BUMN

BUMN Adhi Karya Pertahankan Pengurus dan Catatkan Laba Bersih di Tengah Tantangan Ekonomi dalam RUPST 2024

BUMN Adhi Karya Pertahankan Pengurus dan Catatkan Laba Bersih di Tengah Tantangan Ekonomi dalam RUPST 2024

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berhasil meraih hasil positif dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 yang digelar pada Rabu, 30 April 2025. Salah satu keputusan penting dalam RUPST tersebut adalah keputusan untuk mempertahankan jajaran pengurus perusahaan, yang menunjukkan bahwa para pemegang saham masih percaya penuh terhadap arah kebijakan yang diterapkan oleh manajemen.

Keputusan ini diambil di tengah tantangan yang dihadapi oleh perusahaan, terutama dalam upaya menyehatkan kinerja keuangan dan penurunan utang yang tercatat hingga Rp5,9 triliun pada tahun 2024. Di sisi lain, meski mengalami penurunan pendapatan, Adhi Karya tetap menunjukkan pertumbuhan laba yang cukup menggembirakan.

Kinerja Keuangan yang Meningkat

Dalam laporan keuangan yang dibahas dalam rapat tersebut, Rozi Sparta, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, mengungkapkan bahwa perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp252,49 miliar sepanjang tahun 2024. Capaian ini menunjukkan kenaikan 17,98% dibandingkan dengan laba bersih pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp214,01 miliar. Meskipun pendapatan usaha perusahaan mengalami penurunan sebesar 33,48% year on year (YoY) menjadi Rp13,35 triliun, laba bersih yang dicatatkan oleh perusahaan menunjukkan bahwa manajemen berhasil mengelola biaya dan beban dengan lebih efisien.

"Kami sangat bersyukur dapat mencatatkan laba bersih yang positif meskipun ada penurunan pendapatan. Fokus utama kami pada tahun 2024 adalah menyehatkan kondisi keuangan perusahaan, dan ini dapat dilihat dari penurunan utang yang signifikan," kata Rozi Sparta dalam konferensi pers setelah rapat.

Fokus Pada Pengelolaan Utang dan Peningkatan Kinerja

Adhi Karya memang tengah berfokus pada pengelolaan utang, dengan tujuan untuk mengurangi beban finansial perusahaan. Jumlah utang perseroan pada tahun 2024 tercatat Rp5,9 triliun, yang menurun signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Penurunan utang ini menjadi salah satu pencapaian terbesar perusahaan, mengingat pentingnya stabilitas finansial untuk mendukung kelangsungan operasional dan pertumbuhan di masa depan.

"Penurunan utang kami adalah hasil dari upaya yang terus menerus dalam efisiensi dan pengelolaan biaya. Kami berusaha memastikan bahwa beban utang yang kami tanggung tidak mengganggu kelancaran operasional, dan alhamdulillah hasilnya mulai terlihat," tambah Rozi Sparta.

Kinerja Positif Ditengah Tantangan Eksternal

Meskipun mengalami penurunan dalam sektor pendapatan, Adhi Karya mampu mempertahankan laba bersih yang positif, yang menandakan adanya efisiensi dalam operasional perusahaan. Pendapatan usaha yang turun 33,48% YoY menjadi Rp13,35 triliun disebabkan oleh penurunan volume proyek, baik dalam sektor konstruksi maupun pengembangan properti. Namun, hal ini tidak menghentikan perusahaan untuk terus berupaya memperbaiki kinerja dan memperkuat posisi finansialnya.

Adhi Karya, yang telah beroperasi lebih dari setengah abad, berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadapi tantangan yang ada dengan lebih baik. Pada tahun 2024, perusahaan fokus pada proyek-proyek infrastruktur besar dan pengembangan kota yang dapat menghasilkan pendapatan jangka panjang. Selain itu, dengan adanya penurunan utang yang signifikan, perusahaan berharap dapat memiliki ruang finansial yang lebih besar untuk berinvestasi di proyek-proyek strategis di masa depan.

