WIKA Beton

WIKA Beton Siap Pasok Material Proyek Giant Sea Wall

WIKA Beton Siap Pasok Material Proyek Giant Sea Wall
WIKA Beton Siap Pasok Material Proyek Giant Sea Wall

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) menegaskan kesiapan mereka untuk menjadi pemasok utama material pracetak pada proyek Giant Sea Wall, yang diproyeksikan menjadi salah satu infrastruktur strategis pemerintah di masa depan. Proyek ini dinilai memiliki potensi besar, tidak hanya dari sisi pembangunan tetapi juga sebagai katalis positif bagi kinerja WIKA Beton pada 2026.

Direktur Utama WIKA Beton, Kuntjara, menyampaikan optimisme perseroan terhadap proyek tersebut. “Tentunya ini [Giant Sea Wall] menjadi sasaran kami,” ujarnya dalam Public Expose Live 2025 yang diselenggarakan secara daring pada Selasa, 9 September 2025. Menurut Kuntjara, pengalaman WTON dalam memasok material untuk proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) menjadi modal kuat untuk bersaing dalam proyek Giant Sea Wall.

Perbedaan mendasar antara proyek Giant Sea Wall dan NCICD terletak pada skema pembiayaan dan pelibatan sektor swasta. Sementara NCICD dibiayai oleh Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian PUPR, Giant Sea Wall diperkirakan akan mengandalkan sektor swasta sebagai penggerak utama. Hal ini dinilai menjadi peluang strategis bagi WIKA Beton untuk memperluas pasar dan meningkatkan kontribusi sektor infrastruktur terhadap pendapatan perseroan.

Hingga Agustus 2025, WIKA Beton mencatatkan kontrak baru senilai Rp2,53 triliun. Dari jumlah tersebut, sektor infrastruktur menjadi penyumbang terbesar dengan porsi 51,76% dari total nilai kontrak baru. Sektor industri menempati posisi kedua dengan kontribusi 22,97%, sementara kelistrikan memberikan kontribusi 13,45%. Angka ini menunjukkan bahwa infrastruktur tetap menjadi tulang punggung pertumbuhan WTON di tengah diversifikasi portofolio proyek.

Selain kesiapan memasok material, proyek Giant Sea Wall juga menarik perhatian investor internasional. CEO BPI Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyebutkan bahwa investor dari berbagai negara, termasuk China, Belanda, hingga Jepang, menunjukkan minat serius untuk berpartisipasi. “Terbuka kok [investasi], dari China, Eropa, Belanda, dari Jepang. Baik itu dari segi pilot project sampai konstruksinya,” ungkap Rosan.

Dua perusahaan besar asal China bahkan menyatakan ketertarikan khusus untuk menggarap proyek raksasa ini. Langkah selanjutnya kini berada di tangan badan otorita yang mengelola proyek Giant Sea Wall, termasuk menindaklanjuti letter of intent (LOI) dari investor. “Habis itu saya kasih kepada badan otorita untuk tindaklanjuti. Kalau letter of intent [LOI] ke badan otorita, saya cuma jembatani aja selama ini,” kata Rosan.

Strategi WIKA Beton untuk memanfaatkan peluang proyek ini juga sejalan dengan upaya perseroan dalam memperkuat portofolio kontrak di sektor infrastruktur. Dengan pengalaman sebelumnya di NCICD, WTON memiliki rekam jejak yang kuat dalam menyuplai material pracetak berskala besar dan memenuhi standar teknis proyek strategis. Hal ini dipandang sebagai keunggulan kompetitif yang akan mendukung perusahaan memenangkan tender proyek Giant Sea Wall.

Selain itu, keterlibatan sektor swasta dan investasi internasional diyakini akan mempercepat realisasi proyek. Dengan dukungan modal dan teknologi dari investor global, proyek ini berpotensi memperkuat posisi WIKA Beton di industri konstruksi nasional dan meningkatkan pendapatan perusahaan dalam beberapa tahun mendatang.

Perseroan juga terus memantau peluang diversifikasi sektor, termasuk industri dan kelistrikan, agar dapat menyeimbangkan portofolio kontrak. Meski infrastruktur tetap menjadi fokus utama, kontribusi sektor industri dan kelistrikan yang signifikan menunjukkan fleksibilitas WTON dalam menghadapi dinamika pasar.

Proyek Giant Sea Wall diproyeksikan tidak hanya sebagai sarana penguatan pertahanan pesisir, tetapi juga sebagai katalis pertumbuhan ekonomi regional. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur strategis nasional dan mendorong partisipasi sektor swasta dalam proyek-proyek besar.

Kuntjara menegaskan bahwa kesiapan WIKA Beton dalam memasok material, dikombinasikan dengan pengalaman sebelumnya dan kemampuan manajemen proyek, membuat perusahaan optimistis dapat mengambil peran utama. Selain itu, proyek ini juga diharapkan memberikan efek positif pada kinerja keuangan perseroan pada 2026.

Dengan adanya minat investor global dan dukungan pemerintah, proyek Giant Sea Wall diperkirakan menjadi salah satu proyek infrastruktur yang paling strategis dan menarik dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini sekaligus menjadi bukti kemampuan WIKA Beton dalam menghadapi tantangan pasar sekaligus memanfaatkan peluang yang muncul.

Melalui strategi ini, WTON berharap dapat mengokohkan posisi sebagai pemain utama dalam industri konstruksi nasional, sambil membuka peluang ekspansi kerja sama dengan investor internasional. Ke depan, proyek Giant Sea Wall dipandang sebagai tolok ukur keberhasilan perusahaan dalam proyek infrastruktur berskala besar, sekaligus sebagai landasan penguatan kinerja keuangan jangka menengah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index