UMKM

CEO CV. Smart Batik, Miftahudin Nur Ihsan: Wujudkan Inovasi Melalui hastag KontribusiAjaDulu di Tengah Tantangan Ekonomi

CEO CV. Smart Batik, Miftahudin Nur Ihsan: Wujudkan Inovasi Melalui hastag KontribusiAjaDulu di Tengah Tantangan Ekonomi

JAKARTA - Di tengah ketidakpastian ekonomi dan tantangan yang dihadapi dunia usaha, Miftahudin Nur Ihsan, CEO CV. Smart Batik, mengajak seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bangkit dan berkontribusi nyata. Seruan ini disampaikan dalam acara Workshop dan Fieldtrip dengan tema ‘Pemberdayaan UMKM Guna Mendukung Pemanfaatan Produk Turunan Kelapa Sawit’ yang diselenggarakan oleh Politeknik LPP Yogyakarta dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).

Acara yang berlangsung semarak ini dihadiri oleh ratusan peserta, baik dari kalangan akademisi, pelaku UMKM, hingga mahasiswa yang tertarik untuk mengenal lebih dalam mengenai potensi produk turunan kelapa sawit. Kehadiran Miftahudin Nur Ihsan sebagai salah satu pembicara utama menambahkan perspektif baru dalam memotivasi para pelaku usaha agar terus berinovasi meski berada dalam situasi ekonomi yang tidak stabil.

Semangat #KontribusiAjaDulu di Tengah Tantangan

Miftahudin menyampaikan seruannya dengan penuh semangat, menekankan pentingnya terus berkontribusi dalam kondisi apapun. "Mari teman-teman kita upayakan yang terbaik, kontribusi yang terbaik. Kita tahu, kondisi saat ini sedang tidak stabil. Jangan tambah masalah dengan terus mengeluh, yuk kita terus berpikir positif dan terus berinovasi sambil kita doakan kebijakan kedepan akan lebih baik. Daripada #KaburAjaDulu mending #KontribusiAjaDulu,” ujarnya.

Seruan #KontribusiAjaDulu ini, menurut Miftahudin, merupakan antitesis dari gerakan #KaburAjaDulu yang sempat populer di kalangan anak muda produktif. Gerakan tersebut mencerminkan keinginan untuk menghindari beban hidup yang dirasa terlalu berat. Namun, Miftahudin meyakinkan bahwa setiap tantangan harus dihadapi dengan kepala tegak dan semangat positif.

Pemanfaatan Produk Turunan Kelapa Sawit

Dalam acara ini, peserta juga diberikan kesempatan untuk mendalami potensi produk turunan kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan oleh sektor UMKM. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing usaha kecil, agar dapat berperan lebih aktif dalam pengembangan ekonomi nasional.

"Kita memiliki sumber daya yang melimpah, termasuk kelapa sawit, yang jika dimanfaatkan dengan optimal, bisa memberikan nilai tambah yang besar bagi perekonomian. UMKM memiliki peran strategis dalam rantai pasokan ini dan kita harus mampu memanfaatkannya sebaik mungkin," tambah Miftahudin.

Kolaborasi untuk Inovasi

Kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan pelaku bisnis juga menjadi fokus dalam acara pemberdayaan ini. Diharapkan kolaborasi ini dapat mendorong lahirnya berbagai inovasi dari produk turunan kelapa sawit yang bisa menjadi komoditas unggulan baru Indonesia.

"Kerjasama adalah kunci. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Melalui kolaborasi, kita bisa saling menguatkan dan saling belajar untuk menciptakan solusi terbaik," jelas Miftahudin.

Para peserta workshop juga diajak untuk ikut serta dalam diskusi interaktif, brainstorming, dan sesi berbagi pengalaman yang memperkaya pengetahuan mereka mengenai pengembangan UMKM di sektor kelapa sawit. Peserta diberikan kesempatan untuk langsung terjun melihat proses pengolahan produk turunan kelapa sawit dalam sesi fieldtrip yang terprogram selama acara.

#Tantangan dan Harapan ke Depan

Memasuki tahun 2025, dunia usaha dihadapkan dengan berbagai tantangan, dari isu lingkungan hingga fluktuasi harga komoditas. Namun, optimisme tetap digaungkan, terlebih dengan semangat #KontribusiAjaDulu yang diusung Miftahudin. Harapannya, semangat ini dapat menyebar luas dan memotivasi lebih banyak pelaku usaha untuk terlibat aktif dalam menciptakan solusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.

"Tantangan akan selalu ada, namun yang terpenting adalah bagaimana cara kita meresponsnya. Dengan mental yang kuat dan dorongan untuk terus berkontribusi, kita bisa menghadapi apapun ke depan," ungkap Miftahudin di akhir pemaparannya.

Acara pemberdayaan UMKM ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi UMKM di seluruh Indonesia untuk lebih berdaya saing dan menjadi bagian dari solusi berkelanjutan dalam penggunaan produk turunan kelapa sawit. Dengan dukungan dari pemerintah, sektor pendidikan, dan industri, Indonesia diharapkan mampu mengukir prestasi baru dalam pemanfaatan sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan.

Melalui semangat #KontribusiAjaDulu, Miftahudin Nur Ihsan telah menyuntikkan optimisme di kalangan pelaku usaha, bahwa upaya dan kontribusi nyata adalah jalan untuk keluar dari segala kesulitan, dan bahwa selalu ada kemungkinan untuk menciptakan peluang baru di tengah tantangan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index