Listrik

Xiaomi Siap Luncurkan Varian SUV Listrik Premium YU7 dengan Jangkauan 835 Kilometer, Tantang Tesla Model Y dan Xpeng G7

Xiaomi Siap Luncurkan Varian SUV Listrik Premium YU7 dengan Jangkauan 835 Kilometer, Tantang Tesla Model Y dan Xpeng G7

JAKARTA - Xiaomi semakin serius menancapkan kukunya di industri otomotif listrik. Raksasa teknologi asal Tiongkok ini tengah mempersiapkan peluncuran varian terbaru dari SUV listrik premium YU7, yang kini hadir dalam versi motor tunggal dengan jangkauan luar biasa hingga 835 kilometer dalam sekali pengisian daya.

Informasi ini diketahui dari pembaruan dokumen homologasi kendaraan yang diajukan Xiaomi ke Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok (MIIT). Dokumen tersebut menunjukkan bahwa Xiaomi akan memperkenalkan varian baru dari seri YU7, menandakan ekspansi lebih lanjut ke segmen kendaraan listrik (EV) kelas atas.

Menurut laporan pada Sabtu 3 Mei 2025, peluncuran resmi kendaraan listrik terbaru Xiaomi ini dijadwalkan berlangsung pada Juni hingga Juli 2025. Peluncuran ini akan menjadi langkah strategis Xiaomi untuk menghadapi dominasi pemain besar di pasar SUV listrik, seperti Tesla Model Y dan Xpeng G7.

“Dengan jangkauan lebih dari 800 km dan teknologi terbaru dari Xiaomi, YU7 versi motor tunggal ini siap mendefinisikan ulang harapan konsumen terhadap SUV listrik,” tulisnya dalam laporannya.

Performa dan Teknologi Canggih di Balik Xiaomi YU7

Varian terbaru Xiaomi YU7 ini hadir dengan penggerak motor tunggal (single motor), berbeda dari model sebelumnya yang menggunakan dua motor. Meski hanya satu motor, SUV ini tetap menjanjikan performa mumpuni dan efisiensi energi yang lebih optimal.

Dengan daya baterai besar dan sistem manajemen energi cerdas, varian ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 835 kilometer berdasarkan siklus pengujian CLTC (China Light-duty Vehicle Test Cycle). Angka ini menjadikannya salah satu kendaraan listrik dengan jangkauan terjauh di kelasnya, menyaingi bahkan melampaui beberapa model Tesla dan NIO.

Penggunaan satu motor juga diyakini akan membuat harga mobil ini lebih kompetitif, tanpa mengorbankan kualitas performa dan kenyamanan berkendara yang menjadi ciri khas Xiaomi di segmen otomotifnya.

“Pendekatan motor tunggal ini membuka pasar yang lebih luas dengan efisiensi tinggi namun tetap mempertahankan performa dan jangkauan maksimal,” ujar analis industri otomotif dari Beijing EV Institute, Wang Cheng.

Xiaomi Targetkan Segmen SUV Listrik Premium

Peluncuran varian baru YU7 merupakan bagian dari strategi jangka panjang Xiaomi dalam memperkuat kehadirannya di segmen mobil listrik premium. Sejak memperkenalkan kendaraan listrik pertamanya beberapa waktu lalu, Xiaomi telah menunjukkan komitmen penuh terhadap inovasi di sektor otomotif, memanfaatkan keunggulan mereka di bidang teknologi dan ekosistem digital.

Dalam dokumen MIIT, terlihat bahwa desain eksterior YU7 tetap mempertahankan garis futuristik dan agresif khas Xiaomi EV, dengan aerodinamika yang mendukung efisiensi jarak tempuh. Tampilan yang stylish dan modern ini diyakini akan menarik minat konsumen kelas atas yang menginginkan kendaraan yang ramah lingkungan namun tetap berkelas.

“YU7 adalah simbol dari filosofi desain Xiaomi: minimalis, futuristik, dan berorientasi pada pengguna. Kami tidak hanya menjual mobil, kami menghadirkan pengalaman berkendara berbasis teknologi canggih,” ungkap Lei Jun, CEO Xiaomi, dalam pernyataan sebelumnya saat peluncuran model EV pertama Xiaomi.

Siap Tantang Tesla dan Xpeng

Peluncuran YU7 versi motor tunggal ini juga diyakini sebagai strategi Xiaomi untuk bersaing secara langsung dengan SUV listrik global terkemuka, seperti Tesla Model Y dan Xpeng G7. Keduanya saat ini mendominasi segmen SUV listrik premium di berbagai pasar, termasuk Tiongkok, Eropa, dan Amerika Utara.

Dengan jangkauan yang mengungguli Model Y standar dan harga yang diperkirakan lebih kompetitif, Xiaomi optimistis bisa merebut pangsa pasar yang cukup besar di tengah tren peralihan masyarakat global ke kendaraan listrik.

Dalam hal teknologi, integrasi sistem AI, dan ekosistem digital, YU7 punya keunggulan yang sulit ditandingi oleh merek-merek konvensional,” tambah Wang Cheng dari Beijing EV Institute.

Xiaomi juga disebut tengah mempersiapkan strategi peluncuran secara bertahap di beberapa kota besar di Tiongkok, sebelum membuka ekspor ke pasar global mulai akhir 2025.

Ekosistem Terintegrasi dan Konektivitas Ala Xiaomi

Salah satu daya tarik utama dari SUV listrik buatan Xiaomi adalah integrasi ekosistem digital yang luas, mulai dari kontrol suara berbasis AI, sistem infotainment canggih, hingga sinkronisasi penuh dengan perangkat ekosistem Xiaomi lainnya.

YU7 tidak hanya akan menawarkan performa dan efisiensi, tetapi juga pengalaman berkendara yang sepenuhnya terkoneksi. Dengan Xiaomi HyperOS yang tertanam dalam sistem kendaraan, pengguna dapat mengontrol berbagai fitur hanya dengan perintah suara, serta mendapatkan pembaruan perangkat lunak secara over-the-air (OTA).

Sistem ini memungkinkan personalisasi tingkat tinggi, seperti pengaturan suhu otomatis berdasarkan kebiasaan pengemudi, notifikasi perjalanan terintegrasi dengan kalender, serta integrasi dengan smart home Xiaomi.

Harga dan Ketersediaan

Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai harga, sejumlah analis memprediksi bahwa Xiaomi akan menempatkan harga varian YU7 motor tunggal ini di bawah harga Model Y versi Long Range, menjadikannya opsi menarik di segmen SUV listrik premium.

Peluncuran resmi diperkirakan akan digelar dalam acara besar yang akan berlangsung antara Juni hingga Juli 2025, dengan pengiriman unit pertama dimulai pada kuartal ketiga 2025.

Dengan hadirnya YU7 versi terbaru ini, Xiaomi tidak hanya menunjukkan keseriusannya dalam dunia kendaraan listrik, tetapi juga berambisi mendobrak dominasi merek global dengan kombinasi kekuatan teknologi, efisiensi, dan harga yang bersaing.

“Kami ingin membuktikan bahwa Xiaomi bukan sekadar produsen gadget, tetapi juga pionir dalam inovasi kendaraan masa depan,” tutup Lei Jun dalam pernyataannya sebelumnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index