JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) kembali menghadirkan solusi keuangan yang praktis dan inklusif dengan menawarkan pinjaman tanpa jaminan hingga Rp100 juta bagi nasabah perorangan di tahun 2025. Produk kredit yang dikenal dengan sebutan BCA Personal Loan ini menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat untuk berbagai keperluan tanpa harus menyerahkan aset sebagai agunan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya BCA untuk menjangkau lebih banyak segmen masyarakat, terutama mereka yang menghadapi kendala akses pinjaman konvensional karena tidak memiliki jaminan berupa sertifikat rumah, BPKB kendaraan, atau aset lainnya.
Kebutuhan keuangan yang mendesak seperti biaya pendidikan anak, renovasi rumah, pengobatan, hingga kebutuhan konsumtif sering kali tak bisa ditunda. Sayangnya, keterbatasan kepemilikan aset menjadi hambatan utama dalam memperoleh pinjaman di sektor perbankan. Melalui produk ini, BCA menawarkan jawaban bagi mereka yang membutuhkan pembiayaan fleksibel dan cepat.
"BCA Personal Loan hadir sebagai wujud komitmen kami untuk mendukung kebutuhan keuangan masyarakat secara menyeluruh. Kami memahami bahwa tidak semua nasabah memiliki aset untuk dijaminkan, namun tetap membutuhkan pembiayaan yang aman dan terpercaya," ujar Executive Vice President BCA, Hera F. Haryn.
Fitur Pinjaman Tanpa Jaminan BCA
Pinjaman tanpa jaminan BCA memungkinkan nasabah mengajukan pinjaman mulai dari Rp5 juta hingga maksimal Rp100 juta. Tenor pinjaman yang ditawarkan cukup fleksibel, mulai dari 12 bulan hingga 36 bulan.
Suku bunga yang dikenakan cukup kompetitif, yakni mulai dari 1% per bulan dengan skema bunga tetap (flat). Salah satu keunggulan utama adalah cicilan ringan yang bisa dimulai dari kisaran Rp400 ribu per bulan, tergantung pada jumlah pinjaman dan jangka waktu pelunasan.
Contohnya, untuk pinjaman sebesar Rp10 juta dengan tenor 36 bulan dan bunga 1%, cicilan per bulan berada di kisaran Rp430 ribu. Sementara untuk pinjaman maksimal Rp100 juta dengan tenor 36 bulan, cicilannya berkisar sekitar Rp4,3 juta per bulan.
Berikut ini contoh simulasi cicilan pinjaman tanpa jaminan BCA:
| Jumlah Pinjaman | Tenor 12 Bulan | Tenor 24 Bulan | Tenor 36 Bulan |
|---|---|---|---|
| Rp10 juta | Rp920.000 | Rp540.000 | Rp430.000 |
| Rp50 juta | Rp4.600.000 | Rp2.700.000 | Rp2.150.000 |
| Rp100 juta | Rp9.200.000 | Rp5.400.000 | Rp4.300.000 |
Syarat dan Cara Pengajuan
Untuk mengajukan pinjaman tanpa jaminan ini, nasabah harus memenuhi persyaratan umum, antara lain:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Berusia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun saat pelunasan pinjaman
- Memiliki penghasilan tetap minimal Rp3 juta per bulan
- Melampirkan dokumen seperti KTP, NPWP, slip gaji, dan rekening koran 3 bulan terakhir
Proses pengajuan dapat dilakukan melalui kantor cabang BCA terdekat atau secara online melalui situs resmi dan aplikasi BCA. Persetujuan kredit dilakukan setelah melalui proses verifikasi dan analisa kredit internal BCA.
"Kami memberikan kemudahan proses dengan waktu persetujuan relatif cepat. Jika dokumen lengkap dan memenuhi syarat, pencairan dana dapat dilakukan dalam hitungan hari kerja," tambah Hera.
Inklusi Keuangan yang Lebih Luas
Penawaran pinjaman tanpa jaminan dari BCA ini dinilai sebagai langkah strategis dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Dengan memberikan akses kepada individu yang sebelumnya sulit mendapatkan kredit karena keterbatasan aset, BCA turut membantu menumbuhkan stabilitas ekonomi rumah tangga.
Menurut analis keuangan dari Indonesia Financial Institute, Dimas Mahendra, pinjaman tanpa jaminan seperti yang ditawarkan BCA dapat menjadi solusi efektif bagi masyarakat kelas menengah yang membutuhkan pembiayaan fleksibel tanpa risiko kehilangan aset.
"Produk seperti ini memiliki potensi besar di pasar Indonesia, terutama bagi generasi muda, pekerja lepas, atau karyawan yang belum memiliki properti sendiri namun membutuhkan dana untuk kebutuhan produktif atau konsumtif," jelas Dimas.
Meski demikian, ia juga mengingatkan pentingnya edukasi literasi keuangan agar nasabah memahami tanggung jawab atas pinjaman yang diambil, serta mampu mengelola kewajiban cicilan dengan baik.
Proteksi dan Layanan Tambahan
BCA turut melengkapi produk pinjaman ini dengan fasilitas asuransi jiwa kredit, sehingga apabila terjadi risiko meninggal dunia pada nasabah, maka sisa pinjaman akan ditanggung asuransi dan tidak membebani keluarga yang ditinggalkan.
Selain itu, nasabah juga dapat mengakses layanan customer service dan mobile banking untuk memantau jadwal cicilan serta melakukan pelunasan lebih awal tanpa penalti.
"Kami ingin menghadirkan pengalaman perbankan yang menyenangkan dan tanpa stres bagi para nasabah kami. Oleh karena itu, kami terus meningkatkan kualitas layanan serta transparansi informasi di setiap produk kami," kata Hera.
Tanggapan Masyarakat dan Proyeksi ke Depan
Sejak diluncurkan awal 2025, produk pinjaman tanpa jaminan BCA telah menarik minat puluhan ribu pemohon di seluruh Indonesia. BCA menargetkan pertumbuhan dua digit untuk segmen personal loan tahun ini, seiring dengan tren digitalisasi dan meningkatnya kebutuhan finansial masyarakat pasca-pandemi.
Dengan strategi komunikasi digital yang masif, dukungan sistem teknologi yang andal, dan reputasi sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, BCA optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan pinjaman konsumer secara sehat dan berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa akses ke pembiayaan adalah kunci bagi masyarakat untuk berkembang. Melalui produk ini, kami ingin membuktikan bahwa perbankan dapat hadir untuk semua kalangan, tidak hanya mereka yang memiliki aset besar," tutup Hera.
Dengan segala kemudahan dan fleksibilitasnya, pinjaman tanpa jaminan dari BCA tahun 2025 menjadi salah satu opsi pembiayaan yang paling menarik dan relevan bagi masyarakat urban dan milenial yang mengedepankan kecepatan, kenyamanan, dan keamanan dalam mengelola keuangan pribadi.
