JAKARTA - Upaya dekarbonisasi di sektor logistik laut yang digalakkan oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan hasil yang signifikan sepanjang tahun 2024. PIS berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 51,09 ribu ton CO2e, atau setara dengan 146,4 persen dari target awal yang ditetapkan sebesar 34,89 ribu ton CO2e.
Capaian ini menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam mendukung agenda transisi energi nasional serta memperkuat posisi PIS sebagai pemimpin dalam pengelolaan logistik energi yang ramah lingkungan.
111 Program Dekarbonisasi Jadi Kunci Keberhasilan
Reduksi emisi karbon ini dicapai melalui implementasi 111 program dekarbonisasi yang secara aktif dijalankan oleh PIS sepanjang tahun. Program-program tersebut difokuskan pada optimalisasi operasional kapal, efisiensi bahan bakar, serta penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam aktivitas logistik laut.
Salah satu langkah strategis yang memberikan kontribusi besar terhadap penurunan emisi adalah optimasi kecepatan kapal. Tiga kapal andalan, yakni MT Pertamina Pride, MT PNS Serena, dan MT Quantum Harmony, menjadi kontributor utama dalam program ini.
Optimasi Kecepatan Kapal Kurangi Emisi Secara Signifikan
Optimasi kecepatan kapal terbukti mampu mengurangi konsumsi bahan bakar secara signifikan. Penyesuaian kecepatan berdasarkan kondisi laut dan kebutuhan pengiriman tidak hanya berdampak pada efisiensi operasional, tetapi juga secara langsung mengurangi emisi karbon yang dihasilkan selama pelayaran.
Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra, menyampaikan bahwa pencapaian luar biasa ini menjadi dorongan kuat bagi PIS untuk terus melangkah dalam transformasi menuju bisnis yang lebih hijau.
"Kami bertekad terus mendorong transformasi menuju bisnis logistik energi yang lebih hijau dan efisien. Capaian dekarbonisasi yang melampaui target menjadi penyemangat PIS dalam mendukung transisi energi nasional sekaligus memperkuat daya saing perusahaan," ujar Eka Suhendra dalam keterangan resmi pada Senin 14 April 2025.
Mendukung Komitmen Pemerintah dalam Pengurangan Emisi
Langkah-langkah yang diambil oleh PIS juga sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, sebagaimana tertuang dalam Nationally Determined Contributions (NDC). Upaya PIS tidak hanya menunjukkan keseriusan perusahaan terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan contoh konkret bagi sektor industri lainnya dalam mengimplementasikan kebijakan rendah karbon.
Keberhasilan PIS dalam melampaui target dekarbonisasi menjadi indikator bahwa sektor logistik laut memiliki potensi besar untuk berkontribusi terhadap pengurangan emisi nasional. Dengan teknologi dan strategi yang tepat, sektor ini dapat menjadi tulang punggung logistik yang berkelanjutan.
Transformasi Digital dan Teknologi Ramah Lingkungan Jadi Pilar Utama
Selain optimasi kecepatan, PIS juga memanfaatkan teknologi digital untuk memantau kinerja kapal secara real time. Sistem monitoring yang canggih memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang efisiensi secara cepat dan tepat.
Teknologi ramah lingkungan lainnya, seperti penggunaan bahan bakar rendah emisi dan sistem manajemen energi di kapal, turut memperkuat upaya PIS dalam mencapai target dekarbonisasi. Pendekatan holistik yang dilakukan oleh PIS menunjukkan bahwa transformasi hijau di sektor logistik laut bukan sekadar wacana, melainkan sudah menjadi bagian integral dari strategi bisnis perusahaan.
Arah Strategis Menuju Masa Depan Logistik Laut Berkelanjutan
Melalui capaian ini, PIS menunjukkan bahwa keberlanjutan dan kinerja bisnis dapat berjalan seiring. Dengan terus memperkuat inovasi dan kolaborasi lintas sektor, PIS menegaskan perannya dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) serta mendukung strategi jangka panjang Indonesia dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Ke depan, PIS berencana untuk memperluas inisiatif dekarbonisasi, termasuk dengan memperkenalkan kapal-kapal berbasis energi terbarukan dan memperluas jangkauan sistem digitalisasi operasional. Semua ini dilakukan untuk memperkuat komitmen perusahaan terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi biaya logistik.
Dengan langkah konkret dan hasil yang nyata, PIS membuktikan bahwa sektor logistik laut Indonesia mampu bertransformasi menjadi lebih hijau tanpa mengorbankan produktivitas dan daya saing industri.