JAKARTA - Kasus peredaran uang palsu yang melibatkan pegawai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (BUMN) semakin memanas setelah pihak kepolisian mengungkapkan adanya keterkaitan antara salah satu tersangka, Bayu Setio Aribowo (40), dengan artis Sekar Arum Widara (41). Informasi ini terungkap melalui penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta.

Penangkapan Tersangka dan Jaringan Uang Palsu

Pada Rabu 23 April 2025, Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat Basuki, mengonfirmasi bahwa Bayu Setio Aribowo, yang diketahui sebagai salah satu tersangka dalam kasus sindikat peredaran uang palsu, terhubung dengan Sekar Arum Widara. Hal ini terungkap setelah penyelidikan polisi menemukan bahwa Sekar Arum Widara, yang ditangkap di Jakarta Selatan, mengaku mendapatkan uang palsu tersebut dari salah satu tersangka yang ditangkap di Tanah Abang.

“Ada dugaan keterkaitan, karena tersangka yang di Selatan mengaku mendapat dari salah satu tersangka yang ada di Tanah Abang,” ungkap Kompol Haris Akhmat Basuki. Penemuan ini memperluas dugaan bahwa sindikat peredaran uang palsu ini memiliki jaringan yang cukup luas, melibatkan individu dari berbagai kalangan, termasuk pegawai BUMN dan artis ternama.

Penyidikan Polisi: Garuda Indonesia dan Artis Terlibat dalam Kasus Ini

Polsek Metro Tanah Abang kini tengah mengembangkan penyidikan kasus peredaran uang palsu yang melibatkan pegawai Garuda Indonesia. Investigasi lebih lanjut diperkirakan akan menggali lebih dalam terkait keterlibatan beberapa pihak dalam sindikat ini. Keterlibatan pegawai BUMN seperti Garuda Indonesia menambah bobot seriusnya kasus ini, mengingat perusahaan penerbangan milik negara tersebut memiliki reputasi besar di Indonesia.

Menurut Kapolsek Haris, pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini, yang diyakini tidak hanya melibatkan dua tersangka yang sudah ditangkap, namun juga ada kemungkinan keterkaitan dengan jaringan uang palsu lainnya yang lebih luas. “Nanti kita kembangkan lagi,” kata Kapolsek Tanah Abang, memberi gambaran tentang rencana penyelidikan lebih lanjut terhadap sindikat ini.

Pihak kepolisian telah memperluas jangkauan investigasi untuk menyelidiki apakah ada keterlibatan pihak lain yang dapat memperburuk skandal peredaran uang palsu yang sedang berlangsung. Selain itu, penyidik juga menyoroti bagaimana sindikat ini dapat beroperasi di lingkaran yang lebih besar, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk kalangan selebriti dan pegawai di sektor BUMN.

Status Sekar Arum Widara dalam Kasus Uang Palsu

Sementara itu, terkait dengan artis Sekar Arum Widara, yang disebut-sebut terlibat dalam peredaran uang palsu ini, penyidik Polsek Metro Tanah Abang belum memanggilnya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kompol Haris Akhmat Basuki menyebutkan bahwa meskipun Sekar Arum Widara sudah diamankan di Jakarta Selatan, polisi belum melakukan konfrontasi atau pemeriksaan terhadapnya. “Saya belum konfrontir atau ngecek meriksa tersangka yang di Selatan. Segera kita kembangkan kasus ini,” ujar Kompol Haris.

Penyidik berencana untuk melakukan pemeriksaan terhadap Sekar Arum Widara dalam waktu dekat untuk mengungkap lebih jauh tentang keterlibatannya dalam sindikat uang palsu ini. Pihak kepolisian berharap dengan pemeriksaan terhadap artis yang terlibat, mereka dapat menggali informasi lebih mendalam mengenai modus operandi yang digunakan oleh para pelaku dalam menyebarkan uang palsu.

Sekar Arum Widara, yang dikenal di dunia hiburan, kini terjerat dalam kasus hukum yang cukup serius. Jika terbukti terlibat, dia bisa menghadapi tuntutan hukum yang berat, mengingat peredaran uang palsu adalah pelanggaran pidana yang dapat menimbulkan dampak besar bagi perekonomian negara.

Peran Pegawai Garuda Indonesia dalam Kasus Uang Palsu

Keterlibatan pegawai Garuda Indonesia dalam kasus uang palsu ini mengundang perhatian publik. Garuda Indonesia, sebagai perusahaan milik negara, memegang peranan penting dalam sektor transportasi udara Indonesia. Adanya pegawai BUMN yang terlibat dalam sindikat uang palsu dapat merusak citra perusahaan yang selama ini dikenal profesional dan memiliki standar tinggi dalam pelayanan.

Namun, hingga saat ini, pihak Garuda Indonesia belum memberikan keterangan resmi mengenai kasus ini. Kejadian ini menjadi sorotan besar karena melibatkan individu yang bekerja di salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia, yang diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam hal integritas dan kepatuhan hukum.

Polsek Metro Tanah Abang Lanjutkan Penyelidikan

Polsek Metro Tanah Abang kini tengah memperluas jangkauan penyelidikannya, dengan harapan dapat mengungkap jaringan uang palsu yang lebih luas. Kapolsek Haris menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk melacak aliran uang palsu yang mungkin sudah tersebar di berbagai wilayah.

Sindikat uang palsu ini diyakini bukan hanya beroperasi di Jakarta, tetapi juga kemungkinan telah menyebar ke daerah-daerah lain, mengingat sifat uang palsu yang sulit dilacak dan peredarannya yang cepat. Penyidik berharap, dengan memperluas jaringan penyelidikan, mereka dapat mengungkap lebih banyak pelaku yang terlibat dalam kasus ini.

Kasus peredaran uang palsu yang melibatkan pegawai PT Garuda Indonesia dan artis Sekar Arum Widara menunjukkan adanya sindikat yang memiliki jaringan luas di berbagai kalangan. Penyidik Polsek Metro Tanah Abang kini terus mengembangkan kasus ini, dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak pihak yang terlibat dalam aksi ilegal ini. Keterlibatan Garuda Indonesia sebagai perusahaan milik negara menambah bobot seriusnya kasus ini, sementara artis Sekar Arum Widara yang juga terjerat dalam kasus ini akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Penyidik diharapkan dapat mengembangkan penyelidikan hingga menyentuh jaringan uang palsu yang lebih besar dan lebih kompleks.