JAKARTA- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menunjukkan kesiapannya dalam mendukung pengamanan Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Konferensi Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan digelar di Jakarta. Langkah konkret tersebut ditunjukkan melalui pengecekan personel dan material logistik oleh Satuan Brimob Polda Metro Jaya di Batalyon C Pelopor, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa 6 Mei 2025.
Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., secara langsung memimpin pengecekan ini. Kegiatan tersebut mencakup evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan personel hingga ketersediaan dan kelayakan material logistik (matlog) yang akan digunakan selama kegiatan pengamanan berlangsung.
“Kami pastikan seluruh personel dalam kondisi siap siaga dan material logistik dalam keadaan prima. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan pengamanan maksimal dalam perhelatan internasional ini,” ujar Kombes Pol. Henik Maryanto saat memberi pengarahan di lapangan.
Pengamanan Ketat untuk Agenda Internasional
Konferensi Parlemen OKI merupakan agenda penting yang akan dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara anggota OKI. Mengingat statusnya sebagai forum internasional, acara ini menjadi perhatian utama dari segi keamanan. Kegiatan ini akan mempertemukan para anggota parlemen dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim untuk berdiskusi dan merumuskan agenda-agenda penting dalam kerangka kerja sama global.
Dengan intensitas diplomasi dan potensi dinamika keamanan yang tinggi, diperlukan strategi pengamanan yang matang dan terintegrasi. Satuan Brimob, sebagai satuan elit Polri yang memiliki kemampuan taktis tinggi, mendapat mandat untuk menjadi garda terdepan dalam pengamanan selama konferensi berlangsung.
“Pengamanan dalam event berskala internasional seperti ini tidak bisa dilakukan secara biasa. Harus ada kesiapan fisik, mental, dan logistik yang memadai,” tegas Henik Maryanto.
Cek Material: Dari Senjata hingga Kendaraan Taktis
Dalam kegiatan pengecekan yang dilakukan di Batalyon C Pelopor tersebut, perhatian tidak hanya tertuju pada kesiapan fisik personel. Kombes Pol. Henik Maryanto juga memastikan bahwa seluruh peralatan tempur dan perlengkapan taktis berada dalam kondisi layak pakai. Pemeriksaan mencakup senjata api, perlengkapan anti huru-hara, kendaraan taktis, hingga alat komunikasi lapangan.
Setiap regu diperintahkan untuk menampilkan seluruh kelengkapan mereka, dan dilakukan inspeksi satu per satu oleh jajaran pimpinan. Tujuannya adalah agar tidak ada celah dalam sistem keamanan yang akan diterapkan.
"Material logistik yang kami siapkan sudah melalui proses pengecekan berlapis. Ini penting untuk menjamin tidak hanya keberhasilan misi pengamanan, tetapi juga keselamatan seluruh personel yang terlibat," kata Henik.
Kesiapsiagaan Personel Jadi Prioritas
Selain alat dan logistik, aspek kesiapan personel menjadi titik fokus utama. Para anggota Brimob dipastikan memiliki kondisi fisik dan mental yang prima, serta memahami skenario pengamanan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.
Kombes Henik juga memberikan pengarahan taktis kepada para komandan regu dan menyampaikan pesan moral kepada seluruh prajurit agar menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, disiplin, dan profesionalisme.
“Personel harus siap menghadapi berbagai kemungkinan skenario, baik itu situasi darurat maupun tindakan kontinjensi. Kita tidak bisa mengandalkan kekuatan semata, tetapi juga ketajaman analisis dan kecepatan respons,” tambahnya.
Sinergi Antarinstansi
Pengamanan Konferensi OKI ini juga akan melibatkan sinergi antarinstansi, termasuk TNI, Paspampres, dan unsur pengamanan internal dari masing-masing delegasi. Oleh karena itu, Satuan Brimob Polda Metro Jaya juga telah melakukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan bahwa seluruh sistem pengamanan berjalan terpadu dan tanpa celah.
“Kami telah menjalin komunikasi intensif dengan seluruh stakeholder pengamanan. Ini bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi tanggung jawab bersama sebagai tuan rumah yang baik,” jelas Henik.
Komitmen Memberikan Pengamanan Maksimal
Konferensi OKI dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan sejumlah agenda penting yang melibatkan pertemuan tingkat tinggi antarparlemen dari negara-negara anggota. Diharapkan, melalui pengamanan maksimal yang diberikan oleh Satbrimob Polda Metro Jaya, seluruh rangkaian acara dapat berlangsung aman, tertib, dan tanpa gangguan.
Dengan pengecekan yang telah dilakukan ini, Satbrimob Polda Metro Jaya menegaskan kesiapan total untuk mengamankan forum internasional tersebut.
“Ini adalah momentum untuk menunjukkan profesionalisme dan kesiapan Polri, khususnya Brimob, dalam menjaga marwah Indonesia di mata dunia,” tutup Kombes Pol. Henik Maryanto.
Pengecekan kesiapan personel dan logistik oleh Satbrimob Polda Metro Jaya menjadi bagian krusial dalam proses pengamanan Konferensi OKI. Langkah ini mencerminkan keseriusan aparat dalam memastikan bahwa Indonesia sebagai tuan rumah mampu menyelenggarakan kegiatan internasional dengan standar keamanan tertinggi. Dengan sinergi, kesiapsiagaan, dan profesionalisme, Polri siap mendukung suksesnya Konferensi OKI 2025 di Jakarta.