Pencapaian Utama Tahun Buku 2024

Dalam laporannya, Rozi Sparta juga menekankan bahwa fokus Adhi Karya pada tahun buku 2024 tidak hanya terbatas pada pengelolaan utang dan efisiensi biaya, tetapi juga pada keberhasilan beberapa proyek besar yang sedang berjalan. Adhi Karya terus berkomitmen untuk memperkuat posisi mereka di sektor infrastruktur dan konstruksi, yang merupakan lini bisnis utama perusahaan.

"Kami akan terus mengembangkan sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, konstruksi, dan properti, untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Terlepas dari tantangan yang ada, kami tetap optimis dengan prospek jangka panjang perusahaan," ungkap Rozi.

Kinerja Sektor Infrastruktur dan Properti

Sektor infrastruktur tetap menjadi pendorong utama bagi Adhi Karya, yang terlibat dalam beberapa proyek besar, termasuk pembangunan jalan tol, jembatan, dan fasilitas publik lainnya. Sementara itu, sektor properti juga menjadi fokus penting bagi perusahaan, dengan pengembangan properti komersial dan residensial yang terus berjalan di berbagai lokasi strategis di Indonesia.

"Proyek-proyek infrastruktur besar yang sedang kami kerjakan, baik yang dikelola secara langsung maupun melalui kerjasama dengan mitra strategis, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan pendapatan di masa depan," tambah Rozi.

Keputusan Pertahankan Pengurus dan Rencana Jangka Panjang

Salah satu keputusan penting dalam RUPST Adhi Karya adalah mempertahankan jajaran pengurus perusahaan. Keputusan ini diambil setelah pemegang saham menilai bahwa manajemen yang ada telah berhasil membawa perusahaan melewati masa-masa sulit dan berhasil melakukan perbaikan yang signifikan dalam aspek keuangan dan operasional.

"Keputusan untuk mempertahankan jajaran pengurus mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap arah perusahaan. Kami berharap dengan manajemen yang stabil, Adhi Karya dapat terus berkembang dan memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham dan seluruh pihak terkait," jelas Rozi Sparta.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun berhasil mempertahankan kinerja positif di tahun 2024, Adhi Karya tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang akan dihadapi di masa depan. Salah satu tantangan terbesar adalah ketatnya persaingan di sektor konstruksi dan infrastruktur, yang semakin kompetitif seiring dengan meningkatnya permintaan untuk proyek-proyek besar di Indonesia.

Namun, Adhi Karya juga melihat potensi pasar yang besar untuk pengembangan infrastruktur di Indonesia. Pemerintah yang terus mendorong pembangunan infrastruktur di seluruh tanah air membuka peluang besar bagi perusahaan-perusahaan konstruksi, termasuk Adhi Karya, untuk terus tumbuh dan berkembang.

"Kami tetap optimis menghadapi masa depan. Dengan fondasi yang kuat dan pengelolaan yang baik, kami yakin Adhi Karya akan tetap menjadi pemain utama di sektor konstruksi dan infrastruktur Indonesia," tutup Rozi Sparta.

Langkah Tepat Menuju Pemulihan dan Pertumbuhan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang berlangsung pada 30 April 2025 menunjukkan adanya langkah yang tepat dari manajemen dalam mengelola perusahaan. Meskipun mengalami penurunan pendapatan, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih yang meningkat serta penurunan utang yang signifikan. Keputusan untuk mempertahankan jajaran pengurus juga mencerminkan stabilitas yang dibutuhkan untuk menavigasi tantangan dan peluang di masa depan.

Dengan fokus pada sektor infrastruktur dan properti, serta pengelolaan keuangan yang lebih baik, Adhi Karya siap menghadapi tantangan di masa depan dan berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pembangunan infrastruktur Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index