Travel

Korea Selatan Kembangkan Wisata Ramah Hewan Peliharaan dengan Panduan Nasional

Korea Selatan Kembangkan Wisata Ramah Hewan Peliharaan dengan Panduan Nasional
Korea Selatan Kembangkan Wisata Ramah Hewan Peliharaan dengan Panduan Nasional

JAKARTA - Korea Selatan kini semakin ramah terhadap wisatawan yang bepergian bersama hewan peliharaan. 

Organisasi Pariwisata Korea (KTO) memperkenalkan panduan perjalanan khusus yang disusun bersama Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat modern yang menganggap hewan peliharaan sebagai bagian dari keluarga.

Panduan ini dirilis untuk memberikan pedoman jelas kepada berbagai sektor pariwisata, mulai dari hotel, restoran, hingga destinasi wisata. Dengan meningkatnya jumlah pemilik hewan peliharaan yang ingin bepergian bersama hewan mereka, Korea Selatan berupaya menciptakan lingkungan wisata yang lebih inklusif dan aman.

Langkah ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan hewan, tetapi juga strategi untuk memperluas pasar wisata domestik dan internasional yang kini semakin memperhatikan aspek gaya hidup dan keseimbangan emosional.

Isi Panduan dan Fasilitas yang Disiapkan untuk Pengunjung

Dalam panduan tersebut, KTO menjelaskan sejumlah fasilitas penting yang harus disediakan oleh pengelola tempat wisata dan akomodasi. Beberapa di antaranya adalah ruang tunggu hewan peliharaan, taman bermain khusus, dan area pembuangan sampah yang ramah lingkungan.

Selain itu, tempat umum seperti restoran dan kafe juga diimbau menyediakan kait tali kekang, wadah air minum, serta disinfektan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama. 

Fasilitas-fasilitas ini diharapkan dapat menciptakan ruang yang aman baik bagi pengunjung yang membawa hewan peliharaan maupun mereka yang tidak.

KTO juga mengumpulkan peraturan dari berbagai undang-undang nasional seperti Perlindungan Hewan, Sanitasi Pangan, dan Pengelolaan Pakan agar panduan tersebut selaras dengan ketentuan hukum yang berlaku di Korea Selatan.

Konsultasi Ahli untuk Ciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman

Penyusunan panduan ini melibatkan banyak pihak profesional. KTO menggandeng dokter hewan, ahli perilaku hewan, dan pelaku industri perjalanan seperti CEO Petsgo Travel, Lee Tae Gyu. Selain itu, masukan dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan turut memperkuat aspek keselamatan publik dalam panduan tersebut.

Menurut pernyataan KTO, panduan ini bukan hanya ditujukan bagi pemilik hewan, tetapi juga bagi masyarakat umum agar tercipta kehidupan berdampingan yang harmonis antara pemilik dan non-pemilik hewan peliharaan.

Choi Hye-ri, Kepala Tim Strategi Konten Pariwisata KTO, menyebut bahwa sejak 2022, sudah ada enam kota yang dijadikan destinasi wisata ramah hewan peliharaan, termasuk Ulsan, Taean, Pocheon, Suncheon, Iksan, dan Gyeongju. Ia berharap panduan ini mendorong lebih banyak pemerintah daerah untuk mengembangkan kebijakan serupa.

Tren Wisata Ramah Hewan Peliharaan yang Semakin Berkembang

Fenomena bepergian bersama hewan peliharaan kini menjadi gaya hidup baru di Korea Selatan. Menurut data terbaru, sekitar 28,6 persen rumah tangga di negara itu memiliki hewan peliharaan, dengan lima juta anjing tersebar di berbagai wilayah.

Lebih dari 75 persen pemilik hewan peliharaan menyatakan keinginan untuk berlibur bersama hewan mereka. Menariknya, para wisatawan ini cenderung menghabiskan lebih banyak biaya dibandingkan pelancong biasa, yakni hampir dua kali lipat untuk perjalanan sehari dan lebih dari tiga kali lipat untuk perjalanan menginap.

Potensi ekonomi inilah yang mendorong KTO untuk memperluas pasar wisata ramah hewan peliharaan sebagai salah satu pilar pertumbuhan industri pariwisata baru yang menjanjikan.

Dampak Kehadiran Hewan terhadap Kesehatan Manusia

Selain bernilai ekonomi, keberadaan hewan peliharaan juga memiliki dampak positif bagi kesehatan manusia. Studi yang dilakukan terhadap komunitas Amish di Indiana, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa hidup berdampingan dengan hewan peliharaan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Paparan mikroba dari hewan sejak usia dini membantu tubuh manusia beradaptasi dan memperkuat respons imun alami. Fakta ini diperkuat melalui perbandingan dengan komunitas Hutterites di South Dakota yang memiliki tingkat asma dan alergi lebih tinggi karena minim interaksi dengan hewan.

Penemuan ini memperkuat keyakinan bahwa hubungan manusia dengan hewan bukan hanya emosional, tetapi juga biologis. Hal ini sekaligus menjadi dasar penting bagi masyarakat modern untuk lebih menghargai keberadaan hewan di sekitar mereka.

Hewan Peliharaan sebagai Sahabat dan Penggerak Gaya Hidup Sehat

Kebijakan pariwisata ramah hewan di Korea Selatan menunjukkan transformasi sosial yang signifikan. Hewan peliharaan kini tidak lagi dianggap sebagai sekadar peliharaan, tetapi sebagai anggota keluarga yang turut berperan dalam menjaga keseimbangan hidup.

Panduan yang disusun KTO diharapkan dapat menginspirasi gaya hidup yang lebih sehat dan berempati, sekaligus menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun internasional. 

Dengan fasilitas yang lebih baik, wisata bersama hewan peliharaan bisa menjadi tren global yang memperkuat kesadaran akan pentingnya kebersamaan antara manusia dan alam.

Melalui kebijakan ini, Korea Selatan menunjukkan bahwa pariwisata tidak hanya berbicara tentang destinasi, tetapi juga tentang nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan keharmonisan hidup dengan sesama makhluk.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index