JAKARTA - Menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menjalin kerja sama strategis dengan Coway Co. Ltd., perusahaan teknologi pemurni air asal Korea Selatan. Kolaborasi ini menghasilkan pemasangan 170 unit pemurni air di 41 stasiun kereta api utama di Pulau Jawa dan Sumatera, sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan publik sekaligus mendukung gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.
Langkah ini disambut antusias oleh masyarakat yang tengah melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, mengingat kebutuhan akan air minum yang aman dan terjangkau menjadi sangat penting di tengah kepadatan arus transportasi selama Lebaran.
Teknologi Filtrasi Canggih dan Sertifikasi Halal
Seluruh unit pemurni air yang dipasang oleh Coway menggunakan sistem filtrasi berteknologi tinggi, yang mampu menyaring partikel mikroplastik, logam berat, serta bakteri berbahaya. Air yang dihasilkan tidak hanya aman untuk dikonsumsi tetapi juga telah memiliki sertifikasi Halal, sehingga memberikan ketenangan bagi seluruh pengguna.
“Seluruh unit Coway dilengkapi dengan sistem filtrasi canggih untuk menyaring mikroplastik. Teknologi ini membuat air yang dihasilkan aman dikonsumsi dan bersertifikasi Halal,” ujar Tony Cho, President Director Coway Indonesia, dalam siaran pers, Selasa 29 April 2025.
Fasilitas Air Minum Gratis di Stasiun Kereta Api
Pemasangan unit pemurni air dilakukan di titik-titik strategis dalam stasiun, seperti ruang tunggu, dekat boarding gate, dan area peron, sehingga mudah dijangkau oleh penumpang. Penumpang cukup membawa botol minum pribadi (tumbler) untuk mengisi ulang air secara gratis dan higienis.
“Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Mengisi ulang tumbler selama perjalanan adalah contoh sederhana namun bermakna,” kata Tony Cho.
Ketersediaan fasilitas ini sejalan dengan kampanye pengurangan sampah plastik sekali pakai yang semakin digencarkan oleh pemerintah dan sektor swasta. Coway berharap, kebiasaan ini dapat mendorong gaya hidup berkelanjutan di masyarakat.
Komitmen PT KAI untuk Pelayanan Ramah Lingkungan
PT KAI menyambut baik kerja sama ini sebagai bagian dari misi mereka dalam menghadirkan pelayanan yang unggul, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Menurut VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus, inisiatif ini merupakan bagian dari transformasi layanan transportasi publik yang mengedepankan kenyamanan dan tanggung jawab sosial.
“Kerja sama dengan Coway adalah bentuk komitmen PT KAI dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, terutama selama masa angkutan Lebaran yang padat,” ujar Joni Martinus dalam keterangan tertulis.
Joni menambahkan, fasilitas air minum gratis ini diharapkan dapat membantu penumpang untuk tetap terhidrasi selama perjalanan jauh, serta mengurangi beban biaya pembelian air kemasan plastik, khususnya bagi pemudik yang melakukan perjalanan dengan keluarga.
Distribusi di 41 Stasiun Strategis
Pemasangan 170 unit pemurni air Coway telah dilakukan di 41 stasiun besar, seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Yogyakarta, Solo Balapan, Semarang Tawang, Surabaya Gubeng, dan Medan. Jumlah unit di tiap stasiun disesuaikan dengan volume penumpang harian dan luas area stasiun.
Rencana ekspansi fasilitas serupa juga sedang dikaji untuk diterapkan di stasiun-stasiun lain di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Papua yang kini mulai terintegrasi dalam jaringan kereta api nasional melalui proyek-proyek strategis pemerintah.
Respons Positif dari Penumpang
Banyak penumpang yang menyambut baik fasilitas ini, terutama karena semakin sulitnya mendapatkan air minum yang terjangkau di area publik selama masa liburan. Fasilitas ini dianggap membantu dan memberi rasa aman.
“Saya sangat terbantu dengan adanya alat isi air ini. Nggak perlu repot beli botol plastik yang mahal, dan airnya juga bersih,” ujar Rina, penumpang tujuan Surabaya, saat ditemui di Stasiun Gambir.
Senada dengan itu, Asep, seorang ayah dua anak yang tengah melakukan perjalanan ke Semarang, mengatakan bahwa ia lebih tenang karena bisa memastikan anak-anaknya minum air yang higienis selama perjalanan.
“Daripada anak-anak beli minuman manis terus, lebih baik isi air putih dari sini. Gratis dan sehat,” tuturnya.
Dampak Lingkungan yang Signifikan
Penyediaan air minum gratis melalui pemurni air juga diperkirakan akan menurunkan produksi sampah plastik dalam jumlah signifikan. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia memproduksi lebih dari 7 juta ton sampah plastik per tahun, di mana sebagian besar berasal dari botol kemasan sekali pakai.
Langkah kecil seperti mengisi ulang tumbler saat bepergian dapat memberi dampak besar dalam jangka panjang, terutama jika diadopsi secara masif di sektor transportasi publik lainnya seperti terminal, bandara, dan halte bus.
Komitmen Berkelanjutan Coway dan PT KAI
Selain stasiun kereta, Coway juga berencana untuk memperluas jangkauan pemurni air mereka ke lembaga pendidikan, rumah sakit, kantor pemerintahan, dan pusat perbelanjaan di masa mendatang. Coway berharap dapat menjadi bagian dari perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia menuju lebih sehat dan peduli lingkungan.
“Kami ingin terus menjadi bagian dari solusi gaya hidup sehat masyarakat Indonesia, dan kerja sama dengan PT KAI ini adalah awal dari langkah panjang kami untuk menjangkau lebih banyak orang,” tambah Tony Cho.
Sementara itu, PT KAI menyatakan bahwa evaluasi terhadap efektivitas fasilitas pemurni air akan terus dilakukan. Jika hasilnya positif, mereka akan mempertimbangkan untuk menjadikan program ini sebagai standar baru layanan publik di seluruh jaringan stasiun kereta api di Indonesia.
Dengan pemasangan 170 unit pemurni air Coway di 41 stasiun kereta api selama masa Lebaran 2025, PT KAI tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap pelayanan publik yang lebih baik, tetapi juga menjadi pelopor dalam kampanye gaya hidup sehat dan ramah lingkungan di sektor transportasi. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi institusi lain dalam menyediakan fasilitas publik yang berdampak positif bagi masyarakat luas dan lingkungan.