Transportasi

Menhub Dudy Pastikan Transportasi Jemaah Haji 2025 Siap, Tiga Maskapai Siap Layani Ratusan Ribu Jemaah

Menhub Dudy Pastikan Transportasi Jemaah Haji 2025 Siap, Tiga Maskapai Siap Layani Ratusan Ribu Jemaah

JAKARTA — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan bahwa seluruh persiapan transportasi bagi jemaah haji Indonesia tahun 2025 telah rampung dan siap mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri pelepasan kloter pertama jemaah haji di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pondok Gede, Jakarta, pada Kamis 1 Mei 2025 malam.

Dalam pernyataannya, Menhub Dudy menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan telah mengoordinasikan secara matang seluruh aspek transportasi, baik dari sisi udara maupun darat, demi memastikan jemaah dapat berangkat dan kembali ke tanah air dengan aman dan nyaman.

“Kementerian Perhubungan telah mempersiapkan dengan baik dukungan keberangkatan jemaah haji dari sisi transportasi. Akan ada 3 maskapai yang melayani keberangkatan serta kepulangan para jemaah haji tahun ini, yakni Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Mentari Airlines atau Lion Air,” ujar Menhub Dudy di hadapan para jemaah dan petugas yang hadir.

Tiga Maskapai Siap Layani Ratusan Ribu Jemaah Haji

Tahun ini, total lebih dari 218.000 jemaah haji reguler dan petugas akan diberangkatkan dari berbagai embarkasi di Indonesia menggunakan tiga maskapai besar, yakni Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air. Ketiga maskapai ini ditugaskan untuk mengangkut jemaah dari sejumlah embarkasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

1. Garuda Indonesia

Sebagai maskapai nasional, Garuda Indonesia menjadi salah satu operator utama dalam pelaksanaan transportasi haji. Maskapai pelat merah ini akan mengoperasikan 13 armada pesawat untuk melayani jemaah dari tujuh embarkasi besar, yakni:

- Embarkasi Aceh

- Medan

- Solo

- Balikpapan

- Makassar

- Lombok

- Sebagian Jakarta-Pondok Gede

Melalui 13 pesawat tersebut, Garuda Indonesia akan mengangkut sebanyak 104.172 jemaah haji reguler dan petugas yang tergabung dalam 287 kelompok terbang (kloter). Armada yang disiapkan juga telah melalui proses pemeriksaan teknis dan siap mengudara dengan jaminan kenyamanan serta keselamatan.

2. Saudi Airlines

Maskapai asal Arab Saudi ini kembali dipercaya untuk menangani sejumlah besar jemaah haji dari Indonesia. Pada musim haji 2025, Saudi Airlines akan mengoperasikan 16 armada pesawat yang akan melayani keberangkatan dan kepulangan jemaah dari embarkasi berikut:

- Batam

- Palembang

- Jakarta-Bekasi

- Kertajati

- Surabaya

- Sebagian Jakarta-Pondok Gede

Dengan jumlah armada tersebut, Saudi Airlines akan mengangkut 102.182 jemaah haji dan petugas. Keterlibatan maskapai ini diharapkan dapat mengurangi beban Garuda Indonesia serta memberikan alternatif rute dan jadwal penerbangan yang lebih variatif.

3. Lion Air

Sementara itu, Lion Mentari Airlines atau Lion Air juga turut serta dalam pelaksanaan transportasi haji tahun ini. Maskapai bertarif rendah ini menyiapkan 6 armada pesawat yang akan melayani dua embarkasi, yakni:

- Embarkasi Padang

- Embarkasi Banjarmasin

Dari kedua embarkasi tersebut, Lion Air akan mengangkut 11.762 jemaah haji dan petugas, memberikan kontribusi penting dalam mengakomodasi jemaah dari wilayah Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan.

Koordinasi Intensif dengan Stakeholder Terkait

Menhub Dudy juga menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama, otoritas bandara, maskapai, dan instansi terkait lainnya untuk menjamin pelaksanaan transportasi haji berjalan lancar.

“Kami memastikan seluruh komponen transportasi bekerja maksimal. Baik itu maskapai, petugas bandara, hingga awak kabin, semuanya harus siap memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah,” kata Menhub Dudy.

Lebih lanjut, Dudy juga mengingatkan pentingnya keselamatan dan kenyamanan sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan transportasi haji. Para jemaah juga diimbau untuk mematuhi seluruh prosedur keberangkatan dan mengikuti arahan petugas agar proses perjalanan berlangsung tertib dan efisien.

Peningkatan Layanan dan Protokol Keselamatan

Tahun 2025 menjadi momentum penting dalam peningkatan kualitas layanan transportasi haji. Selain kesiapan teknis armada, berbagai protokol keselamatan juga diperketat, terutama yang berkaitan dengan cuaca, kelelahan kru, dan faktor teknis pesawat.

Setiap maskapai diwajibkan memenuhi standar teknis dan administratif sebelum menerbangkan jemaah, termasuk dalam hal perizinan, jadwal keberangkatan, dan kesiapan awak pesawat.

Di sisi lain, layanan di bandara juga mendapat perhatian serius. Pemerintah melalui otoritas bandara telah menyiapkan jalur khusus, ruang tunggu yang nyaman, hingga fasilitas prioritas bagi lansia dan jemaah berkebutuhan khusus.

Langkah Strategis Pemerintah dalam Pelayanan Haji

Dukungan transportasi menjadi salah satu indikator utama kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji. Dalam konteks ini, Menhub Dudy menyebutkan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada ketersediaan armada, namun juga pada aspek layanan, waktu tempuh, dan keandalan jadwal.

“Pelayanan transportasi haji ini bukan sekadar soal teknis penerbangan, tetapi menyangkut pengalaman spiritual jemaah. Maka dari itu, kami berupaya agar semua berjalan sebaik mungkin dari tanah air hingga ke Tanah Suci,” tutur Dudy.

Dengan kesiapan tiga maskapai besar, armada pesawat yang memadai, serta koordinasi yang intensif antar lembaga, pemerintah optimistis pelaksanaan transportasi haji 2025 akan berjalan lancar, aman, dan tertib. Kemenhub menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan demi mendukung kelancaran ibadah para tamu Allah SWT.

Pelepasan kloter pertama jemaah haji ini menjadi simbol awal dari serangkaian proses panjang yang telah dipersiapkan matang, sekaligus wujud tanggung jawab negara dalam melayani warganya menjalankan rukun Islam kelima. Pemerintah berharap seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index