JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mencatatkan lonjakan signifikan dalam jumlah pengguna sepanjang April 2025. Berdasarkan data terbaru, volume pengguna Commuter Line pada bulan tersebut mencapai 32.293.111 orang, meningkat 9 persen dibandingkan dengan April 2024 yang mencatatkan 29.613.987 orang.
Peningkatan ini menandai kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh terhadap layanan KAI Commuter sebagai moda transportasi publik yang andal, terjangkau, dan efisien. Pencapaian tersebut juga mengukuhkan posisi Commuter Line sebagai tulang punggung transportasi massal di wilayah perkotaan, khususnya di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Tak hanya mencatatkan kenaikan bulanan, KAI Commuter juga mencatatkan pertumbuhan signifikan secara tahunan. Hingga 30 April 2025, total pengguna Commuter Line sepanjang tahun ini telah mencapai 125.818.020 orang, naik 7,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 117.488.707 pengguna.
Dalam keterangan resminya, Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menjelaskan bahwa peningkatan volume penumpang tidak hanya terjadi di Jabodetabek, tetapi juga di beberapa wilayah operasi lainnya.
“Tercatat peningkatan tertinggi pada volume pengguna Commuter Line di Wilayah 2 Bandung, yang meningkat sebesar 20,16 persen atau sejumlah 6.089.648 orang jika dibandingkan dengan periode tahun lalu yang sebanyak 5.068.094 orang,” ujar Leza, dikutip Selasa 6 Mei 2025.
Peningkatan signifikan di Wilayah 2 Bandung menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta komuter yang semakin berkembang di wilayah tersebut. Ketersediaan jadwal yang lebih padat dan kemudahan akses di berbagai stasiun menjadi faktor utama peningkatan jumlah pengguna.
Sementara itu, wilayah Jabodetabek sebagai pusat utama operasional KAI Commuter, juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Hingga April 2025, volume pengguna Commuter Line Jabodetabek mencapai 109.446.180 orang, atau meningkat 6,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 103.019.965 orang.
“Kenaikan volume ini mencerminkan bahwa layanan Commuter Line terus menjadi pilihan utama masyarakat, terutama dalam mendukung mobilitas harian seperti bekerja, bersekolah, dan aktivitas ekonomi lainnya,” tambah Leza.
Selain wilayah Bandung dan Jabodetabek, tren positif juga terlihat pada Commuter Line Merak. Volume pengguna di rute ini meningkat sebesar 5,1 persen, mencapai 1.428.838 orang sepanjang tahun 2025, dibandingkan dengan volume tahun 2024.
Pertumbuhan ini merupakan hasil dari berbagai strategi peningkatan layanan yang dilakukan oleh KAI Commuter, antara lain:
- Penambahan frekuensi perjalanan dan jadwal keberangkatan di jam-jam sibuk.
- Perbaikan dan modernisasi sarana dan prasarana, termasuk peremajaan armada dan penataan ulang stasiun.
- Peningkatan integrasi antar moda transportasi untuk mempermudah perpindahan pengguna dari dan ke Commuter Line.
- Penerapan sistem pembayaran digital dan integrasi aplikasi yang memudahkan pengguna dalam merencanakan perjalanan.
Sebagai operator transportasi berbasis rel yang melayani jutaan penumpang setiap harinya, KAI Commuter terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan efisien.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat. Tren positif ini menjadi semangat bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan serta mendukung program pemerintah dalam mengurangi kemacetan dan polusi dengan memperkuat transportasi massal berbasis rel,” pungkas Leza.
KAI Commuter juga mengapresiasi peran serta pengguna yang mulai semakin disiplin dan sadar terhadap pentingnya menggunakan transportasi publik. Peningkatan volume pengguna tidak hanya mencerminkan kebutuhan mobilitas, tetapi juga semakin menguatkan kesadaran kolektif masyarakat dalam mendukung moda transportasi ramah lingkungan.
Dalam waktu dekat, KAI Commuter merencanakan berbagai inisiatif lanjutan guna mempertahankan tren pertumbuhan ini, di antaranya:
- Ekspansi layanan ke kawasan penyangga kota besar lainnya seperti Cirebon dan Purwakarta.
- Pengembangan layanan premium dan khusus wanita untuk menjangkau segmentasi pengguna yang lebih beragam.
- Kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam penyediaan akses feeder dan angkutan pengumpan ke stasiun-stasiun utama.
Dukungan infrastruktur yang semakin baik dari Kementerian Perhubungan dan sinergi antar-BUMN transportasi juga menjadi pendorong utama keberhasilan KAI Commuter dalam meraih kepercayaan publik.
Dengan pertumbuhan jumlah pengguna yang konsisten, KAI Commuter optimistis mampu mencapai target volume tahunan yang telah ditetapkan. Target tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperluas penggunaan transportasi publik dan menekan angka penggunaan kendaraan pribadi di perkotaan.
Hingga saat ini, Commuter Line masih menjadi tulang punggung transportasi perkotaan di Jabodetabek dan sekitarnya, menghubungkan lebih dari 80 stasiun dengan ratusan perjalanan setiap harinya. Dengan tren pertumbuhan pengguna yang terus naik, masa depan transportasi publik berbasis rel tampaknya semakin cerah dan berkelanjutan.