Perbankan

BSI Perkuat Layanan Digitalisasi Perbankan Syariah Melalui Kerja Sama Strategis dengan Natasha Group

BSI Perkuat Layanan Digitalisasi Perbankan Syariah Melalui Kerja Sama Strategis dengan Natasha Group

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperluas jangkauan dan layanan digitalisasi perbankannya di sektor ritel dan gaya hidup melalui kolaborasi strategis dengan PT Pesona Natasha Gemilang (Natasha Group). Kerja sama ini secara resmi diumumkan sebagai bagian dari inisiatif BSI dalam memperluas ekosistem halal dan mempercepat transformasi digital di sektor jasa layanan kesehatan dan kecantikan.

Dalam kerja sama ini, BSI akan menyediakan layanan perbankan syariah berbasis digital, termasuk di dalamnya penambahan perangkat mesin Electronic Data Capture (EDC) di sejumlah jaringan layanan milik Natasha Group seperti Klinik Natasha, Klinik Naavagreen, dan Klinik Azqiara. Layanan ini memungkinkan pelanggan melakukan transaksi menggunakan kartu debit, kartu kredit, maupun metode pembayaran berbasis kode QRIS dari BSI.

Direktur Distribution & Sales BSI, Anton Sukarna, menyampaikan bahwa kemitraan ini merupakan langkah konkret perseroan dalam menghadirkan solusi keuangan syariah yang mudah diakses dan menyatu dalam aktivitas keseharian masyarakat.

“Ruang lingkup kerja sama antara BSI dan Natasha Group mencakup penyediaan layanan pembayaran digital yang lebih seamless melalui penambahan mesin EDC BSI. Ini sejalan dengan misi kami untuk memperkuat inklusi keuangan syariah di sektor gaya hidup dan pelayanan kesehatan,” ujar Anton dalam keterangan resmi, Rabu 10 April 2025.

Lebih lanjut Anton menjelaskan bahwa kehadiran mesin EDC dan sistem QRIS BSI di jaringan Natasha Group memberikan kemudahan kepada konsumen dalam melakukan pembayaran secara non-tunai, sekaligus mengedepankan prinsip-prinsip transaksi syariah. Hal ini juga mendorong terciptanya pengalaman bertransaksi yang efisien, aman, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

“Dengan solusi digital ini, kami berharap pelanggan dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi, baik untuk pembayaran layanan perawatan maupun pembelian produk kecantikan di seluruh outlet Natasha Group,” imbuh Anton.

Kerja sama ini juga mencerminkan komitmen BSI untuk mendukung para pelaku usaha di sektor jasa dan gaya hidup agar dapat mengintegrasikan sistem pembayaran syariah berbasis teknologi. Hal ini penting dalam upaya membangun ekosistem halal yang inklusif dan berkelanjutan.

Natasha Group, yang telah dikenal luas sebagai penyedia layanan klinik kecantikan dan perawatan kulit berbasis sains dan teknologi modern, menyambut positif kolaborasi dengan BSI. Melalui kerja sama ini, Natasha Group berharap dapat memberikan nilai tambah kepada pelanggannya, khususnya dalam hal kenyamanan dan keamanan bertransaksi.

“Kerja sama ini adalah langkah strategis kami untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan kami yang semakin mengedepankan transaksi digital. Kehadiran EDC BSI dan QRIS tentu menjadi solusi yang mendukung operasional kami dalam memberikan pengalaman pelanggan yang optimal,” ujar perwakilan manajemen Natasha Group.

Langkah kolaboratif ini juga menjadi bagian dari strategi digitalisasi yang diusung oleh Natasha Group dalam memperkuat posisinya sebagai klinik kecantikan modern yang berorientasi pada pelayanan terbaik dengan pendekatan teknologi.

BSI sendiri saat ini tengah gencar memperluas kanal-kanal pembayaran digitalnya melalui penyediaan mesin EDC dan integrasi QRIS BSI di berbagai sektor, mulai dari UMKM, retail, pendidikan, hingga layanan kesehatan. Pada akhir 2024 lalu, BSI mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi QRIS sebesar 150% secara tahunan (year-on-year), yang menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap layanan keuangan digital syariah.

Tak hanya berhenti di Natasha Group, BSI juga membuka peluang kerja sama serupa dengan pelaku bisnis lain di berbagai sektor yang ingin menghadirkan sistem pembayaran syariah terintegrasi.

“Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang kami untuk mendorong sinergi ekosistem digital syariah. Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya kepada pelaku usaha yang ingin menjadi bagian dari ekosistem halal yang kami bangun,” terang Anton.

BSI menargetkan ke depan dapat memperluas penetrasi EDC dan layanan digital lainnya ke ribuan mitra bisnis di seluruh Indonesia. Dengan jaringan layanan yang tersebar di lebih dari 1.000 kantor cabang dan dukungan teknologi yang terus berkembang, BSI optimistis dapat menjadi bank pilihan utama masyarakat dalam menghadirkan layanan keuangan syariah yang inklusif dan inovatif.

Sejalan dengan misi tersebut, BSI juga akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya bertransaksi secara aman dan sesuai prinsip syariah. Salah satunya melalui penyediaan fitur edukatif di aplikasi mobile banking BSI yang kini telah digunakan oleh lebih dari 6 juta nasabah aktif.

“Transformasi digital adalah kunci utama dalam membangun daya saing industri perbankan syariah di era modern. Melalui sinergi seperti ini, kami ingin membuktikan bahwa layanan keuangan syariah juga bisa hadir dengan teknologi terkini yang tidak kalah dengan perbankan konvensional,” pungkas Anton.

Dengan kemitraan ini, BSI dan Natasha Group menunjukkan bahwa kolaborasi antara sektor keuangan syariah dan industri gaya hidup memiliki potensi besar untuk tumbuh bersama, memperluas inklusi keuangan, sekaligus memperkuat ekosistem halal nasional yang tengah menjadi fokus pembangunan ekonomi di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index