JAKARTA - Antusiasme masyarakat terhadap transportasi publik terus mengalami peningkatan, seiring dengan hadirnya kebijakan yang memberikan kemudahan akses bagi penumpang. Salah satu bentuk dorongan tersebut datang dari program stimulus berupa potongan harga tiket sebesar 30 persen untuk kereta api kelas ekonomi komersial. Program ini berhasil menarik perhatian publik luas, sebagaimana terlihat dari data penjualan tiket yang mencerminkan lonjakan signifikan dalam jumlah pengguna jasa kereta api.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengungkapkan bahwa program diskon tiket yang diberikan dalam rangka mendukung mobilitas masyarakat berhasil mencatatkan respon luar biasa. Dalam rentang waktu program ini berjalan, jumlah penumpang yang memanfaatkan diskon tersebut mencapai lebih dari tiga juta orang.
"Berdasarkan data Jumat, 18 Juli 2025 pukul 10.00 WIB, KAI mencatat sebanyak 3.003.636 tiket telah terjual dari total 3.529.612 kursi promo yang disediakan, atau setara 85 persen okupansi," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Angka tersebut menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menyambut positif ketersediaan tiket promo ini, dengan tingkat keterisian kursi yang tinggi pada setiap perjalanan kereta api ekonomi komersial. Program ini tak hanya menjadi strategi untuk meningkatkan jumlah penumpang, tetapi juga bentuk nyata kehadiran negara melalui perusahaan transportasi publik dalam memberikan kemudahan mobilitas bagi masyarakat luas.
Sebagai salah satu moda transportasi paling terjangkau, kereta api ekonomi memiliki pangsa pasar besar di Indonesia. Diskon tarif yang diberikan semakin mendorong masyarakat untuk beralih ke moda transportasi yang lebih aman, nyaman, dan efisien. Terlebih, dalam konteks pemulihan ekonomi dan peningkatan mobilitas pasca pandemi, kebijakan ini dinilai sangat tepat sasaran.
Keberhasilan program diskon tiket ini tidak terlepas dari strategi pemasaran dan penyediaan informasi yang dilakukan oleh KAI secara masif. Melalui berbagai kanal, masyarakat diinformasikan mengenai ketersediaan kursi promo, cara pemesanan, serta syarat dan ketentuan yang berlaku. Transparansi informasi ini membuat publik lebih percaya dan terdorong untuk segera memesan tiket sebelum kuota habis.
Di sisi lain, tingginya permintaan ini juga mencerminkan bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan antar kota, terutama di wilayah-wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dan aktivitas ekonomi yang dinamis. Ketersediaan layanan kereta api yang menjangkau berbagai rute utama di Pulau Jawa dan Sumatera menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan program ini.
Program stimulus ini tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah pelanggan, tetapi juga secara langsung mendorong pertumbuhan sektor lain yang terkait, seperti pariwisata, perdagangan, dan UMKM. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, berbagai daerah destinasi pun ikut merasakan dampak positif dari bertambahnya arus kunjungan.
Penumpang yang memanfaatkan tiket diskon terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pekerja, pelajar, wisatawan, hingga keluarga yang ingin melakukan perjalanan dengan biaya yang lebih terjangkau. Hal ini menunjukkan bahwa insentif yang diberikan benar-benar menyasar kebutuhan publik yang luas, dan tidak terbatas pada segmen tertentu saja.
Tingginya okupansi yang tercatat juga menunjukkan bahwa masyarakat kini semakin percaya pada layanan kereta api yang disediakan oleh KAI. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini terus melakukan peningkatan baik dari sisi infrastruktur, pelayanan, maupun digitalisasi sistem. Pemesanan tiket yang kini bisa dilakukan secara daring semakin memudahkan proses reservasi, termasuk untuk program promo.
Selain itu, keberhasilan program ini juga menjadi bukti bahwa pendekatan insentif masih relevan dan efektif dalam mendorong penggunaan transportasi publik. Dengan tarif yang lebih terjangkau, masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Ini menjadi langkah penting dalam mendukung agenda pengurangan emisi serta pengendalian kemacetan di wilayah-wilayah perkotaan.
KAI sendiri terus melakukan evaluasi dan monitoring terhadap program ini agar pelaksanaannya berjalan optimal dan memberikan dampak jangka panjang. Dengan melihat tren yang berkembang, kemungkinan besar perusahaan akan mempertimbangkan langkah lanjutan, termasuk pengembangan skema diskon lainnya untuk menjangkau lebih banyak pengguna.
Anne Purba menyatakan bahwa perusahaan akan terus memperhatikan dinamika kebutuhan masyarakat, serta meresponsnya dengan berbagai kebijakan yang berpihak kepada kepentingan publik. KAI, menurutnya, tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan transportasi, tetapi juga sebagai katalisator mobilitas nasional yang inklusif dan berkeadilan.
Melalui pencapaian ini, KAI menunjukkan bahwa dukungan terhadap masyarakat tak hanya bisa diwujudkan dalam bentuk pelayanan operasional, namun juga melalui kebijakan tarif yang mampu menjawab kebutuhan zaman. Program diskon tiket 30 persen ini menjadi salah satu contoh nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan BUMN dapat menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat luas.
Dengan terus meningkatnya kepercayaan publik terhadap transportasi kereta api, diharapkan ke depan akan semakin banyak program serupa yang mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas. Tujuannya tidak hanya demi peningkatan okupansi, tetapi juga untuk membangun budaya transportasi massal yang berkelanjutan, efisien, dan humanis.