Logistik

Batam Didorong Menjadi Pusat Logistik Internasional, Wamen BUMN Tegaskan Pentingnya Perencanaan Bisnis Jangka Panjang

Batam Didorong Menjadi Pusat Logistik Internasional, Wamen BUMN Tegaskan Pentingnya Perencanaan Bisnis Jangka Panjang

JAKARTA - Pemerintah pusat semakin serius dalam menjadikan Batam sebagai pusat logistik internasional. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Dony Oskaria, dalam kunjungannya ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu 23 April 2025. Dalam kunjungan strategis tersebut, Wamen BUMN menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan dua infrastruktur vital, yaitu Pelabuhan Batu Ampar dan Bandara Internasional Hang Nadim.

Pertemuan berlangsung di Marketing Center BP Batam dan dihadiri oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra. Agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah membahas progres pengembangan infrastruktur pelabuhan dan bandara yang dirancang untuk menopang Batam sebagai model Hub Logistik Internasional.

Dukungan Wamen BUMN Terhadap Infrastruktur Logistik Nasional

Dalam pertemuan tersebut, Dony Oskaria menyampaikan bahwa pemerintah mendukung penuh pengembangan infrastruktur logistik di Batam, mengingat posisinya yang sangat strategis dalam jaringan perdagangan internasional.

“Saya mendukung penuh pengembangan bandara dan pelabuhan. Namun, PT. BIB dan PT. Persero Batam sebagai pelaksana proyek harus benar-benar menghitung kelayakan bisnisnya dengan cermat. Jangan hanya fokus pada kebutuhan saat ini, tapi juga harus memikirkan keberlanjutan dalam jangka panjang,” tegas Dony Oskaria.

Dony menekankan bahwa pengembangan infrastruktur sebesar ini tidak boleh hanya mempertimbangkan kebutuhan jangka pendek, tetapi harus dirancang dengan visi berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan Batam sebagai pusat logistik akan sangat ditentukan oleh seberapa siap proyek-proyek ini dijalankan secara profesional, efisien, dan berorientasi pada masa depan.

Fokus Pengembangan: Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar

Dua proyek utama yang menjadi sorotan dalam agenda pengembangan adalah Bandara Internasional Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar.

Untuk Bandara Hang Nadim, pengembangan difokuskan pada pembangunan Terminal 2 yang modern dan mendukung operasional logistik internasional, serta revitalisasi Terminal 1 agar tetap mampu melayani peningkatan arus penumpang dan kargo. Pembangunan ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Hang Nadim sebagai salah satu bandara logistik utama di Asia Tenggara.

Sementara itu, Pelabuhan Batu Ampar juga menjadi bagian krusial dalam pengembangan kawasan logistik internasional. Pelabuhan ini akan ditingkatkan fasilitasnya untuk menangani volume peti kemas yang lebih besar dan efisien, serta dilengkapi teknologi pendukung untuk meningkatkan efisiensi bongkar muat dan keamanan.

Perencanaan Finansial dan Kelayakan Bisnis Jadi Sorotan

Dony Oskaria dengan tegas mengingatkan bahwa proyek pengembangan yang ambisius ini harus dilandasi oleh perencanaan finansial yang matang. Ia mengingatkan agar PT. Batam International Port (BIB) dan PT. Persero Batam sebagai pelaksana proyek, melakukan kajian kelayakan bisnis secara menyeluruh, termasuk penghitungan risiko serta rencana keberlanjutan pengelolaan aset strategis tersebut.

“Perencanaan finansial yang matang menjadi syarat mutlak, agar kegiatan pemeliharaan dua aset strategis ini dapat berjalan optimal dan meminimalkan potensi kerugian di masa mendatang,” ujar Wamen BUMN.

Dengan pendekatan yang profesional dan bertanggung jawab, diharapkan kedua proyek ini bisa menjadi tulang punggung model pengembangan logistik nasional, serta mampu menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia, khususnya ke Batam.

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa BP Batam siap mengakselerasi pengembangan infrastruktur logistik dengan tetap mengedepankan prinsip tata kelola yang baik dan profesional.

“Dukungan dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian BUMN, sangat penting bagi percepatan transformasi Batam menjadi pusat logistik internasional. Kami di BP Batam terus berkoordinasi dan bersinergi dengan berbagai pihak agar program strategis ini dapat terealisasi sesuai target,” kata Amsakar Achmad.

Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, juga menambahkan bahwa seluruh pengembangan dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan efisiensi, serta menjadikan Batam sebagai kawasan ekonomi yang terintegrasi dengan standar internasional.

Langkah Strategis Menuju Hub Logistik Global

Proyek pengembangan pelabuhan dan bandara ini bukan hanya sebatas pembangunan infrastruktur, tetapi merupakan bagian dari grand strategy pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok global. Batam dengan posisi geografisnya yang strategis berada di tengah jalur pelayaran internasional, menjadikannya kandidat ideal sebagai pusat logistik internasional.

Dengan pembangunan Terminal 2 Bandara Hang Nadim dan modernisasi Pelabuhan Batu Ampar, Batam diharapkan mampu menyaingi pusat logistik lainnya di Asia seperti Singapura dan Malaysia. Dukungan infrastruktur tersebut juga diyakini mampu menumbuhkan sektor industri, perdagangan, dan pariwisata di wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya.

Dampak Ekonomi dan Peluang Investasi

Dengan meningkatnya kapasitas logistik dan transportasi di Batam, peluang investasi baik dari dalam maupun luar negeri akan semakin terbuka lebar. Pemerintah melalui Kementerian BUMN dan BP Batam menargetkan peningkatan arus barang dan arus penumpang, serta optimalisasi zona industri dan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang ada di Batam.

Keberadaan pelabuhan dan bandara yang modern juga akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Masa Depan Logistik Nasional Ada di Batam

Dengan komitmen kuat dari pemerintah pusat, dukungan penuh dari Kementerian BUMN, serta keseriusan BP Batam dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur, Batam siap melangkah menjadi pusat logistik internasional. Kesiapan ini harus dibarengi dengan perencanaan bisnis yang cermat, transparan, dan berorientasi jangka panjang agar proyek tidak hanya sukses dalam pembangunan fisik, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.

Batam bukan hanya menjadi jembatan ekonomi kawasan barat Indonesia, tetapi kini bersiap menjadi pintu gerbang logistik nasional menuju dunia internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index