BBM

Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM Selama Lebaran 2025

Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM Selama Lebaran 2025

JAKARTA- Lebaran 2025 semakin dekat, dan jutaan masyarakat Indonesia sudah bersiap-siap dengan berbagai persiapan untuk mudik, tradisi tahunan yang selalu dinanti. Salah satu kekhawatiran utama bagi para pemudik adalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) selama perjalanan. Namun, PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa pasokan BBM akan terpenuhi dengan baik selama musim mudik Lebaran 2025, meskipun perusahaan kini sedang diterpa isu dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga keberlanjutan pasokan BBM di seluruh wilayah Indonesia, terutama selama periode puncak mudik Lebaran. "Pertamina menjamin bahwa ketersediaan BBM akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik selama mudik maupun dalam aktivitas sehari-hari lainnya," ujar Simon Aloysius Mantiri dalam sebuah pernyataan resmi.

Berita tentang ketersediaan BBM ini datang di tengah sorotan tajam publik terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi dalam periode 2018-2023. Simon Aloysius Mantiri menyatakan bahwa kasus ini tidak akan mengganggu operasi dan layanan Pertamina kepada masyarakat. "Pelayanan kepada masyarakat adalah prioritas utama kami, dan kami berkomitmen untuk memastikan hal ini tetap berjalan optimal, terlepas dari isu yang sedang dihadapi," tambahnya.

Pemerintah pun turut memantau kebijakan dan operasi Pertamina, memastikan tidak ada gangguan dalam distribusi BBM menjelang Lebaran. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, menyambut baik komitmen Pertamina dalam menjaga kestabilan pasokan BBM. “Dalam situasi apapun, pemerintah akan memastikan bahwa kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” jelas Arifin Tasrif.

Seiring dengan kesiapan menjelang Lebaran, Pertamina juga berencana untuk meningkatkan stok serta kapasitas distribusi BBM, terutama di jalur-jalur utama mudik yang kerap mengalami kepadatan. Langkah-langkah strategis telah disusun untuk menjamin pergerakan distribusi berjalan lancar. Mulai dari penyiapan SPBU mobile di titik-titik rawan kemacetan hingga optimalisasi pasokan di SPBU-SPBU yang terletak di sepanjang jalur Pantura dan Selatan Jawa.

Selain itu, Pertamina juga memanfaatkan teknologi digital untuk memantau real-time kebutuhan dan distribusi BBM di seluruh jaringan SPBU. Dengan sistem ini, Pertamina dapat dengan cepat merespon meningkatnya permintaan di lapangan, sehingga kelangkaan pasokan bisa dihindari. “Kami telah memanfaatkan sistem pemantauan stok BBM secara digital, yang memungkinkan kami untuk secara proaktif mengatasi potensi masalah distribusi,” ungkap Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman.

Di ranah SPBU, petugas pun telah dipersiapkan untuk memberikan pelayanan maksimal selama 24 jam, terutama di wilayah dengan permintaan tinggi. Ini mencakup juga kendaraan-kendaraan refill yang siap mengisi ulang SPBU yang mengalami peningkatan pembelian selama periode mudik.

Kecukupan stok BBM selama musim mudik Lebaran diharapkan dapat menekan kemungkinan terjadinya kepanikan masyarakat. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa kekhawatiran publik dapat memicu antrean panjang bahkan sebelum masa puncak arus mudik tiba. Dengan adanya jaminan dari Pertamina, masyarakat diharapkan bisa melaksanakan perjalanan mudik dengan lebih tenang dan terencana.

Perhatian lebih juga diberikan pada skenario terburuk seperti bencana alam atau gangguan distribusi yang tak terduga. Pertamina mengklaim telah menyiapkan rencana cadangan termasuk penempatan tim pemantau dan perbaikan cepat di titik strategis untuk memastikan distribusi kembali normal secepat mungkin.

Dalam jangka panjang, Pertamina terus berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan efisiensi operasional. "Dari proses distribusi hingga ke tangan konsumen, kami akan terus mencari bagaimana layanan ini bisa lebih efisien dan aman," kata Simon Aloysius Mantiri. Upaya peningkatan ini, tambahnya, tidak hanya akan meningkatkan layanan namun juga dapat memperkuat kredibilitas perusahaan di mata publik, terutama dalam masa-masa penuh tekanan seperti sekarang ini.

Dukungan pemerintah terhadap upaya Pertamina sangat penting dalam memastikan stabilitas pasokan BBM. “Kami mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan Pertamina untuk menjaga kelancaran distribusi BBM selama Lebaran. Sinergi antara pemerintah, Pertamina, dan seluruh stakeholder diperlukan agar keamanan pasokan energi tetap terjaga,” pungkas Arifin Tasrif.

Dengan semua kesiapan dan strategi yang telah direncanakan, harapannya adalah agar perjalanan mudik masyarakat Indonesia di tahun 2025 dapat berlangsung lancar. Meskipun ada badai isu yang menghantam Pertamina, namun dengan berdirinya perusahaan minyak negara ini pada komitmen yang kuat, bisa dipastikan bahwa kebutuhan BBM selama Lebaran akan tetap aman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index