JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk mencapai swasembada energi dalam lima tahun masa pemerintahannya. Dalam acara halalbihalal bersama Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Balai Kartini, Jakarta, pada Selasa 6 Mei 2025, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan energi nasional secara mandiri, tanpa bergantung pada impor bahan bakar minyak (BBM).
Komitmen Swasembada Energi
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya kemandirian energi sebagai pilar kedaulatan bangsa. Ia menyatakan bahwa ketergantungan pada impor BBM membuat Indonesia rentan terhadap tekanan eksternal dan fluktuasi harga global.
"Kita tidak mau jadi kacungnya bangsa lain. Kalau (ada) yang mau, silakan. Saya tidak mau," ujar Prabowo di hadapan para purnawirawan TNI.
Prabowo menambahkan bahwa semangat untuk mencapai swasembada energi harus didasari oleh nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh generasi pendahulu, khususnya Angkatan 45. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bekerja keras demi mewujudkan kemandirian energi.
Strategi Mewujudkan Swasembada Energi
Untuk mencapai target swasembada energi, pemerintah akan mengimplementasikan berbagai strategi, antara lain:
- Pengembangan Energi Terbarukan: Mempercepat pengembangan sumber energi terbarukan seperti bioenergi, tenaga surya, dan angin.
- Peningkatan Produksi Dalam Negeri: Meningkatkan kapasitas produksi BBM dalam negeri melalui pembangunan dan modernisasi kilang minyak.
- Efisiensi Energi: Mendorong efisiensi penggunaan energi di berbagai sektor, termasuk industri dan transportasi.
- Diversifikasi Energi: Mengurangi ketergantungan pada satu jenis sumber energi dengan diversifikasi portofolio energi nasional.
- Investasi dan Teknologi: Meningkatkan investasi di sektor energi dan adopsi teknologi canggih untuk mendukung produksi dan distribusi energi.
Prabowo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada energi. Ia mengajak seluruh pihak untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan sektor energi nasional.
Dukungan dari Purnawirawan TNI
Acara halalbihalal yang dihadiri oleh para purnawirawan TNI menjadi momentum bagi Prabowo untuk menyampaikan visi dan misinya terkait kemandirian energi. Para purnawirawan memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam mencapai swasembada energi.
Mereka menilai bahwa langkah ini sejalan dengan semangat perjuangan dan kemandirian yang telah ditanamkan sejak masa kemerdekaan. Para purnawirawan juga siap memberikan masukan dan pengalaman mereka untuk mendukung kebijakan pemerintah di sektor energi.
Tantangan dan Harapan
Meskipun target swasembada energi dalam lima tahun merupakan tantangan besar, Prabowo optimistis bahwa dengan kerja keras dan semangat gotong royong, Indonesia mampu mencapainya. Ia mengingatkan bahwa kemandirian energi bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga menyangkut kedaulatan dan keamanan nasional.
"Kita harus berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita harus mandiri dalam energi, pangan, dan pertahanan," tegas Prabowo.
Pemerintah juga akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian kebijakan untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil efektif dan efisien dalam mencapai tujuan swasembada energi.
Komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada energi mencerminkan tekad pemerintah dalam memperkuat kedaulatan dan kemandirian bangsa. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para purnawirawan TNI, serta implementasi strategi yang tepat, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor BBM dan membangun sistem energi nasional yang kuat dan berkelanjutan.