JAKARTA - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re kembali menggelar turnamen futsal tahunan yang kini menjadi lebih dari sekadar ajang olahraga. Event yang rutin diselenggarakan ini bertransformasi menjadi momen strategis memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan para pemangku kepentingan, termasuk regulator dan instansi pengawas keuangan negara.
Turnamen futsal Indonesia Re pada tahun 2025 menghadirkan 16 tim peserta, meningkat signifikan dibandingkan 12 tim pada gelaran sebelumnya. Keterlibatan sejumlah entitas baru seperti otoritas regulator dan lembaga pengawas keuangan menjadi nilai tambah yang memperluas jaringan komunikasi serta mempererat hubungan kerja antar institusi.
Momen Sinergi dan Silaturahmi BUMN
Menurut Direktur Utama Indonesia Re, Andi Suharto, turnamen futsal ini bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, melainkan menjadi platform efektif untuk membangun sinergi antara BUMN dan regulator. "Turnamen ini menjadi media yang efektif untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi antar institusi yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan ekonomi dan keuangan negara," ujar Andi dalam keterangan resminya, Jumat 23 Mei 2025.
Andi menambahkan bahwa melalui kegiatan seperti ini, hubungan kerja antara BUMN dan regulator dapat berjalan lebih harmonis, memperkuat kepercayaan serta meningkatkan koordinasi dalam menjalankan fungsi masing-masing. Ia menegaskan, sinergi yang terjalin melalui jalur informal seperti olahraga mampu memperkuat kemitraan formal yang sudah ada.
Partisipasi Meningkat, Jangkauan Sinergi Lebih Luas
Peningkatan jumlah peserta dari 12 menjadi 16 tim menunjukkan antusiasme yang terus bertumbuh, tidak hanya dari kalangan BUMN tetapi juga regulator dan instansi pengawas. Hal ini menunjukkan bahwa turnamen futsal ini telah menjadi wahana kolaborasi yang disambut positif oleh berbagai pihak.
“Melibatkan regulator dan instansi pengawasan keuangan negara dalam turnamen ini sangat penting untuk memperkuat hubungan dan meningkatkan pemahaman bersama mengenai kebijakan serta regulasi yang berlaku,” jelas Andi.
Adapun peserta tahun ini berasal dari berbagai BUMN besar, lembaga pengawas keuangan, dan otoritas regulator yang memiliki peran sentral dalam menjaga stabilitas dan pengembangan perekonomian nasional. Keikutsertaan mereka menandai sinergi yang makin erat antara sektor usaha dan pengawasan.
Membangun Budaya Kerja Sama Melalui Olahraga
Olahraga, khususnya futsal, dipilih sebagai medium kegiatan karena dinilai mampu membangun suasana yang santai dan menyenangkan sekaligus meningkatkan kekompakan dan solidaritas antar peserta. Kegiatan ini juga dianggap mampu mengikis jarak hierarki dan memudahkan dialog antar institusi yang selama ini berjalan formal dan kaku.
“Olahraga membawa banyak manfaat tidak hanya untuk kesehatan, tapi juga untuk mempererat hubungan sosial dan profesional. Melalui futsal, kami berharap dapat memupuk rasa kebersamaan yang berdampak positif pada kerja sama institusi ke depan,” kata Andi.
Sinergi untuk Mendorong Perekonomian Nasional
Indonesia Re sebagai reasuransi milik negara memiliki peran strategis dalam menopang stabilitas industri asuransi nasional, yang merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian. Kolaborasi antara Indonesia Re, BUMN lain, serta regulator merupakan kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis dan kompleks.
Kegiatan seperti turnamen futsal ini dinilai sebagai sarana membangun hubungan interpersonal yang kuat, yang pada akhirnya mendukung pencapaian tujuan bersama dalam pembangunan nasional dan pengelolaan risiko keuangan.
Rencana Pengembangan Turnamen di Masa Depan
Melihat antusiasme dan dampak positif dari gelaran tahun ini, Indonesia Re berencana untuk terus mengembangkan turnamen futsal ini menjadi agenda rutin tahunan dengan cakupan peserta yang lebih luas. Selain itu, ada rencana menambah kegiatan lain seperti seminar dan workshop yang mendukung penguatan kapasitas dan sinergi antar BUMN dan regulator.
“Kami ingin event ini bukan hanya sekadar olahraga, tapi juga platform edukasi dan pengembangan profesional yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Andi mengakhiri.
Turnamen futsal tahunan yang digelar oleh Indonesia Re menunjukkan bagaimana olahraga bisa menjadi jembatan memperkuat sinergi antara BUMN dan regulator. Dengan peningkatan peserta dan keterlibatan lembaga pengawas, event ini menjadi cerminan sinergi yang lebih solid untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ke depan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana kolaborasi lintas institusi dapat dibangun tidak hanya melalui forum formal, tetapi juga melalui media yang lebih cair dan humanis seperti olahraga. Sinergi yang terbangun diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap pengelolaan ekonomi dan pembangunan nasional yang lebih efektif dan berkelanjutan.
