Proyek Tol

Wagub Mian Desak Pemerintah Pusat Lanjutkan Proyek Tol Bengkulu - Lubuk Linggau untuk Percepat Konektivitas Antar Provinsi

Wagub Mian Desak Pemerintah Pusat Lanjutkan Proyek Tol Bengkulu - Lubuk Linggau untuk Percepat Konektivitas Antar Provinsi

JAKARTA - Pembangunan jalan tol Bengkulu - Lubuk Linggau sepanjang 95,8 kilometer kini tengah terhenti di tahap pertama, yang telah menyelesaikan 17,6 kilometer dari Kota Bengkulu menuju Taba Penanjung. Pekerjaan tahap kedua yang seharusnya menghubungkan Taba Penanjung ke Kepahiang sepanjang 23,7 kilometer, serta tahap ketiga yang mencakup 54,5 kilometer dari Kepahiang ke Lubuk Linggau, belum dilanjutkan oleh Pemerintah Pusat. Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait terbatasnya konektivitas antara Provinsi Bengkulu dengan provinsi-provinsi lainnya di Pulau Sumatera.

Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar bersama Komisi II DPR RI pada Rabu 30 April 2025, Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah Mian, kembali menegaskan pentingnya kelanjutan pembangunan tol Bengkulu - Lubuk Linggau. Dalam pertemuan tersebut, Mian meminta agar pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap proyek tol yang strategis ini untuk memastikan bahwa Provinsi Bengkulu tidak terisolasi dari provinsi-provinsi lainnya di Sumatera.

"Kami mengharapkan agar mendapatkan intervensi khusus konektivitas (Provinsi Bengkulu) agar tak terisolir dari provinsi lain. Atas nama Pemda Provinsi Bengkulu, kami mendesak agar kelanjutan jalan tol Lubuk Linggau - Bengkulu segera terkoneksi," ungkap Mian dalam rapat tersebut.

Proyek jalan tol Bengkulu - Lubuk Linggau direncanakan untuk dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama sepanjang 17,6 kilometer telah selesai dibangun, menghubungkan Kota Bengkulu dengan Taba Penanjung. Namun, kelanjutan dari tahap kedua dan ketiga yang seharusnya menghubungkan Taba Penanjung dengan Kepahiang dan kemudian menuju Lubuk Linggau, kini terhenti. Hal ini berisiko menghambat pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Sumatera, terutama di jalur timur.

Dampak Negatif jika Proyek Dihentikan

Menurut Wakil Gubernur Mian, jika proyek tol ini dihentikan, maka tahap pertama yang telah selesai, yaitu jalan tol sepanjang 17,6 kilometer, akan kehilangan dampak manfaat yang signifikan. Ia menyebutkan bahwa kelanjutan proyek ini tidak hanya penting untuk akses menuju wilayah timur Provinsi Bengkulu, tetapi juga untuk mempercepat perekonomian di kawasan tersebut, yang selama ini masih tertinggal dibandingkan dengan wilayah lain di Sumatera.

"Kalau proyek ini dihentikan, itu tidak akan memberikan manfaat apa-apa untuk Provinsi Bengkulu. Jadi, dengan adanya pembangunan tol Bengkulu - Lubuk Linggau, konektivitas dengan Musi Rawas dan Sumsel dapat terbuka lebar, serta mempermudah akses ke wilayah timur provinsi Bengkulu," tambahnya.

Wakil Gubernur Mian juga menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya sekedar pembangunan jalan tol, tetapi lebih jauh lagi berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, membuka peluang ekonomi baru, serta memperkuat integrasi antar daerah di Sumatera. "Pembangunan tol ini akan membuka jalur logistik yang lebih efisien dan murah, yang tentunya akan meningkatkan daya saing ekonomi Bengkulu," ujarnya.

Dukungan dari DPR RI

Usulan yang disampaikan oleh Wagub Mian mendapat dukungan positif dari anggota Komisi II DPR RI, Azis Subekti, yang juga berasal dari Fraksi Gerindra. Azis menyambut baik permintaan agar proyek tol Bengkulu - Lubuk Linggau dapat dilanjutkan oleh Pemerintah Pusat, mengingat pentingnya konektivitas antarprovinsi bagi kemajuan perekonomian daerah.

"Saya sangat mendukung kelanjutan proyek tol Bengkulu - Lubuk Linggau. Ini adalah proyek strategis yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat perekonomian, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu," ujar Azis Subekti. Ia juga menyarankan agar Pemerintah Pusat segera mengambil langkah nyata untuk memastikan kelanjutan proyek ini, karena tanpa adanya pembangunan lanjutan, manfaat yang sudah dicapai pada tahap pertama akan sia-sia.

Azis menambahkan bahwa, selain dampak ekonomi, kelanjutan pembangunan tol ini juga akan mempermudah akses pendidikan, kesehatan, serta mempercepat distribusi barang dan jasa. "Dengan jalan tol yang terhubung, kita dapat lebih mudah mengakses berbagai fasilitas publik, termasuk rumah sakit, sekolah, dan pasar. Ini akan sangat menguntungkan bagi masyarakat Bengkulu," lanjut Azis.

Pentingnya Proyek untuk Infrastruktur Sumatera

Pembangunan tol Bengkulu - Lubuk Linggau menjadi salah satu proyek infrastruktur yang sangat penting untuk mendukung pemerataan pembangunan di Pulau Sumatera. Konektivitas yang lebih baik akan membuka peluang investasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sepanjang jalur tersebut. Selain itu, proyek ini juga akan mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan berkendara di wilayah yang selama ini sering dilanda kemacetan parah.

Selain mendukung mobilitas barang dan orang, tol ini juga diyakini dapat mengurangi ketergantungan pada transportasi darat yang lebih lambat dan mahal. Dengan adanya jalan tol yang memadai, waktu perjalanan antar provinsi akan lebih singkat dan efisien. Hal ini akan berdampak positif terhadap sektor perdagangan dan pariwisata, serta mempermudah distribusi barang dari Bengkulu ke wilayah lain di Sumatera.

Harapan untuk Pemerintah Pusat

Dengan adanya dukungan dari Wakil Gubernur Bengkulu dan anggota DPR RI, serta pertimbangan akan manfaat yang sangat besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, diharapkan Pemerintah Pusat segera merespons dengan serius usulan kelanjutan pembangunan tol Bengkulu - Lubuk Linggau. Masyarakat Bengkulu sangat berharap agar proyek ini tidak berhenti di tengah jalan, agar Provinsi Bengkulu dapat terhubung lebih baik dengan daerah lainnya di Sumatera, dan mempercepat pembangunan infrastruktur yang menjadi kunci utama dalam mengurangi ketimpangan ekonomi antar wilayah di Indonesia.

"Jalan tol Bengkulu - Lubuk Linggau adalah simbol dari kemajuan infrastruktur di Provinsi Bengkulu. Pemerintah Pusat harus melihat ini sebagai proyek yang sangat vital bagi kemajuan perekonomian dan konektivitas wilayah," tutup Wagub Mian.

Dengan berbagai dukungan yang terus mengalir, diharapkan proyek tol Bengkulu - Lubuk Linggau dapat segera dilanjutkan, dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat Sumatera, khususnya Provinsi Bengkulu.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index