JAKARTA - Langkah membangun kepercayaan dan kedekatan antara aparat kepolisian dan masyarakat tidak selalu harus melalui pendekatan formal. Di Kabupaten Landak, momen olahraga justru dimanfaatkan untuk menciptakan suasana hangat dan membangun komunikasi dua arah yang lebih terbuka antara polisi dan warga.
Kapolres Landak, AKBP Devi Ariantari, memanfaatkan momentum tersebut dengan menggelar olahraga bersama masyarakat di kawasan GOR Patih Gumantar, Ngabang. Kegiatan ini digelar pada Senin pagi dan diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat dengan penuh antusiasme.
Olahraga bersama ini bukan sekadar agenda kebugaran, melainkan bentuk nyata dari pendekatan humanis kepolisian yang terus digaungkan. Dalam suasana santai dan penuh semangat, masyarakat berbaur dengan polisi tanpa sekat, membuat momen ini terasa lebih hangat dan personal.
Warga terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan sejak pagi, masyarakat sudah mulai berdatangan ke lokasi kegiatan, sebagian datang bersama keluarga, sebagian lagi dari komunitas olahraga lokal. Kehadiran Kapolres Landak yang baru, AKBP Devi Ariantari, disambut hangat. Sosoknya yang dikenal murah senyum dan ramah membuat masyarakat merasa lebih dekat dan tidak canggung untuk menyapa maupun berbincang.
Momen kebersamaan ini menjadi titik awal dari pendekatan yang lebih inklusif antara polisi dan masyarakat. Dalam kegiatan yang berlangsung santai namun penuh makna ini, AKBP Devi Ariantari terlihat membaur langsung bersama warga, tidak hanya memimpin sesi olahraga tetapi juga aktif menyapa dan berdialog dengan para peserta.
Antusiasme warga terhadap kegiatan ini menjadi indikasi bahwa masyarakat mendukung penuh kegiatan yang memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan warga. Banyak dari mereka mengaku merasa lebih aman dan nyaman ketika hubungan antara polisi dan masyarakat dibangun secara kekeluargaan seperti ini.
Kapolres Landak mengatakan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen Polres Landak dalam mendekatkan diri kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa polisi tidak hanya hadir ketika terjadi permasalahan atau penegakan hukum, tetapi juga hadir sebagai bagian dari kehidupan sosial masyarakat.
“Kami ingin Polri menjadi bagian dari masyarakat, bukan sekadar sebagai aparat penegak hukum. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap hubungan yang harmonis dan saling percaya bisa terus tumbuh,” ujar AKBP Devi Ariantari saat berbincang dengan warga usai kegiatan.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang terbuka antara aparat dan masyarakat. Dengan kedekatan yang dibangun secara informal seperti ini, diharapkan warga tidak ragu untuk menyampaikan masukan, keluhan, maupun laporan yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.
Kegiatan olahraga bersama ini juga diisi dengan sesi senam bersama yang dipandu oleh instruktur profesional. Musik yang energik dan gerakan senam yang atraktif membuat seluruh peserta, baik tua maupun muda, larut dalam suasana penuh semangat. Anak-anak hingga lansia turut menikmati momen ini, menambah kesan bahwa kegiatan ini menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Bagi banyak warga, kehadiran sosok Kapolres yang aktif berbaur langsung dengan masyarakat memberikan kesan yang sangat positif. Banyak warga yang sebelumnya belum pernah bertemu langsung dengan Kapolres, kini bisa menyapa dan bahkan berbincang santai, sesuatu yang jarang terjadi dalam situasi formal.
“Baru kali ini saya lihat Kapolres ikut senam bersama kami. Rasanya dekat sekali, seperti bukan aparat, tapi sahabat,” ungkap salah satu warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Suasana GOR Patih Gumantar pagi itu terasa berbeda dari biasanya. Selain karena ramainya peserta, juga karena suasana kekeluargaan yang terbangun begitu kuat. Tak sedikit warga yang mengabadikan momen tersebut lewat ponsel mereka, mengunggahnya ke media sosial sebagai bentuk apresiasi atas kegiatan yang menurut mereka sangat positif.
AKBP Devi Ariantari juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin yang bisa digelar di berbagai kecamatan di Kabupaten Landak. Ia ingin menjadikan olahraga bersama sebagai sarana yang efektif untuk terus menjalin kedekatan antara kepolisian dan masyarakat secara berkesinambungan.
“Kami ingin hadir lebih dekat, lebih humanis, dan lebih membumi. Salah satunya ya melalui kegiatan seperti ini, di mana kita bisa saling mengenal di luar konteks formal,” imbuhnya.
Selain mempererat hubungan sosial, kegiatan ini juga secara tidak langsung mendorong budaya hidup sehat di tengah masyarakat. Olahraga bersama menjadi pengingat bahwa kesehatan fisik dan kebugaran adalah fondasi penting dalam menjaga produktivitas dan semangat hidup.
Warga pun menyambut baik rencana Polres Landak untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin. Mereka berharap kegiatan serupa bisa menjangkau lebih banyak wilayah dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, termasuk komunitas-komunitas pemuda, pelajar, hingga organisasi kemasyarakatan.
Dengan semangat kebersamaan yang dibangun melalui aktivitas olahraga, masyarakat dan polisi dapat memperkuat jalinan hubungan sosial yang sehat dan produktif. Di tengah tantangan keamanan dan sosial yang terus berkembang, pola pendekatan yang ramah dan partisipatif seperti ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan kehadiran aparat yang peduli dan solutif.
Olahraga bersama di GOR Patih Gumantar bukan sekadar acara seremonial, tetapi simbol dari semangat baru membangun hubungan polisi dan masyarakat yang lebih kuat, saling memahami, dan bersatu demi menciptakan Landak yang aman, damai, dan sehat secara jasmani maupun sosial.