Real Madrid

Real Madrid Andalkan Generasi Muda di Era Xabi Alonso

Real Madrid Andalkan Generasi Muda di Era Xabi Alonso
Real Madrid Andalkan Generasi Muda di Era Xabi Alonso

JAKARTA - Real Madrid kini tengah berada dalam masa transisi besar di bawah kepemimpinan pelatih anyar Xabi Alonso. 

Setelah sekian lama bergantung pada para pemain senior seperti Luka Modrić, Toni Kroos, dan Dani Carvajal, manajemen klub mulai memberikan kepercayaan lebih kepada talenta muda untuk mengambil peran penting di skuad utama.

Langkah ini bukan hanya soal regenerasi, tetapi juga upaya untuk menjaga kesinambungan prestasi dalam jangka panjang. Xabi Alonso dikenal sebagai pelatih yang gemar mengorbitkan pemain muda berbakat, dan hal itu kini mulai terlihat dari banyaknya wajah baru yang tampil di tim utama Real Madrid musim 2025/2026.

Beberapa pemain muda bahkan sukses mencuri perhatian sejak awal musim. Mereka bukan hanya pelengkap skuad, melainkan telah menunjukkan potensi besar untuk menjadi tulang punggung Los Blancos di masa depan.

Franco Mastantuono, Bintang Muda dari Argentina yang Mencuri Perhatian

Nama pertama yang menjadi sorotan adalah Franco Mastantuono. Pemain muda berusia 18 tahun ini baru saja didatangkan dari River Plate dengan mahar mencapai 45 juta euro, nilai yang cukup tinggi untuk pemain seusianya. Namun, kepercayaan besar yang diberikan Real Madrid bukan tanpa alasan.

Mastantuono dikenal memiliki visi bermain dan kemampuan teknis luar biasa. Selama membela River Plate, ia mampu mencatatkan 10 gol dan 7 assist dari 64 pertandingan di berbagai kompetisi. Catatan tersebut menjadi bukti bahwa ia bukan sekadar prospek jangka panjang, tetapi pemain yang siap bersaing di level tertinggi.

Di musim perdananya bersama Real Madrid, Mastantuono sudah memberikan kontribusi langsung dengan mencetak satu gol dan satu assist dari sembilan laga. Performa itu membuatnya mulai menjadi opsi nyata bagi Xabi Alonso di sektor sayap kanan.

Endrick, Bintang Muda Brasil yang Masih Menanti Kesempatan

Berbeda dengan Mastantuono, perjalanan Endrick di Real Madrid berjalan lebih lambat. Pemain berusia 19 tahun itu sempat kesulitan menembus tim utama pada musim debutnya, meski sudah menunjukkan potensi besar di Palmeiras.

Musim 2024/2025 menjadi periode adaptasi yang berat bagi Endrick. Ia hanya mampu mencetak tujuh gol dan satu assist dari 37 pertandingan, sebagian besar sebagai pemain cadangan. Cedera hamstring yang dialaminya pada Juli lalu memperparah situasi, membuatnya absen cukup lama di awal musim 2025/2026.

Kini, meskipun sudah pulih, Endrick masih harus bersabar menunggu waktu bermain. Persaingan di lini depan sangat ketat dengan kehadiran Kylian Mbappé dan Vinicius Junior. Namun, dengan bakat yang dimilikinya, peluang untuk bersinar tetap terbuka lebar jika ia mampu kembali ke performa terbaiknya.

Dean Huijsen, Pilar Baru di Lini Pertahanan Madrid

Untuk sektor belakang, Real Madrid mendatangkan Dean Huijsen dari Bournemouth dengan biaya transfer mencapai 62,5 juta euro. Nilai besar ini menandakan keyakinan manajemen terhadap potensi pemain asal Belanda tersebut.

Huijsen langsung beradaptasi cepat di bawah sistem permainan Xabi Alonso. Dengan kemampuan membaca permainan yang baik serta kekuatan fisik yang mumpuni, ia menjadi salah satu bek muda paling menjanjikan di Eropa. Pada awal musim ini, ia telah tampil dalam sembilan pertandingan di berbagai ajang.

Sayangnya, Huijsen harus menepi sementara karena cedera otot yang dideritanya. Tim medis memperkirakan ia akan kembali beraksi pada akhir Oktober, dan kehadirannya kembali sangat dinantikan untuk memperkokoh lini pertahanan Los Blancos.

Arda Güler, Gelandang Kreatif yang Mulai Tunjukkan Kelasnya

Setelah dua musim penuh cedera dan inkonsistensi, Arda Güler akhirnya menemukan performa terbaiknya di bawah asuhan Xabi Alonso. Pemain berusia 20 tahun asal Turki itu tampil semakin matang dan konsisten di sektor gelandang serang Real Madrid.

Dengan visi bermain yang tajam dan kemampuan distribusi bola yang presisi, Güler menjadi sosok penting dalam membangun serangan. Musim ini, ia sudah menorehkan tiga gol dan empat assist dari sepuluh pertandingan di semua kompetisi, menunjukkan bahwa dirinya pantas menjadi bagian inti skuad utama.

Xabi Alonso disebut sangat puas dengan perkembangan Güler. Jika ia mampu menjaga konsistensi sepanjang musim, bukan mustahil Güler akan menjadi salah satu motor utama permainan Real Madrid di era baru ini.

Gonzalo García, Penyerang Muda yang Ingin Buktikan Diri

Gonzalo García menjadi nama terakhir dalam daftar lima pemain muda yang bersinar di skuad Real Madrid musim ini. Pemain berusia 21 tahun tersebut dipromosikan dari tim akademi setelah tampil gemilang di Piala Dunia Antarklub 2025.

Dalam turnamen tersebut, García mencetak empat gol dan satu assist dari enam laga, membuatnya langsung mendapat perhatian dari Xabi Alonso. Ia kini menjadi bagian dari tim utama untuk memperdalam opsi lini serang Madrid.

Namun, adaptasi di level tertinggi tidak selalu mudah. Dari lima penampilan sejauh ini, García belum berhasil mencetak gol. Meski demikian, dedikasi dan kerja kerasnya membuat pelatih tetap memberinya waktu untuk berkembang. Ia diyakini bisa menjadi opsi masa depan jika terus menunjukkan progres positif.

Kebangkitan Generasi Baru Los Blancos

Keputusan Real Madrid untuk mengandalkan pemain muda di bawah asuhan Xabi Alonso menjadi sinyal kuat bahwa klub tengah membangun masa depan jangka panjang. Regenerasi berjalan mulus dengan kombinasi antara pemain muda dan senior berpengalaman.

Pemain seperti Mastantuono, Güler, dan Huijsen menunjukkan bahwa darah muda bisa menjadi kekuatan baru di Santiago Bernabéu. Mereka membawa energi segar, kecepatan, dan semangat kompetitif yang menjadi ciri khas generasi baru.

Jika proyek ini berjalan sesuai harapan, Real Madrid tidak hanya akan mempertahankan dominasinya di Spanyol dan Eropa, tetapi juga memastikan bahwa masa depan klub tetap cerah di tangan para talenta muda yang kini mulai mengambil alih panggung utama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index