JAKARTA - Dalam upaya memperkuat sektor ekonomi lokal dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) kembali menggelar pelatihan teknis yang menyasar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta calon wirausaha.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 6 Mei 2025, bertempat di Aula Kampus Utama Universitas Santo Antonius Hippo, Kabupaten Landak, dan diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari pelaku UMKM aktif serta masyarakat yang berminat memulai usaha.
Tujuan Pelatihan: Perkuat Mental dan Keterampilan Pelaku Usaha
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan iklim usaha yang produktif dan mandiri di tengah tantangan ekonomi global dan nasional.
"Kami sangat mengapresiasi antusiasme para pelaku UMKM dan calon wirausaha yang bersemangat mengikuti pelatihan ini. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Landak memiliki kemauan kuat untuk maju dan mandiri secara ekonomi," ujar Karolin.
Menurutnya, dunia usaha membutuhkan lebih dari sekadar modal finansial. Diperlukan mental yang kuat, tekad yang bulat, serta ketahanan menghadapi berbagai dinamika, termasuk risiko kegagalan.
"Pelaku UMKM perlu memiliki semangat tinggi dan mental yang kuat, mengingat proses membangun usaha tidak selalu mudah dan seringkali harus melalui berbagai tantangan serta kegagalan," tambahnya.
UMKM sebagai Pilar Ekonomi Daerah
Karolin juga menekankan bahwa sektor UMKM telah terbukti menjadi salah satu penopang utama ekonomi nasional, terutama dalam masa-masa krisis. Ia mengutip data dari pemerintah pusat dan daerah yang menunjukkan bahwa UMKM merupakan sektor yang paling tahan banting ketika menghadapi krisis multidimensi.
“Berdasarkan data dari pemerintah pusat dan daerah, pelaku UMKM merupakan sektor yang tahan terhadap krisis. Mereka mampu bertahan dalam situasi perang dagang, krisis ekonomi, bahkan saat pandemi COVID-19 kemarin,” ungkap Karolin.
Pengalaman masa pandemi, menurut Karolin, telah menjadi pembelajaran berharga bahwa ketangguhan ekonomi bangsa sangat bergantung pada seberapa kuat pondasi ekonomi kerakyatan dibangun, terutama melalui sektor UMKM.
Kurikulum Pelatihan: Dari Manajemen Usaha Hingga Digital Marketing
Dalam pelatihan teknis ini, peserta mendapatkan materi-materi praktis yang relevan dengan kebutuhan lapangan. Beberapa topik yang dibahas antara lain:
1. Strategi membangun dan mengelola usaha secara berkelanjutan
2. Manajemen keuangan dan pembukuan sederhana untuk UMKM
3. Pengenalan akses permodalan dan program pembiayaan pemerintah
4. Penggunaan media sosial dan e-commerce untuk pemasaran digital
5. Legalitas usaha dan manfaat sertifikasi produk
Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah narasumber dari praktisi usaha dan akademisi lokal yang memiliki pengalaman dalam membina UMKM serta pengembangan ekonomi berbasis komunitas.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Landak, dalam keterangannya menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang akan terus dilaksanakan di berbagai kecamatan.
"Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya pada pelatihan, tapi juga dilanjutkan dengan pendampingan intensif dan evaluasi berkala agar hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
Respon Positif Peserta Pelatihan
Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab serta partisipasi dalam simulasi bisnis yang diberikan oleh pemateri. Salah satu peserta, Yuli, seorang pelaku usaha kuliner asal Ngabang, mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan ini, khususnya dalam aspek pengelolaan keuangan dan promosi produk secara daring.
“Selama ini saya belum pernah mencatat pengeluaran dan pemasukan secara teratur. Di pelatihan ini saya jadi paham pentingnya pencatatan untuk mengetahui keuntungan dan kerugian usaha,” kata Yuli.
Sementara itu, Joni, seorang pemuda yang ingin memulai bisnis kerajinan tangan dari rotan, merasa pelatihan ini memberinya motivasi baru. “Saya sempat ragu untuk memulai usaha karena takut gagal. Tapi dari cerita-cerita narasumber tadi, saya jadi lebih berani untuk mencoba,” ujarnya.
Komitmen Pemkab Landak untuk UMKM Berkelanjutan
Bupati Karolin menegaskan bahwa program penguatan UMKM akan terus menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Selain pelatihan, pemerintah juga menyediakan fasilitas perizinan usaha yang dipermudah melalui OSS (Online Single Submission), dukungan promosi produk lokal, serta fasilitasi pameran dan akses pasar.
"Kita akan terus dorong pelaku UMKM untuk naik kelas, bukan hanya beroperasi secara lokal tapi juga bisa menjangkau pasar nasional dan bahkan ekspor," tegas Karolin.
Ia juga menyampaikan bahwa ke depan akan ada program inkubasi bisnis dan kolaborasi dengan universitas serta mitra swasta untuk memperluas dampak pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kolaborasi lintas sektor agar UMKM kita bisa benar-benar tumbuh secara berkelanjutan,” tutup Karolin.
Harapan: UMKM Tangguh, Ekonomi Daerah Maju
Dengan penyelenggaraan pelatihan teknis ini, Pemkab Landak berharap akan lahir lebih banyak wirausaha muda dan pelaku UMKM tangguh yang mampu menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah hadir dan aktif dalam menggerakkan roda ekonomi dari tingkat akar rumput, membuktikan bahwa kemajuan ekonomi tidak harus selalu datang dari kota besar, tetapi juga bisa tumbuh dari desa dan daerah-daerah yang memiliki semangat dan potensi.