JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau kembali menunjukkan konsistensinya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyelenggaraan pelatihan Bina Daya Riau (Bidari). Program yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan konsep pembinaan intensif dengan fokus pada peningkatan keterampilan berwirausaha bagi para mustahik. Tidak sekadar menjadi ajang pembelajaran, pelatihan ini juga dirancang sebagai gerakan pemberdayaan yang menanamkan nilai-nilai kemandirian ekonomi keluarga.
Dukungan dari Ketua TP PKK Riau
Kegiatan pelatihan resmi dibuka oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid. Dalam sambutannya, Henny menegaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah membekali peserta dengan keterampilan praktis untuk mengembangkan usaha produktif.
Ia menekankan pentingnya pelatihan yang mampu memberikan dampak langsung pada kesejahteraan keluarga, bukan hanya sekadar teori tanpa implementasi. Kehadirannya di acara ini menjadi bentuk dukungan nyata atas program yang diinisiasi Baznas.
Menumbuhkan Mental Kemandirian Mustahik
Henny Sasmita Wahid juga menyoroti pentingnya perubahan pola pikir para peserta. Menurutnya, program pelatihan Bidari bukan hanya memberikan wawasan teknis seputar bisnis, tetapi juga mengajarkan mental kemandirian.
Ia berharap para mustahik yang mengikuti program ini dapat melepaskan diri dari ketergantungan bantuan konsumtif yang selama ini membelenggu sebagian masyarakat. Dengan keterampilan yang dimiliki, para peserta akan mampu berdiri di atas kaki sendiri dan mengembangkan usaha kecil yang berdaya saing.
Apresiasi Terhadap Konsistensi Baznas Riau
Dalam kesempatan itu, Henny menyampaikan apresiasinya kepada Baznas Provinsi Riau yang terus menghadirkan program-program produktif. Menurutnya, konsistensi Baznas dalam menjalankan program pemberdayaan seperti Bidari menjadi salah satu bukti nyata komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik.
Program yang berorientasi pada produktivitas dianggap lebih berkelanjutan dibandingkan dengan sekadar memberikan bantuan konsumtif. Dengan cara ini, masyarakat bisa merasakan manfaat jangka panjang yang berdampak pada perekonomian keluarga.
Harapan Besar untuk Peserta Pelatihan
Pelatihan Bidari tahun ini diikuti oleh para mustahik yang memiliki potensi mengembangkan usaha di berbagai bidang. Melalui pembinaan intensif, mereka diharapkan mampu menciptakan peluang baru yang berorientasi pada peningkatan penghasilan keluarga.
Harapan besar terletak pada keseriusan peserta dalam memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama dua hari pelatihan. Jika mereka mampu mengaplikasikan keterampilan dengan baik, maka bukan tidak mungkin mustahik akan bertransformasi menjadi pelaku usaha mandiri yang sukses.
Pelatihan Sebagai Pondasi Kesejahteraan Masyarakat
Pesan moral dari kegiatan ini sangat jelas: pemberdayaan ekonomi keluarga adalah pondasi penting dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Melalui pelatihan yang dirancang secara terarah, mustahik diberi peluang untuk mandiri dan menjadi bagian dari roda perekonomian produktif.
Henny Sasmita Wahid menegaskan kembali keyakinannya bahwa dengan keterampilan dan semangat berusaha, para mustahik akan mampu membawa perubahan positif, tidak hanya untuk keluarga masing-masing, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.