JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memperkuat langkah strategis dengan menggandeng Pertamina Patra Niaga untuk menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di sektor kenavigasian.
Kedua pihak resmi menandatangani kontrak kerja sama penyediaan BBM untuk Tahun Anggaran 2025 di Kantor Cabang Pertamina Patra Niaga Batam.
Penandatanganan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung kelancaran aktivitas transportasi laut, khususnya di wilayah perairan Sabang dan sekitarnya. Kolaborasi ini diharapkan mampu memastikan layanan navigasi di kawasan barat Indonesia tetap berjalan efisien dan aman.
Kerja sama tersebut melibatkan Kepala Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang, Dr. Capt. Tohara, dan Region Manager Corporate Sales Sumbangut Pertamina Patra Niaga, Anggoro Wibowo. Keduanya sepakat bahwa penyediaan energi yang stabil dan tepat waktu sangat penting bagi keberlangsungan operasional navigasi laut.
Komitmen Bersama Wujudkan Operasional Navigasi Efisien
Dalam pernyataannya, Dr. Capt. Tohara menegaskan bahwa kontrak kerja sama ini bukan sekadar urusan teknis pengadaan BBM, melainkan bentuk nyata dari komitmen bersama untuk memperkuat pelayanan navigasi dan keselamatan pelayaran.
Menurutnya, kebutuhan bahan bakar minyak untuk operasional Distrik Navigasi sangat krusial karena mencakup pengoperasian dan pemeliharaan sarana bantu navigasi pelayaran, pengelolaan armada, serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Tanpa pasokan energi yang memadai, sistem keselamatan pelayaran tidak akan berjalan optimal.
Ia menambahkan, tersedianya suplai BBM yang tepat waktu akan berdampak langsung terhadap peningkatan kinerja pelayanan, terutama dalam menjaga keselamatan kapal yang melintas di wilayah barat Indonesia.
Peran BBM dalam Menjaga Keselamatan dan Konektivitas Laut
Dr. Capt. Tohara menekankan bahwa keberlanjutan pasokan BBM merupakan faktor penting dalam memastikan keselamatan pelayaran nasional. Ketika pasokan energi untuk armada kenavigasian terjamin, maka aktivitas pemantauan, pengawasan, dan penanganan keadaan darurat di laut bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pertamina Patra Niaga yang selama ini telah menjadi mitra strategis dalam mendukung kebutuhan energi transportasi laut. Kolaborasi yang telah terjalin bertahun-tahun itu terbukti membantu pemerintah menjaga ketertiban dan keselamatan pelayaran di berbagai perairan Indonesia.
Dengan kerja sama ini, Kementerian Perhubungan berharap pelayanan navigasi di wilayah Sabang dapat terus meningkat, sekaligus memperkuat keandalan sistem kenavigasian nasional.
Pertamina Patra Niaga Tegaskan Komitmen Pasokan Tepat Mutu dan Waktu
Dari pihak Pertamina Patra Niaga, Anggoro Wibowo menyampaikan bahwa perusahaan siap menjalankan tanggung jawab distribusi BBM sesuai standar mutu dan ketepatan waktu yang telah disepakati dalam kontrak.
Menurutnya, kerja sama ini menjadi bagian dari kontribusi nyata Pertamina dalam mendukung kebijakan pemerintah, terutama di bidang transportasi laut. Dengan sistem distribusi yang terencana dan fasilitas yang memadai, Pertamina memastikan seluruh kebutuhan bahan bakar untuk kegiatan navigasi dapat terpenuhi tanpa hambatan.
Anggoro menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya menyediakan energi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya nasional menjaga keselamatan dan kelancaran pelayaran, yang berpengaruh langsung terhadap konektivitas antarwilayah Indonesia.
Sinergi Pemerintah dan BUMN Bangun Ketahanan Energi Maritim
Kerja sama antara Kementerian Perhubungan dan Pertamina Patra Niaga mencerminkan bentuk sinergi strategis antara pemerintah dan badan usaha milik negara dalam membangun ketahanan energi sektor maritim. Sinergi ini penting untuk memastikan keberlangsungan aktivitas transportasi laut, yang merupakan tulang punggung logistik nasional.
Melalui kerja sama yang terencana, pemerintah berupaya memperkuat fondasi pelayanan navigasi di seluruh perairan. Ketersediaan BBM yang terjamin diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional kapal kenavigasian, sehingga pelayanan kepada pengguna jasa pelayaran dapat berlangsung tanpa gangguan.
Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi laut yang modern, andal, dan berkelanjutan.
Dorong Optimalisasi Layanan Navigasi di Wilayah Barat Indonesia
Dengan adanya kontrak kerja sama penyediaan BBM ini, kegiatan operasional Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang diproyeksikan berjalan lebih lancar dan efisien. Pasokan energi yang stabil akan memperkuat seluruh lini pelayanan navigasi, mulai dari pengawasan hingga perawatan fasilitas keselamatan pelayaran.
Kerja sama tersebut juga mempertegas posisi Pertamina Patra Niaga sebagai mitra utama pemerintah dalam penyediaan energi sektor transportasi laut. Hubungan yang semakin solid antara kedua pihak diyakini akan menciptakan dampak positif bagi peningkatan konektivitas maritim di kawasan barat Indonesia.
Dengan terjaganya kelancaran operasional navigasi, keselamatan pelayaran pun dapat lebih terjamin. Langkah kolaboratif ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi energi dan transportasi untuk mendukung cita-cita besar Indonesia sebagai poros maritim dunia.