaran transportasi nasional dalam masa liburan ini.

Dengan sinergi antara kesiapan internal dan kedisiplinan penumpang, diharapkan layanan kereta api selama masa libur panjang dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index