Pasar Modal

STAIN Kepri Tingkatkan Literasi Investasi Syariah Melalui Sekolah Pasar Modal Syariah

STAIN Kepri Tingkatkan Literasi Investasi Syariah Melalui Sekolah Pasar Modal Syariah

JAKARTA - Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau berhasil menyelenggarakan acara Sekolah Pasar Modal Syariah untuk meningkatkan literasi investasi syariah bagi para mahasiswa. Acara yang digelar oleh Program Studi Akuntansi Syariah STAIN Kepri ini berlangsung di Auditorium Razali Jaya dan menghadirkan para ahli dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), serta PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Dalam upaya mendukung literasi keuangan dan investasi berbasis syariah, Sekolah Pasar Modal Syariah ingin membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang memadai tentang investasi syariah. Pendidikan ini penting untuk menghindari mahasiswa terjebak dalam investasi ilegal atau bodong yang kian marak. Di sisi lain, acara ini juga bertujuan membangun kesadaran para mahasiswa mengenai pentingnya pasar modal sebagai salah satu instrumen keuangan yang berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Melalui acara ini, kami berharap mahasiswa mampu memahami perbedaan antara investasi syariah dan konvensional, serta mampu mengidentifikasi potensi risiko investasi," ujar Dr. Ahmad Taufik, Ketua Program Studi Akuntansi Syariah STAIN Kepri. "Kami ingin generasi muda kita dapat berinvestasi secara cerdas dan bertanggung jawab, sesuai prinsip syariah," tambahnya.

Meningkatkan Literasi Investasi Syariah

Investasi syariah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Namun, di tengah pertumbuhan ini, ancaman investasi ilegal yang mengatasnamakan syariah juga meningkat. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk memiliki bekal pengetahuan yang memadai agar tidak salah langkah.

Firdaus Rahman dari OJK menggarisbawahi bahwa literasi investasi syariah yang baik tidak hanya bermanfaat dalam pengambilan keputusan investasi, tetapi juga membantu mahasiswa dalam merencanakan keuangan mereka dengan baik. "Kami di OJK mendukung inisiatif edukasi seperti ini karena memberikan wawasan yang diperlukan mahasiswa untuk memahami risiko dan keuntungan investasi syariah," ucap Firdaus.

Pemaparan dari para Ahli

Selama satu hari penuh, para peserta mendapatkan kesempatan emas untuk mendengarkan berbagai pemaparan penting dari para ahli di bidangnya masing-masing. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan pasar modal syariah, regulasi dan etika investasi, serta peluang dan tantangan yang ada di pasar modal Indonesia.

Perwakilan dari Bursa Efek Indonesia, Anisa Wulandari, mengajak para mahasiswa untuk lebih aktif dalam memahami mekanisme pasar modal syariah. "BEI berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang transparan dan relevan, sehingga investor muda dapat membuat keputusan yang tepat berdasarkan data yang akurat," ungkap Anisa.

Selain pematerian dari OJK dan BEI, pihak dari PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia juga memberikan penjelasan tentang praktik investasi syariah yang bertanggung jawab. Mereka menekankan pentingnya memeriksa keabsahan institusi atau produk investasi sebelum menanamkan modal, guna menghindari penipuan. "Investasi itu ibarat menyemai, Anda harus memastikan tanah yang dipilih benar-benar subur dan baik," kata Joko Santoso, Senior Financial Advisor di PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Pentingnya Inisiatif Edukasi

Acara edukasi seperti Sekolah Pasar Modal Syariah yang diselenggarakan STAIN Kepri ini memainkan peranan penting dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan mahasiswa. Menghadapi era digital yang serba cepat dan dinamis, pemahaman tentang keuangan dan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah menjadi esensial.

Di akhir acara, peserta mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pemateri dan bertanya seputar kendala atau kebingungan yang mereka hadapi dalam memahami investasi syariah. Ini memberi kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan jawaban dan perspektif langsung dari para ahli.

Melihat antusiasme dan respons positif dari para peserta, pihak STAIN Kepri merencanakan untuk menjadikan Sekolah Pasar Modal Syariah sebagai acara tahunan. Hal ini sejalan dengan visi mereka untuk mendidik generasi muda yang cerdas finansial dan memiliki kesadaran tinggi akan investasi yang bertanggung jawab.

"Acara ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal bagi mahasiswa untuk lebih mengenal dunia investasi syariah. Kami berharap ini menginspirasi mereka untuk terus belajar dan berinovasi," tutup Dr. Ahmad Taufik.

Melalui acara seperti ini, STAIN Kepri berupaya membekali mahasiswanya bukan hanya dengan pengetahuan akademik, tetapi juga kemampuan praktis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Langkah ini penting untuk melahirkan generasi baru yang mampu memanfaatkan pasar modal sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan dan mendukung perekonomian syariah yang lebih luas di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index