JAKARTA - Sektor pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menunjukkan geliatnya melalui inovasi berbasis transportasi massal. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menghadirkan Kelok Mertan View sebagai destinasi wisata berbasis kereta api yang kini tengah mencuri perhatian wisatawan lokal dan nasional. Lokasi ini terletak di Dusun Mertan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, dan menghadirkan panorama alam yang menawan dengan latar belakang Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi sinergi antara sektor transportasi dan pariwisata dalam mendongkrak ekonomi daerah sekaligus memanfaatkan potensi alam lokal secara berkelanjutan. PT KAI menilai pengembangan destinasi wisata berbasis kereta api mampu menciptakan pengalaman perjalanan yang tak hanya nyaman, tetapi juga memikat secara visual dan emosional.
Ikon Baru Wisata Rel di Kulonprogo
Kelok Mertan View menjadi ikon baru dalam peta wisata Kulonprogo. Lokasi ini menyajikan pemandangan khas perdesaan yang asri dengan jalur rel kereta api yang berkelok di antara hamparan sawah, serta latar pegunungan yang memukau. Kombinasi antara infrastruktur kereta api dan keindahan alam ini menjadi daya tarik unik yang belum banyak dimiliki oleh destinasi lain.
Pengalaman wisata ini tak hanya menawarkan sudut pandang fotografi yang indah, tetapi juga mengedepankan konsep wisata edukatif tentang dunia perkeretaapian. Penumpang kereta bisa menikmati pemandangan langsung dari jendela kereta, atau bahkan mengabadikan momen dari titik-titik strategis yang telah disiapkan di sekitar Kelok Mertan View.
Menurut Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Ayep Hanapi, destinasi ini bukan hanya spot indah untuk berfoto, melainkan juga jendela baru untuk mengenalkan dunia perkeretaapian kepada masyarakat.
“Kelok Mertan View menjadi ikon baru wisata berbasis kereta api di wilayah Daop 6. Ini merupakan upaya kami memadukan transportasi publik dengan pengembangan pariwisata daerah,” ujar Ayep Hanapi dalam keterangannya.
Strategi Pengembangan Wisata Berkelanjutan
PT KAI memandang bahwa sinergi antara jalur rel dan potensi wisata lokal bisa menjadi katalisator pengembangan daerah. Keberadaan Kelok Mertan View tidak hanya memperkaya destinasi wisata DIY, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Dalam pengembangannya, KAI bekerja sama dengan pemangku kepentingan lokal, mulai dari pemerintah kalurahan, komunitas warga, hingga pelaku UMKM untuk mendukung ekosistem wisata yang berkelanjutan. Kehadiran wisatawan diharapkan mampu menggerakkan ekonomi mikro melalui peningkatan permintaan akan makanan, cendera mata, jasa transportasi lokal, serta penginapan.
Ayep Hanapi menjelaskan bahwa pendekatan ini bukan hanya soal menarik pengunjung, tetapi juga tentang menciptakan dampak sosial ekonomi yang positif.
“Kami ingin destinasi ini menjadi milik bersama. Selain memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung, masyarakat sekitar pun harus merasakan manfaat langsung dari geliat wisata ini,” ungkapnya.
Memanfaatkan Jalur Rel sebagai Aset Wisata
Sebagai operator kereta api nasional, PT KAI memiliki keunggulan tersendiri dalam mengelola rute-rute eksisting sebagai bagian dari atraksi wisata. Jalur rel yang berkelok di wilayah Sentolo, misalnya, selama ini hanya dimanfaatkan untuk keperluan transportasi reguler. Namun kini, dengan pendekatan kreatif, jalur tersebut disulap menjadi “galeri terbuka” yang menyuguhkan keindahan khas alam Kulonprogo.
Penataan lanskap di sekitar Kelok Mertan juga dilakukan secara selektif tanpa merusak ekosistem yang ada. Fokusnya adalah menjaga harmoni antara alam, infrastruktur rel, dan aksesibilitas bagi pengunjung. Pengelolaan kawasan ini menekankan prinsip konservasi dan estetika visual.
Langkah ini sejalan dengan tren wisata slow travel, yakni pendekatan wisata yang menekankan pada pengalaman yang mendalam, berkelanjutan, dan menghargai ritme lokal.
Aksesibilitas dan Promosi Lintas Platform
Agar destinasi ini mudah dijangkau oleh wisatawan, PT KAI berencana mengintegrasikan rute perjalanan kereta dengan informasi destinasi wisata melalui kanal-kanal digitalnya seperti aplikasi Access by KAI, website resmi, hingga promosi lintas media sosial. Penumpang bisa mengetahui titik-titik wisata menarik yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan, termasuk di Kelok Mertan View.
Selain itu, KAI juga membuka peluang bagi penyedia jasa wisata untuk mengintegrasikan pengalaman kereta api dalam paket perjalanan mereka. Wisata edukatif, wisata fotografi, hingga wisata berbasis komunitas bisa dikembangkan lebih luas dengan titik awal perjalanan melalui kereta api.
“Kami terbuka untuk kolaborasi dengan pelaku pariwisata dan komunitas lokal agar potensi ini bisa dimaksimalkan. Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin besar pula dampak positifnya,” tutur Ayep Hanapi.
Dukungan Pemerintah dan Potensi Ekonomi Lokal
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo melalui Dinas Pariwisata menyambut baik langkah PT KAI dalam mendukung promosi pariwisata daerah melalui pendekatan berbasis transportasi massal. Kolaborasi lintas sektor ini dinilai mampu mengangkat potensi desa wisata yang sebelumnya kurang terekspos.
Kelok Mertan View dinilai menjadi simbol keberhasilan pengelolaan wisata berbasis potensi lokal, serta memperlihatkan bahwa kereta api tak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai bagian dari pengalaman wisata yang menyeluruh.
Di sisi lain, masyarakat sekitar juga mulai merasakan dampak positif dari meningkatnya kunjungan ke wilayah tersebut. Beberapa warga mulai membuka warung makan, tempat parkir, hingga layanan pemandu lokal secara swadaya. Efek domino ini menunjukkan bahwa pariwisata berbasis kereta api bisa menciptakan peluang ekonomi baru secara inklusif.
Sinergi Transportasi dan Pariwisata Menuju Kemajuan Daerah
Dengan hadirnya Kelok Mertan View, PT KAI menunjukkan bahwa inovasi dalam sektor transportasi tidak melulu soal kecepatan dan teknologi, tetapi juga bagaimana menciptakan nilai tambah dari aset yang ada. Pengembangan wisata berbasis kereta api ini menjadi model inspiratif bagi daerah lain dalam memaksimalkan potensi alam dan budaya secara kreatif.
Langkah strategis ini tidak hanya menambah destinasi unggulan di Yogyakarta, tetapi juga menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. Melalui pendekatan yang berorientasi pada keberlanjutan, inklusivitas, dan pengalaman wisata yang bermakna, Kelok Mertan View berpotensi menjadi magnet baru bagi dunia pariwisata Indonesia.