JAKARTA - Semangat generasi muda untuk menunjukkan kemampuan dan sportivitas dalam cabang olahraga bola basket kembali mendapat wadah melalui penyelenggaraan kejuaraan basket Riau 3 on 3 Selasar Cup. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang untuk memperkuat pembinaan atlet pelajar di Kota Pekanbaru.
Bertempat di Lapangan Basket 3 on 3 Selasar Cafe, Jalan Kartama, Marpoyan Damai, kejuaraan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto, pada Senin sore. Acara pembukaan berlangsung dalam suasana penuh semangat yang terpancar dari ratusan peserta dan penonton yang hadir.
Dalam sambutannya, Hazli Fendriyanto menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan turnamen ini. Ia menyatakan bahwa ajang semacam ini sangat penting sebagai sarana pembinaan mental, fisik, dan karakter generasi muda. Terutama bagi para pelajar, kegiatan kompetisi yang positif akan mendorong mereka untuk berkembang tidak hanya dalam olahraga tetapi juga dalam hal kedisiplinan dan kerja sama tim.
Kejuaraan ini diikuti oleh 59 tim dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kota Pekanbaru dan sekitarnya. Jumlah peserta yang cukup banyak ini menunjukkan antusiasme tinggi dari kalangan pelajar untuk terlibat aktif dalam olahraga basket.
Turut hadir dalam pembukaan kejuaraan basket ini, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Riau, Ketua KONI Kota Pekanbaru Muhammad Yasir SH, serta sejumlah pengurus dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Pekanbaru. Kehadiran para tokoh olahraga ini memberi sinyal kuat akan dukungan penuh terhadap pembinaan atlet muda sejak usia dini.
Suasana pembukaan berlangsung meriah. Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari berbagai tokoh, pemukulan bola pertama sebagai simbol dimulainya pertandingan, hingga sesi foto bersama para peserta dan panitia. Para peserta yang hadir dengan seragam tim masing-masing menunjukkan rasa percaya diri tinggi dan siap untuk bertanding secara sportif.
Lapangan basket di Selasar Cafe tampak dipadati oleh para pemain, pelatih, ofisial, dan pendukung dari masing-masing sekolah. Penonton yang sebagian besar adalah keluarga dan teman dari peserta juga turut menyemarakkan atmosfer kejuaraan. Kegiatan ini sekaligus menjadi ruang silaturahmi dan ajang hiburan masyarakat sekitar yang menyukai olahraga basket.
Hazli Fendriyanto menyebutkan bahwa pihaknya mendukung penuh kejuaraan-kejuaraan seperti ini karena bisa menjadi ajang untuk menjaring bibit unggul dari cabang olahraga basket. Selain itu, menurutnya, kegiatan ini bisa membantu menghindarkan generasi muda dari hal-hal negatif karena mereka lebih fokus pada kegiatan positif yang membentuk karakter dan prestasi.
Lebih lanjut, ia berharap agar ke depan turnamen semacam ini bisa terus berlanjut dengan cakupan yang lebih luas dan melibatkan lebih banyak pihak. Kadispora juga mendorong agar sekolah-sekolah dan komunitas olahraga di Kota Pekanbaru terus mengembangkan minat dan bakat siswa dalam berbagai cabang olahraga, termasuk bola basket.
Perwakilan dari Perbasi Pekanbaru juga menambahkan bahwa melalui kejuaraan ini, pihaknya bisa sekaligus melakukan pemantauan dan seleksi terhadap potensi pemain muda yang bisa dibina lebih lanjut. Hal ini menjadi bagian dari proses regenerasi atlet bola basket di Pekanbaru dan Provinsi Riau secara keseluruhan.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Pekanbaru Muhammad Yasir SH menekankan pentingnya sinergi antara organisasi olahraga, pemerintah, dan sekolah dalam mendukung pembinaan atlet sejak usia sekolah. Menurutnya, kejuaraan ini membuktikan bahwa kerja sama yang baik bisa menghasilkan kegiatan positif yang bermanfaat jangka panjang.
Bagi para peserta, ajang ini bukan hanya tentang menang atau kalah. Banyak dari mereka menjadikan kejuaraan ini sebagai pengalaman pertama mereka bertanding dalam level kompetisi resmi. Antusiasme peserta terlihat jelas dari cara mereka bersiap dan semangat bertanding di lapangan.
Beberapa pelatih dari sekolah yang ikut berpartisipasi juga menyampaikan rasa bangga atas kesempatan yang diberikan kepada anak-anak didiknya. Mereka menilai kejuaraan ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi siswa untuk lebih serius menekuni olahraga basket di tengah padatnya aktivitas belajar.
Panitia pelaksana juga memastikan bahwa kegiatan berlangsung dengan tertib dan sesuai dengan aturan pertandingan 3 on 3. Setiap pertandingan dijadwalkan dengan sistem eliminasi dan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan babak final direncanakan berlangsung di akhir pekan.
Keamanan, kenyamanan, dan protokol keselamatan selama kejuaraan juga menjadi perhatian panitia. Meski berlangsung di area terbuka, panitia tetap menyiapkan petugas medis, alat bantu pertolongan pertama, dan koordinasi dengan pihak keamanan setempat untuk memastikan turnamen berjalan lancar.
Melalui kegiatan ini, tidak hanya atlet pelajar yang mendapat ruang untuk mengekspresikan diri, tetapi masyarakat pun mendapatkan tontonan olahraga yang menarik dan edukatif. Kejuaraan ini diharapkan menjadi pemicu bagi lahirnya event serupa dengan skala yang lebih besar di masa mendatang.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah, organisasi olahraga, serta pihak swasta seperti Selasar Cafe yang memfasilitasi lapangan, kejuaraan basket Riau 3 on 3 Selasar Cup menjadi bukti nyata bahwa olahraga bisa menjadi sarana efektif membangun karakter, prestasi, dan kebanggaan daerah.
Kejuaraan ini bukan sekadar turnamen biasa, melainkan bagian dari upaya panjang dalam mencetak atlet masa depan dan memperkuat pondasi pembinaan olahraga di kalangan pelajar. Kota Pekanbaru kembali menunjukkan bahwa semangat olahraga harus ditanamkan sejak dini, dan itu dimulai dari ajang-ajang seperti ini.