BRI

BRI Finance Perkuat Strategi Captive Market di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

BRI Finance Perkuat Strategi Captive Market di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

JAKARTA - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance), anak usaha dari BRI Group, mengambil langkah strategis dengan mengoptimalkan strategi captive market di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Strategi ini dinilai mampu memperkuat kualitas portofolio pembiayaan, memperluas jangkauan bisnis, serta mempertahankan kepercayaan pasar dalam menghadapi tekanan geopolitik, inflasi tinggi, dan dampak perang dagang.

Dalam beberapa tahun terakhir, pelaku industri pembiayaan dihadapkan pada tantangan berat akibat gejolak ekonomi global. Perang dagang antara negara-negara besar, disertai dengan tekanan geopolitik serta lonjakan inflasi, menimbulkan ketidakpastian yang memengaruhi sektor keuangan, termasuk pembiayaan konsumen dan UMKM. Untuk itu, perusahaan-perusahaan pembiayaan dituntut lebih cermat dalam menyusun strategi bisnis agar tetap kompetitif dan berkelanjutan.

Menjawab tantangan tersebut, BRI Finance mengadopsi pendekatan berbasis ekosistem dengan memaksimalkan captive market sebagai ujung tombak strategi bisnisnya. Captive market merujuk pada segmen pasar yang secara langsung berada dalam lingkup ekosistem BRI Group, seperti pegawai BRI, nasabah setia, hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan BRI. Strategi ini memungkinkan BRI Finance untuk menyalurkan pembiayaan secara lebih efektif, efisien, dan terukur.

Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menegaskan bahwa pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga pertumbuhan perusahaan, tetapi juga menjadi bentuk proaktif dalam menjaga kualitas portofolio pembiayaan di tengah ketidakpastian ekonomi.

“Di tengah tantangan global yang dinamis, kami percaya bahwa strategi captive market merupakan langkah proaktif untuk menjaga kualitas pembiayaan dan memperluas jangkauan bisnis secara terarah. Dengan dukungan penuh dari ekosistem BRI Group, BRI Finance optimis dapat menghadirkan solusi yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan segmen pasar yang kami layani,” ujar Wahyudi.

Dengan dukungan infrastruktur digital yang mumpuni, integrasi data yang komprehensif, serta jaringan BRI Group yang luas hingga ke pelosok negeri, BRI Finance mampu menjangkau segmen pasar secara tepat sasaran. Strategi ini juga memungkinkan perusahaan untuk memahami profil risiko nasabah dengan lebih akurat sehingga pengelolaan risiko pembiayaan dapat dilakukan secara lebih baik.

Lebih lanjut, pendekatan ini sejalan dengan visi BRI Finance untuk menjadi perusahaan pembiayaan terpercaya yang fokus pada pembiayaan multiguna dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya di sektor produktif seperti UMKM. Dalam ekosistem BRI, BRI Finance mendapatkan akses terhadap database dan informasi nasabah yang lebih menyeluruh, yang membantu dalam proses analisis kelayakan pembiayaan.

Wahyudi juga menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat strategi captive market. Dengan memanfaatkan teknologi digital, BRI Finance mempercepat proses pengajuan dan pencairan pembiayaan, meningkatkan efisiensi operasional, serta memberikan layanan yang lebih nyaman dan cepat kepada nasabah.

“Kami terus mendorong transformasi digital sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan kualitas layanan. Lewat sistem digital yang terintegrasi, proses pembiayaan menjadi lebih cepat dan transparan, serta memudahkan nasabah dalam mengakses layanan kami,” tutur Wahyudi.

Seiring dengan penguatan strategi captive market, BRI Finance juga berkomitmen untuk menjaga prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan. Perusahaan menerapkan manajemen risiko yang ketat, termasuk pemantauan portofolio secara berkala dan penyesuaian strategi bisnis sesuai dengan dinamika pasar.

Dari sisi pertumbuhan bisnis, BRI Finance mencatat kinerja yang positif selama beberapa tahun terakhir, khususnya dalam pembiayaan multiguna. Produk ini banyak diminati oleh pegawai dan pelaku usaha yang membutuhkan dana tambahan untuk keperluan produktif maupun konsumtif. Dengan basis captive market yang kuat, BRI Finance yakin dapat meningkatkan volume pembiayaan secara berkelanjutan dan sehat.

Langkah BRI Finance ini juga mendapat respons positif dari kalangan analis industri. Banyak yang menilai bahwa pendekatan berbasis captive market merupakan salah satu cara paling efektif dalam menjaga daya saing di tengah tekanan global, sekaligus menciptakan stabilitas portofolio pembiayaan di sektor multifinance.

Tak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, BRI Finance juga menjalankan program literasi keuangan dan pendampingan kepada nasabah, khususnya UMKM. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman nasabah terhadap pengelolaan keuangan dan pembiayaan, sehingga mampu meningkatkan kapasitas usaha dan ketahanan finansial mereka.

Strategi menyeluruh ini memperlihatkan komitmen BRI Finance dalam mengadaptasi perubahan dan tantangan global secara progresif. Melalui pemanfaatan captive market, digitalisasi, dan sinergi ekosistem BRI Group, perusahaan tidak hanya memperkuat posisi bisnisnya, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Di tengah tekanan ekonomi global yang semakin kompleks, strategi captive market menjadi senjata utama BRI Finance untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja bisnis. Dengan dukungan penuh dari BRI Group serta transformasi digital yang berkelanjutan, BRI Finance optimis dapat terus menjadi mitra pembiayaan yang andal, relevan, dan berdaya saing tinggi di pasar domestik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index