JAKARTA - Arsenal memulai musim Liga Inggris 2025/2026 dengan hasil positif setelah menaklukkan Manchester United 1-0 di Old Trafford. Kemenangan ini memberi suntikan moral bagi skuad Mikel Arteta sekaligus menegaskan ambisi tim untuk bersaing di papan atas. Tiga poin perdana tentu disambut hangat oleh para penggemar, yang berharap performa positif ini menjadi modal awal musim.
Namun, di balik euforia kemenangan, Arsenal kini harus menghadapi masalah serius yang mengancam kestabilan tim. Cedera pemain menjadi perhatian utama, terutama di sektor pertahanan yang sudah menghadapi tantangan sejak laga perdana. Arteta harus berpikir cepat untuk menemukan solusi agar performa tim tidak menurun di pekan-pekan awal kompetisi.
Masalah di Sektor Bek Kanan
Kekhawatiran terbesar saat ini muncul di sisi kanan pertahanan Arsenal. Ben White, yang tampil solid sepanjang pertandingan melawan Manchester United, terpaksa ditarik keluar pada menit ke-71. Cedera yang dialami White memicu tanda tanya tentang kesiapan bek ini untuk pertandingan berikutnya.
White sebelumnya memiliki riwayat cedera lutut yang membuatnya hanya bisa tampil 26 kali di Liga Inggris musim lalu. Kondisi ini menambah kekhawatiran Arteta karena jika White absen, opsi bek kanan menjadi sangat terbatas. Arsenal harus menemukan solusi cepat agar lini pertahanan tetap stabil menghadapi lawan berikutnya.
Kondisi Latihan Terpisah Ben White
Setelah cedera melawan MU, Ben White harus menjalani sesi latihan terpisah. Hal ini menandakan bahwa pemulihannya belum pasti dan akan membutuhkan waktu untuk kembali fit. Latihan terpisah juga menandakan adanya risiko lebih tinggi jika pemain dipaksakan tampil di pertandingan berikutnya.
Kehadiran White dalam sesi latihan penuh sangat penting bagi persiapan Arsenal, terutama menghadapi Leeds United di kandang. Arteta tentu berharap cedera ini tidak menjadi panjang dan bek andalannya bisa segera kembali ke tim inti. Namun, ketidakpastian saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen tim.
Pengganti White Belum Pulih
Pengganti yang diandalkan, Jurrien Timber, juga menghadapi masalah cedera. Timber belum sepenuhnya pulih dari cedera pergelangan kaki yang membuatnya absen di tur pramusim. Meskipun sempat ikut pemanasan saat melawan MU, Timber akhirnya tidak bisa bergabung dalam latihan tim secara penuh.
Situasi ini membuat opsi bek kanan Arsenal semakin menipis. Dengan White cedera dan Timber belum fit, Arteta menghadapi dilema dalam menyusun strategi. Pemain lain harus siap mengisi posisi tersebut, namun adaptasi cepat di tengah kompetisi Liga Inggris bukan hal mudah.
Ancaman Menjelang Pertandingan Kedua
Kekhawatiran Arsenal semakin meningkat menjelang pertandingan kedua musim ini melawan Leeds United di kandang sendiri. Tim membutuhkan stabilitas di lini pertahanan untuk mengamankan tiga poin lagi. Namun, keterbatasan opsi bek kanan bisa menjadi titik lemah yang dieksploitasi oleh lawan.
Pertandingan melawan Leeds akan menjadi ujian kemampuan Arteta dalam memutar strategi. Keputusan siapa yang bermain di posisi bek kanan akan sangat menentukan hasil laga. Arsenal harus menyiapkan rencana darurat agar tidak kehilangan ritme positif setelah kemenangan melawan MU.
Dampak Pelepasan Thomas Partey
Situasi Arsenal makin pelik karena klub sudah melepas Thomas Partey, pemain yang kerap menjadi solusi darurat di sisi kanan pertahanan. Kepergian Partey membuat Arteta kehilangan fleksibilitas taktikal yang sebelumnya bisa dimanfaatkan saat terjadi krisis pemain.
Ketiadaan Partey menambah tekanan bagi pemain lain untuk tampil maksimal dan mengisi kekosongan di lini pertahanan. Arsenal kini dituntut menemukan keseimbangan antara menyerang dan bertahan agar kemenangan perdana tidak sia-sia. Arteta harus memastikan tim tetap solid menghadapi jadwal padat Liga Inggris.
Tantangan Strategi dan Mental Pemain
Cedera yang menimpa pemain kunci bisa berdampak pada mental skuad Arsenal. Tim perlu menunjukkan kekompakan dan kesiapannya menghadapi masalah internal. Arteta dituntut mengatur rotasi pemain dengan cermat agar lini pertahanan tetap kuat.
Selain aspek fisik, strategi menjadi kunci dalam mengatasi krisis ini. Arteta bisa memodifikasi formasi atau menugaskan pemain dengan peran ganda agar tetap menutup sisi kanan pertahanan. Adaptasi cepat menjadi syarat mutlak agar Arsenal tetap kompetitif di awal musim.