JAKARTA - Timnas voli putra Indonesia U-21 membuka Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 dengan menghadapi tim kuat Italia. Meski tampil penuh semangat, Indonesia harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tiga set langsung 21-25, 17-25, dan 22-25. Pertandingan berlangsung di Jiangmen Sports Center, China, dan menjadi ajang pembuktian kemampuan para pemain muda Indonesia di panggung internasional.
Analisis Permainan Indonesia
Asisten pelatih, Nur Widayanto, menyampaikan bahwa performa tim sebenarnya cukup baik pada aspek penerimaan bola pertama. Pemain mampu menjaga koordinasi dan melakukan passing dengan rapi, memberikan peluang untuk membangun serangan. Meski begitu, sejumlah kekurangan mulai tampak saat menghadapi tekanan dari lawan bertipe tinggi seperti Italia.
Kelemahan pada Servis
Nur menyoroti masalah utama tim Indonesia terletak pada servis. Banyak servis yang justru memudahkan lawan untuk melakukan serangan balik. Hal ini membuat blok dan defender Indonesia kesulitan mengantisipasi bola, sehingga poin lawan lebih mudah tercipta. Servis yang tidak konsisten menjadi faktor penentu dalam berjalannya pertandingan.
Tantangan Tinggi Lawan
Italia dikenal memiliki pemain dengan jangkauan serangan yang tinggi dan kekuatan servis yang solid. Hal ini membuat tim Indonesia harus ekstra waspada dalam menjaga koordinasi pertahanan. Nur menjelaskan, kombinasi antara servis lawan yang kuat dan beberapa servis Indonesia yang eror menjadi faktor kunci kekalahan tim di pertandingan pembuka ini.
Evaluasi Tim dan Strategi Perbaikan
Tim pelatih menekankan pentingnya evaluasi cepat untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Fokus utama adalah memperbaiki teknik servis, meningkatkan akurasi, dan menekan jumlah kesalahan. Selain itu, latihan strategi pertahanan juga akan diperkuat agar mampu mengantisipasi serangan lawan yang tinggi dan bervariasi.
Semangat Pemain Muda Indonesia
Meski kalah, semangat pemain tetap tinggi. Nur Widayanto menegaskan bahwa pengalaman ini sangat berharga untuk mengasah mental dan kemampuan bermain di level internasional. Para pemain diharapkan belajar dari kesalahan, memperkuat kekompakan tim, dan siap menghadapi tantangan pertandingan berikutnya dengan lebih matang.