JAKARTA - Industri bahan bangunan kini semakin menunjukkan keseriusannya dalam mendukung agenda keberlanjutan, salah satunya melalui efisiensi konsumsi energi listrik. Produsen sekaligus distributor porcelain tiles dan produk saniter terkemuka, Niro Granite Indonesia, mencatat tonggak pencapaian penting dalam upayanya mendorong efisiensi energi untuk menunjang pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Perusahaan tersebut baru-baru ini berhasil meraih sertifikasi ISO 50001: Sistem Manajemen Energi, sebuah standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi meningkatkan kinerja energi mereka secara sistematis dan berkelanjutan. Sertifikasi ini menjadi bukti komitmen nyata Niro Granite Indonesia dalam menerapkan prinsip efisiensi energi di seluruh rantai operasionalnya.
Komitmen Jangka Panjang untuk Keberlanjutan
Dalam keterangannya, manajemen Niro Granite menyatakan bahwa penerapan strategi efisiensi energi bukan sekadar kewajiban normatif, melainkan bagian integral dari strategi bisnis jangka panjang perusahaan. Melalui pengelolaan energi yang optimal, perusahaan tidak hanya ingin menekan biaya operasional, tetapi juga turut berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
"Upaya kami dalam mengelola dan mengoptimalkan konsumsi energi merupakan bentuk komitmen kuat terhadap pertumbuhan bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan," ujar perwakilan manajemen Niro Granite Indonesia.
Implementasi Sistem Manajemen Energi ISO 50001
Sertifikasi ISO 50001 memberikan kerangka kerja yang jelas bagi perusahaan dalam merancang, menerapkan, dan memelihara sistem manajemen energi yang efektif. Dalam implementasinya, Niro Granite melakukan berbagai langkah strategis seperti audit energi secara berkala, penggunaan teknologi hemat energi, pemantauan konsumsi energi secara real-time, serta pelatihan internal untuk meningkatkan kesadaran energi di seluruh level organisasi.
Dengan sistem tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang penghematan energi secara akurat dan mengambil tindakan korektif yang terukur dan terencana.
"Penerapan ISO 50001 memungkinkan kami untuk mengukur konsumsi energi secara akurat dan menerapkan kebijakan efisiensi berdasarkan data yang kredibel. Ini adalah bagian dari budaya kerja baru yang ingin terus kami kembangkan," tambah manajemen.
Efisiensi Energi sebagai Keunggulan Kompetitif
Di tengah meningkatnya tuntutan efisiensi dari sisi biaya produksi serta ekspektasi pelanggan terhadap tanggung jawab lingkungan perusahaan, upaya efisiensi energi menjadi salah satu keunggulan kompetitif yang semakin penting dalam industri bahan bangunan.
Niro Granite menyadari bahwa keberhasilan perusahaan di masa depan akan sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam mengelola sumber daya secara efisien, termasuk energi. Langkah-langkah efisiensi ini dinilai mampu meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat daya saing produk di pasar domestik maupun internasional.
Lebih dari itu, pencapaian ini juga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pelaku industri lainnya agar turut mengambil langkah proaktif dalam hal manajemen energi.
Kontribusi terhadap Target Net-Zero Emissions
Indonesia sebagai bagian dari komunitas global telah menyatakan komitmennya untuk mencapai target net-zero emissions pada 2060. Dalam konteks ini, sektor industri memiliki peran penting dalam menurunkan emisi melalui pengurangan konsumsi energi berbasis fosil.
Melalui implementasi ISO 50001, Niro Granite Indonesia turut mendukung target tersebut dengan secara aktif menurunkan intensitas penggunaan energi dan mendorong penggunaan energi yang lebih bersih dan efisien.
"Kami percaya bahwa bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang bertanggung jawab. Dengan pencapaian ini, kami berharap dapat menjadi bagian dari solusi atas tantangan perubahan iklim, bukan bagian dari masalah," ujar pihak manajemen lebih lanjut.
Mendorong Industri Bahan Bangunan yang Lebih Hijau
Pencapaian Niro Granite juga menjadi sinyal positif bagi industri bahan bangunan di Indonesia. Selama ini, sektor ini dikenal sebagai salah satu pengguna energi terbesar, terutama dalam proses produksi yang melibatkan suhu tinggi seperti pembakaran dan pemrosesan keramik.
Dengan langkah konkret seperti yang dilakukan oleh Niro Granite, industri ini dapat mulai bertransformasi ke arah yang lebih hijau dan bertanggung jawab, sekaligus mendukung agenda pemerintah dalam transisi energi.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski telah meraih sertifikasi, Niro Granite menyadari bahwa perjalanan menuju efisiensi energi yang optimal tidak akan berhenti di sini. Perusahaan akan terus melakukan evaluasi dan peningkatan, termasuk menjajaki potensi integrasi energi terbarukan dalam operasionalnya di masa mendatang.
“Kami tidak berhenti hanya sampai meraih sertifikasi. Ini adalah awal dari perjalanan panjang kami dalam menjalankan bisnis yang hemat energi dan rendah karbon,” tegas pihak perusahaan.
Ke depan, Niro Granite juga membuka peluang kerja sama dengan pemangku kepentingan lain, termasuk pemerintah, asosiasi industri, dan lembaga riset, untuk mempercepat adopsi praktik efisiensi energi di sektor manufaktur.