BPJS

Peringati May Day 2025, Pemkab Kukar Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan dan Bantuan Sembako kepada Warga Rentan

Peringati May Day 2025, Pemkab Kukar Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan dan Bantuan Sembako kepada Warga Rentan

JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan pekerja dengan menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang tak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menyentuh langsung masyarakat, khususnya pekerja rentan dan kalangan kurang mampu.

Kegiatan utama peringatan May Day di Kukar dimulai dengan pelaksanaan apel yang diikuti oleh jajaran pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan. Namun, substansi acara tidak berhenti pada seremoni belaka. Pemerintah daerah juga melakukan aksi nyata melalui penyaluran santunan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan serta distribusi bantuan sosial berupa paket sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.

Perlindungan Nyata bagi Pekerja Rentan

Salah satu momen penting dalam peringatan May Day 2025 ini adalah penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja rentan. Santunan tersebut diserahkan langsung sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab negara dalam melindungi pekerja dari risiko sosial dan ekonomi akibat kecelakaan kerja atau kejadian tak terduga lainnya.

Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono, menegaskan bahwa pemberian santunan ini merupakan hasil dari kerja sama aktif antara Pemkab Kukar dan BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, pemerintah daerah berkomitmen memberikan jaminan perlindungan sosial kepada seluruh pekerja, termasuk yang berada di sektor informal dan rentan terhadap berbagai risiko kerja.

“Ini menjadi bukti bahwa BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja kita yang mengalami musibah, mereka mendapat santunan. Itu sudah kita bayarkan, bukan sekadar simbolis saja,” ujar Sunggono dalam keterangan resminya.

Ia menambahkan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk nyata dari kehadiran negara dalam menjamin keamanan dan kesejahteraan para pekerja. Tidak hanya dari sisi formalitas hukum, namun juga pelaksanaan konkret di lapangan.

Jaminan Sosial untuk Semua Kalangan

Lebih lanjut, Sunggono menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Kukar. Termasuk di dalamnya kelompok pekerja rentan seperti buruh harian lepas, pekerja sektor informal, hingga masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap.

Program perlindungan sosial ini, lanjutnya, sangat penting untuk menciptakan iklim kerja yang aman, sehat, dan adil. Pemerintah juga akan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjadi peserta aktif dalam program jaminan sosial nasional, agar manfaat yang diterima dapat dirasakan secara menyeluruh.

“Perlindungan terhadap pekerja rentan adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah. Melalui program BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja memiliki jaminan atas hak-hak mereka, serta dapat bekerja dalam lingkungan yang aman, sehat, dan adil,” jelas Sunggono.

Bantuan Sosial untuk Masyarakat Kurang Mampu

Selain penyerahan santunan kepada pekerja rentan, Pemkab Kukar juga menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat. Bantuan tersebut difokuskan kepada kelompok masyarakat kurang mampu yang tinggal di Pal 6, Desa Rempanga.

Sasaran utama bantuan sembako kali ini mencakup janda, lansia, dan warga dalam kategori ekonomi lemah. Paket bantuan diserahkan langsung kepada warga penerima manfaat sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

Aksi sosial ini merupakan bagian dari strategi pembangunan inklusif yang dijalankan Pemkab Kukar. Di mana seluruh elemen masyarakat, terutama kelompok rentan, harus mendapatkan perhatian yang sama dalam pembangunan sosial dan ekonomi daerah.

Sinergi Pemerintah dan Lembaga Jaminan Sosial

Pelaksanaan kegiatan May Day 2025 di Kukar menjadi contoh sinergi antara pemerintah daerah dengan lembaga jaminan sosial dalam meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan masyarakat. BPJS Ketenagakerjaan hadir tidak hanya sebagai institusi formal negara, tetapi sebagai mitra strategis dalam memperkuat sistem jaminan sosial nasional di tingkat daerah.

Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan dalam acara tersebut juga menunjukkan bahwa program-program jaminan sosial telah mulai menjangkau masyarakat di luar kota besar dan menjalar hingga ke desa-desa.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, kolaborasi seperti ini menjadi kunci untuk mendorong transformasi sosial yang inklusif dan berkeadilan.

Pemerintah Daerah Ajak Masyarakat Aktif Ikut Program BPJS

Menyadari pentingnya jaminan sosial sebagai benteng perlindungan bagi pekerja, Pemkab Kukar mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan untuk segera bergabung. Terutama bagi pelaku usaha mikro, pekerja sektor informal, dan buruh lepas yang belum memiliki akses perlindungan sosial formal.

“Pemerintah daerah tidak hanya mendorong keikutsertaan masyarakat dalam program BPJS Ketenagakerjaan, tetapi juga memastikan ada alokasi anggaran untuk membantu pembiayaan iuran bagi pekerja rentan,” imbuh Sunggono.

Hal ini sejalan dengan visi Pemkab Kukar dalam membangun masyarakat yang mandiri, produktif, dan terlindungi dari risiko sosial-ekonomi yang bisa datang kapan saja.

 May Day sebagai Momentum Aksi Nyata

Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 di Kutai Kartanegara bukan sekadar ritual tahunan, melainkan menjadi momen aktualisasi komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan pekerja dan keadilan sosial. Penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan serta bantuan sembako merupakan langkah konkret Pemkab Kukar dalam menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan menjadikan May Day sebagai momentum aksi nyata, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya perlindungan sosial dan peran aktif pemerintah dalam menjamin kesejahteraan publik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index