JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bireuen, melalui kolaborasi dengan Galeri Investasi (GI) Universitas Islam Aceh (UIA) dan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Jeumpa, resmi meluncurkan program ambisius bertajuk "1.000 Investor Pasar Modal" pada Selasa, 6 Mei 2025. Acara peluncuran yang berlangsung di Aula Lama Setdakab Bireuen ini dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai instansi Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Bireuen.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan mendorong partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam dunia investasi pasar modal. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi lokal melalui peningkatan pemahaman dan akses terhadap instrumen keuangan yang legal dan terjamin.
Aulia Fitria, Humas UIA, menyampaikan bahwa tingginya antusiasme peserta menunjukkan minat besar terhadap edukasi dan akses pasar modal di tingkat daerah. "Kami melihat semangat luar biasa dari peserta yang hadir. Ini menandakan bahwa masyarakat Bireuen siap untuk lebih melek finansial dan berpartisipasi aktif dalam pasar modal," ujar Aulia.
Program "1.000 Investor Pasar Modal" ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan edukasi yang telah dilakukan sebelumnya oleh GI UIA dan KSPM Jeumpa. Salah satunya adalah kuliah umum bertema “Peran Mahasiswa Generasi Z dan Alpha dalam Meningkatkan Investasi di Daerah” yang digelar pada 22 April 2025 di Aula Tgk Chik Abdurrahman, Kampus Paya Lipah. Dalam acara tersebut, Dekan Fakultas Ekonomi Islam UIA, Malik Adharsyah Lc MA, menekankan pentingnya kesadaran investasi sejak dini.
"Setiap uang yang kita habiskan atau kita pakai sehari-hari, apalagi bagi mahasiswa yang punya beasiswa, sudah bisa memikirkan ke depan untuk investasi masa depan yang terjamin, salah satunya lewat investasi pasar modal," ungkap Malik.
Ketua Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Bireuen, Dailami SHut MLingk, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif UIA dan pengurus GI Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mendorong peningkatan literasi keuangan kepada generasi muda.
"TPAKD Bireuen memberikan apresiasi atas kegiatan yang digelar ini, sehingga peningkatan literasi keuangan ini tidak hanya kepada sivitas akademika, tetapi juga kepada masyarakat luas agar pemahaman investasi pasar modal yang terjamin dan tidak bodong itu diketahui banyak orang," ujar Dailami.
Ia juga berharap kegiatan serupa dapat menyasar kalangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bireuen agar ke depan, pasar ASN bisa memahami dan meningkatkan literasi serta inklusi keuangan pasar modal yang nantinya bisa dikolaborasikan dengan GI UIA sebagai perpanjangan tangan BEI.
Dalam upaya memperkuat literasi pasar modal, GI UIA bersama KSPM Jeumpa juga rutin menggelar forum investor bertajuk “Investor Club dan Pembukaan Akun RHB Sekuritas”. Kegiatan ini diadakan secara hybrid, baik daring maupun luring, dan diisi oleh narasumber seperti Dr. Junaidi SHI MSh, Wakil Direktur GI UIA, yang memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya literasi pasar modal bagi mahasiswa.
"Pasar modal bukan hanya milik kalangan profesional. Mahasiswa juga harus mulai belajar memahami sistem investasi sejak dini untuk masa depan yang lebih cerah," ungkap Junaidi.
Ketua KSPM Jeumpa, Rahmad Al Qurtubi, juga turut mendampingi peserta dengan memberikan pelatihan teknis mengenai cara membuka akun RHB Sekuritas secara langsung. Hal ini menjadi langkah nyata dalam menjembatani teori dan praktik investasi digital.
"Apalagi dalam waktu dekat juga akan dirilisnya program 1.000 investor pasar modal di Bireuen, tentunya peran mahasiswa baik anggota KSPM Jeumpa sangat diperlukan ke depan untuk bisa memperkuat ilmu dan pengalamannya dengan calon pengguna akun RHB Sekuritas," tutup Rahmad.
Melalui program ini, diharapkan Bireuen dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan literasi keuangan dan partisipasi masyarakat dalam pasar modal. Langkah ini juga sejalan dengan upaya nasional dalam memperluas inklusi keuangan dan menciptakan masyarakat yang lebih melek finansial.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan pelaku pasar modal, Bireuen menunjukkan komitmennya dalam membangun masa depan ekonomi yang lebih cerah dan berkelanjutan.