JAKARTA - Dominasi Samsung Electronics di industri smartphone kembali terbukti setelah berhasil merebut posisi teratas pasar global.
Berdasarkan laporan terbaru dari Worldwide Smartphone Market Tracker oleh International Data Corporation (IDC), perusahaan asal Korea Selatan itu kembali menduduki tahta tertinggi pada kuartal ketiga 2025.
Samsung menunjukkan performa luar biasa dengan peningkatan pengiriman produk secara signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya. Langkah strategis mereka dalam memperkuat lini ponsel lipat dan seri menengah terbukti efektif untuk memperluas jangkauan pasar di berbagai segmen.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Samsung tetap menjadi pemain utama dalam inovasi dan distribusi smartphone global, meski persaingan dengan Apple semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir.
Pertumbuhan Pasar Global Didukung Inovasi Lipat dan AI
Laporan IDC mencatat bahwa pasar smartphone dunia mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,6% secara tahunan (YoY), dengan total pengiriman mencapai 322,7 juta unit. Angka ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan industri yang sebelumnya sempat lesu akibat kondisi ekonomi global yang tidak stabil.
Faktor utama pendorong pertumbuhan ini adalah meningkatnya minat konsumen terhadap perangkat lipat dan smartphone berbasis kecerdasan buatan (AI). Teknologi AI yang kini hadir di berbagai kelas harga membuat fitur premium menjadi lebih mudah diakses oleh pengguna umum.
Samsung menjadi salah satu produsen yang paling diuntungkan dari tren ini, berkat lini Galaxy Fold dan Galaxy Flip yang semakin matang secara teknologi serta smartphone AI-ready yang merambah pasar menengah.
Samsung Unggul Tipis dari Apple dalam Persaingan Ketat
Pada kuartal ketiga 2025, Samsung berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 18,4%, dengan total pengiriman sekitar 57,7 juta unit. Angka ini hanya sedikit lebih tinggi dari Apple yang mencatat pengiriman sekitar 57 juta unit. Persaingan tipis ini menandai rivalitas abadi antara dua raksasa teknologi dunia tersebut.
Apple mencatat performa luar biasa berkat peluncuran lini iPhone 17 yang disambut antusias pasar global. IDC mencatat bahwa periode Juli menjadi bulan terbaik Apple dalam sejarah penjualannya.
Namun, keunggulan Samsung di segmen ponsel lipat dan lini menengah menjadi faktor pembeda yang mengamankan posisi mereka di puncak. Dengan portofolio produk yang lebih luas, Samsung mampu menjangkau segmen pasar yang lebih beragam dibandingkan Apple.
Keberhasilan Apple dengan iPhone 17 di Segmen Premium
Meski gagal mempertahankan posisi teratas, Apple tetap mencatatkan kinerja penjualan yang mengesankan. Seri iPhone 17 yang baru diluncurkan sukses mencatat rekor pre-order tertinggi dalam sejarah perusahaan. Hal ini menandakan bahwa Apple masih menjadi magnet utama di segmen ponsel premium.
Antusiasme pasar terhadap iPhone 17 didorong oleh inovasi desain, peningkatan kamera, serta integrasi AI yang semakin canggih. Selain itu, strategi pemasaran yang kuat membuat Apple mampu mempertahankan loyalitas pengguna meski harganya relatif tinggi.
Namun, keterbatasan Apple dalam segmen mid-range membuat mereka sulit menandingi volume penjualan Samsung secara keseluruhan. Ke depan, tantangan bagi Apple adalah bagaimana mempertahankan momentum penjualan di tengah persaingan harga dan inovasi teknologi yang semakin ketat.
Xiaomi, Transsion, dan Vivo Jadi Penantang Serius
Selain dua raksasa besar, sejumlah merek lain juga menunjukkan performa positif di pasar global. Xiaomi menempati posisi ketiga dengan pangsa pasar 13,5% atau sekitar 42,8 juta unit. Pertumbuhan ini banyak ditopang oleh kesuksesan seri Redmi Note dan Poco yang laris di Eropa dan Amerika Latin.
Di sisi lain, Transsion yang menaungi merek Infinix dan Tecno menjadi sorotan berkat pertumbuhan tahunan tertinggi, mencapai 13,6%. Keberhasilan ekspansi agresif mereka di kawasan Afrika Utara dan Timur memperkuat posisi Transsion sebagai “bintang baru” di pasar global.
Sementara itu, Vivo juga tetap stabil dengan inovasi berkelanjutan di sektor kamera dan desain perangkat, menjadikan kompetisi di papan tengah semakin ketat dan dinamis.
Tantangan dan Peluang di Pasar Smartphone 2026
Keberhasilan Samsung merebut kembali posisi teratas bukan berarti persaingan akan berakhir. Tahun mendatang, pasar smartphone diperkirakan akan semakin kompetitif dengan munculnya inovasi berbasis AI yang lebih canggih serta adopsi perangkat lipat di berbagai segmen harga.
Samsung diperkirakan akan terus memperkuat lini produknya dengan kombinasi teknologi mutakhir dan strategi harga yang adaptif. Sementara Apple kemungkinan akan fokus mempertahankan keunggulan di segmen premium dengan menghadirkan inovasi yang lebih personal dan eksklusif.
Dengan tren pertumbuhan positif dan munculnya pemain-pemain baru seperti Transsion dan Xiaomi, tahun-tahun mendatang akan menjadi ajang pembuktian siapa yang mampu memimpin di tengah perubahan lanskap industri smartphone global yang terus berkembang.