JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berhasil mencatatkan pencairan pembiayaan produk Multiguna iB Hijrah yang mengalami lonjakan signifikan pada akhir 2024. Berdasarkan data yang dipublikasikan perusahaan, pembiayaan produk tersebut tercatat mencapai Rp347 miliar, sebuah peningkatan luar biasa sebesar 104 persen jika dibandingkan dengan pencairan pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp170 miliar. Lonjakan ini juga diikuti oleh pertumbuhan jumlah akun pembiayaan yang tercatat meningkat 75 persen secara tahunan (year on year / yoy), menjadi 4.100 akun pembiayaan.
Transformasi Bisnis Berhasil Dorong Kinerja Positif
Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono, menjelaskan bahwa pencapaian luar biasa ini menunjukkan bahwa strategi transformasi bisnis yang dijalankan Bank Muamalat mulai membuahkan hasil yang sangat positif. "Pertumbuhan bisnis konsumer di segmen ritel ini sejalan dengan transformasi bisnis yang sedang kami jalankan. Dengan serangkaian strategi, segmen ini insya Allah akan menghasilkan pertumbuhan positif bagi Bank Muamalat," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat 2 Mei 2025.
Produk pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat menggunakan berbagai akad, seperti akad murabahah (jual beli dengan margin keuntungan), ijarah multijasa (sewa dengan jasa), dan musyarakah mutanaqishah (kerjasama yang disertai dengan pelunasan secara bertahap). Salah satu keunggulan produk ini adalah proses pengajuan yang tidak membutuhkan agunan fixed asset dan tidak memerlukan uang muka, yang membuatnya lebih mudah diakses oleh nasabah.
Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Jadi Pilihan Utama Nasabah
Program pembiayaan Multiguna iB Hijrah semakin menjadi pilihan utama bagi nasabah yang membutuhkan dana untuk berbagai keperluan, seperti renovasi rumah, pendidikan, maupun pembelian barang-barang kebutuhan sehari-hari. Kemudahan yang ditawarkan tanpa adanya kewajiban agunan tetap menjadi daya tarik utama produk ini. Pencairan yang meningkat dua kali lipat mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap produk ini, terutama di tengah kebutuhan finansial yang semakin bervariasi di kalangan nasabah ritel.
Sebagai lembaga keuangan yang berbasis syariah, Bank Muamalat terus berusaha memberikan produk yang tidak hanya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah tetapi juga responsif terhadap kebutuhan pasar. Imam Teguh Saptono menambahkan bahwa transformasi yang dilakukan Bank Muamalat juga mencakup aspek digitalisasi yang bertujuan memperluas akses dan mempercepat layanan kepada para nasabah. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi, sehingga nasabah bisa merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam setiap transaksi,” ujar Imam.
Komitmen Bank Muamalat Terhadap Pengembangan Sektor Ritel
Produk pembiayaan Multiguna iB Hijrah bukanlah satu-satunya langkah Bank Muamalat dalam mengembangkan sektor ritel. Dalam beberapa tahun terakhir, bank ini secara konsisten meningkatkan portofolio produk konsumer dengan berbagai program yang dapat menjangkau lebih banyak segmen masyarakat. Bank Muamalat juga semakin memperkuat pengawasan terhadap risiko dan memastikan bahwa seluruh produk yang ditawarkan tetap sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.
Pada tahun 2024, Bank Muamalat juga fokus pada peningkatan layanan digital dan pemasaran produk secara daring, sehingga dapat menjangkau nasabah yang lebih luas, khususnya generasi milenial yang cenderung lebih aktif dalam melakukan transaksi secara online. Ini juga menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, yang sejalan dengan misi besar Bank Muamalat untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air.
Peningkatan Akses Pembiayaan Tanpa Agunan
Salah satu daya tarik utama dari pembiayaan Multiguna iB Hijrah adalah kenyataan bahwa produk ini tidak memerlukan agunan berupa aset tetap (fixed asset). Keunggulan ini membuatnya sangat relevan di tengah situasi ekonomi yang semakin dinamis, di mana masyarakat memerlukan solusi pembiayaan yang lebih fleksibel dan mudah dijangkau. Selain itu, produk ini juga memberikan keleluasaan bagi nasabah yang tidak memiliki properti atau aset untuk digunakan sebagai jaminan.
Tantangan dan Peluang Kedepan
Tantangan terbesar yang dihadapi Bank Muamalat dalam memperkuat kinerja sektor ritel adalah menjaga kualitas portofolio pembiayaan agar tetap sehat, meskipun terjadi peningkatan tajam dalam jumlah pencairan pembiayaan. Di sisi lain, pencapaian positif yang tercatat pada akhir 2024 ini membuka peluang besar bagi Bank Muamalat untuk memperluas penetrasi pasar dan meningkatkan kepercayaan nasabah.
Imam Teguh Saptono menegaskan bahwa kedepannya, Bank Muamalat akan terus memperkuat strategi digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta memperkenalkan berbagai produk inovatif yang dapat memenuhi beragam kebutuhan finansial masyarakat. “Kami akan terus beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan pasar yang semakin dinamis. Dengan digitalisasi, kami harap bisa memberikan layanan yang lebih cepat dan mudah bagi nasabah,” ujar Imam.
Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Pembiayaan Multiguna iB Hijrah juga diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia, terutama dalam membantu mereka yang membutuhkan pembiayaan untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan berbagai macam produk pembiayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, Bank Muamalat berupaya menjadi mitra terpercaya bagi nasabah dalam meraih tujuan finansial mereka.
Pencapaian yang luar biasa pada 2024 menjadi bukti bahwa strategi Bank Muamalat dalam meningkatkan pembiayaan konsumer telah membuahkan hasil. Langkah ke depan yang akan ditempuh bank ini adalah terus memperkuat sinergi antara teknologi, layanan finansial, dan prinsip syariah untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.
Dengan pencapaian pencairan pembiayaan Multiguna iB Hijrah yang meningkat dua kali lipat pada akhir 2024, Bank Muamalat telah menunjukkan bahwa produk-produk syariah berbasis inovasi dan kemudahan akses dapat menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat Indonesia. Sejalan dengan upaya transformasi bisnis dan digitalisasi yang terus dilakukan, Bank Muamalat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi kebutuhan nasabah di era modern ini.