JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero), salah satu perusahaan konstruksi milik negara, resmi memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tafaeri yang terletak di Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara. Proyek strategis ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mempercepat pemerataan pelayanan kesehatan di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
RSUD Tafaeri dirancang untuk berdiri kokoh di atas lahan seluas 7.462 meter persegi. Bangunan rumah sakit ini akan terdiri dari satu basement, tiga lantai utama, dan sebuah atap yang difungsikan sebagai bagian dari desain keseluruhan bangunan modern yang tangguh. Total nilai investasi untuk pembangunan fasilitas kesehatan ini mencapai Rp136,43 miliar.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam keterangannya pada Jumat 11 April 2025, menjelaskan bahwa proyek pembangunan RSUD Tafaeri merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk mendukung pemerataan fasilitas layanan kesehatan di seluruh penjuru negeri, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini mengalami keterbatasan akses terhadap layanan medis berkualitas.
“Dengan pembangunan ini, RSUD Tafaeri akan berkembang dari kelas D menjadi kelas C, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat Nias Utara,” ungkap Adjib dalam siaran pers resminya.
Lebih lanjut, Adjib memaparkan bahwa RSUD Tafaeri akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang medis modern untuk memastikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat setempat. Beberapa fasilitas yang akan tersedia di rumah sakit ini antara lain ruang radiologi, fasilitas CT Scan, ruang Intensive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU), ruang rawat inap umum dan VIP, serta berbagai fasilitas penunjang lainnya yang akan mendukung operasional rumah sakit secara menyeluruh.
“Hutama Karya tidak hanya akan membangun struktur fisik rumah sakit, tetapi juga mengerjakan seluruh proses perencanaan hingga penyelesaian akhir, mencakup pengurusan perizinan, konstruksi struktur bangunan, arsitektur, sistem mekanikal, sistem pemipaan, instalasi kelistrikan, hingga lansekap dan pemeliharaan berkala,” terang Adjib lebih lanjut.
Pembangunan RSUD Tafaeri ini sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan nasional yang merata. Terlebih, Nias Utara yang terletak di wilayah kepulauan selama ini menghadapi tantangan serius dalam akses layanan kesehatan rujukan. Dengan transformasi RSUD Tafaeri dari kelas D ke kelas C, diharapkan masyarakat setempat tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan medis yang memadai.
Sebagai proyek yang berada di bawah pengawasan ketat Kementerian Kesehatan RI, pembangunan rumah sakit ini ditargetkan selesai dalam waktu yang telah ditentukan agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat Nias Utara. Hutama Karya akan memastikan seluruh proses pengerjaan dilakukan sesuai standar kualitas tinggi, baik dari sisi keamanan konstruksi maupun kelengkapan fasilitas medisnya.
Dalam penjelasannya, Adjib juga menekankan bahwa keberadaan RSUD Tafaeri akan memberikan dampak positif secara langsung bagi peningkatan taraf kesehatan masyarakat sekitar. Selain menyediakan layanan medis komprehensif, rumah sakit ini juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal selama masa konstruksi maupun operasional nanti.
“Proyek ini bukan hanya sekadar membangun fasilitas fisik, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi perekonomian daerah, seperti penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat,” jelas Adjib.
Lebih dari itu, Adjib menambahkan bahwa Hutama Karya berkomitmen untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap proyek yang dijalankan, termasuk pembangunan RSUD Tafaeri. Perusahaan akan memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan, efisiensi energi, serta pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam proses konstruksi rumah sakit ini.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Hutama Karya juga berencana memberikan pelatihan dasar terkait pengoperasian peralatan medis kepada tenaga kesehatan setempat, guna memaksimalkan pemanfaatan fasilitas yang akan tersedia di RSUD Tafaeri. Ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia di bidang kesehatan di Nias Utara.
Sementara itu, pihak pemerintah daerah Kabupaten Nias Utara menyambut baik dimulainya pembangunan RSUD Tafaeri ini. Pemerintah setempat berharap agar pembangunan dapat berjalan sesuai jadwal, sehingga rumah sakit ini segera dapat beroperasi untuk melayani masyarakat.
Dengan dimulainya pembangunan RSUD Tafaeri oleh PT Hutama Karya, diharapkan kesenjangan akses layanan kesehatan di daerah kepulauan seperti Nias Utara dapat semakin berkurang. Proyek ini sekaligus menjadi bukti nyata kolaborasi antara BUMN, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan merata dalam pelayanan kesehatan.
Sebagai penutup, Adjib Al Hakim menegaskan kembali komitmen Hutama Karya dalam menyelesaikan proyek ini dengan hasil terbaik. “Kami akan memastikan bahwa pembangunan RSUD Tafaeri berjalan sesuai dengan target waktu dan kualitas yang telah ditetapkan. Proyek ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk negeri, agar pelayanan kesehatan berkualitas dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di pelosok daerah seperti Nias Utara,” pungkasnya.