JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menegaskan bahwa Tim Nasional (Timnas) U-17 Indonesia harus tampil dengan mental juara saat menghadapi Timnas Yaman dalam laga lanjutan Grup C Piala Asia U-17 2025. Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi ini menjadi penentu penting dalam langkah Indonesia menuju Piala Dunia U-17 2025.
Pertandingan melawan Yaman ini dijadwalkan digelar pada pukul 22.00 WIB dan merupakan pertandingan kedua Garuda Muda di fase grup setelah kemenangan dramatis atas Korea Selatan.
"Timnas Indonesia U-17 harus menunjukkan mental juara dan mampu bangkit meski terus menghadapi tekanan sepanjang pertandingan," ujar Erick Thohir melalui akun Instagram pribadinya.
Tantangan Berat Menanti Timnas U-17
Menurut Erick, kemenangan melawan Yaman akan membuka jalan lebar bagi Indonesia untuk bisa melaju ke fase gugur dan menjaga asa lolos ke panggung dunia, yaitu Piala Dunia U-17. Dengan hanya dua pertandingan tersisa melawan Yaman dan Afghanistan, kemenangan menjadi harga mati.
"Masih ada dua pertandingan penting. Terima kasih kepada seluruh pemain yang sudah berjuang. Saatnya fokus lagi untuk hadapi Yaman dan Afghanistan," tambah Erick.
Erick menekankan bahwa kunci utama untuk bisa menjaga konsistensi permainan adalah dengan tetap fokus, tidak cepat puas, dan menunjukkan semangat juang tinggi hingga peluit akhir.
Modal Berharga Usai Menaklukkan Korea Selatan
Timnas U-17 Indonesia datang ke laga melawan Yaman dengan semangat tinggi usai mencetak kemenangan dramatis atas Korea Selatan, salah satu kekuatan besar di Asia dan finalis Piala Asia U-17 tahun 2023.
Pada pertandingan sebelumnya, Indonesia berhasil mengalahkan Korsel dengan skor tipis 1-0 lewat gol Evandra Florasta di menit 90+1. Gol tersebut tercipta dari bola muntah hasil tendangan penalti yang sempat ditepis oleh kiper Korea Selatan.
"Kemenangan yang tidak mudah, dengan tekanan luar biasa sepanjang pertandingan, Timnas U-17 tetap fokus dan bisa mencetak gol di menit akhir," kata Erick Thohir.
Kemenangan tersebut tidak hanya memberikan tiga poin penting bagi Indonesia, tetapi juga membuktikan ketangguhan mental pemain muda Indonesia yang mampu bertahan dan mencetak gol di saat-saat kritis.
Mental Juara Jadi Kunci Sukses
Dalam dunia sepak bola, terutama di level usia muda, mental bertanding memainkan peran besar dalam menentukan hasil pertandingan. Erick Thohir secara tegas meminta para pemain untuk tidak larut dalam euforia kemenangan sebelumnya, melainkan menjadikannya sebagai pemicu semangat untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.
Ia menyebut, pertandingan melawan Yaman tidak bisa dianggap enteng, karena setiap tim di grup ini memiliki potensi untuk menjegal langkah Indonesia ke babak berikutnya.
“Kita tidak boleh puas hanya dengan satu kemenangan. Justru sekarang saatnya membuktikan konsistensi dan mental juara yang sesungguhnya,” ungkap Erick.
Fokus, Konsistensi, dan Semangat Juang
Pelatih Timnas U-17 Indonesia juga sebelumnya telah mengingatkan pentingnya menjaga fokus dan konsistensi saat melawan Yaman. Ia meminta seluruh pemain untuk tidak lengah dan tetap waspada terhadap pergerakan pemain lawan, terutama dalam situasi bola mati.
Skuat Garuda Muda diharapkan bisa memaksimalkan potensi serangan cepat dan kolektivitas tim, serta memperbaiki koordinasi di lini belakang agar tidak mudah ditembus lawan.
Tim pelatih juga memfokuskan latihan pada penyelesaian akhir dan penguasaan bola agar para pemain lebih percaya diri dalam membangun serangan maupun bertahan di bawah tekanan.
Dua Laga Tersisa Jadi Penentu Tiket ke Piala Dunia U-17
Setelah menghadapi Yaman, Timnas U-17 Indonesia akan menjalani laga terakhir fase grup melawan Afghanistan. Dua pertandingan tersisa ini akan menjadi penentu apakah Indonesia mampu melaju ke babak gugur dan sekaligus mengamankan satu tempat di Piala Dunia U-17 2025.
Piala Asia U-17 2025 tidak hanya menjadi ajang prestisius di tingkat Asia, tetapi juga menjadi babak kualifikasi untuk Piala Dunia U-17. Empat tim terbaik dari turnamen ini akan mendapatkan tiket ke turnamen level dunia tersebut.
Oleh karena itu, setiap pertandingan memiliki bobot penting dan tidak boleh disia-siakan. Dengan perolehan tiga poin dari kemenangan atas Korea Selatan, Indonesia memiliki peluang besar untuk melaju, tetapi tetap harus mengamankan poin maksimal dari dua laga sisa.
Dukungan Penuh dari Publik dan PSSI
Keberhasilan Timnas U-17 di laga pertama mengundang antusiasme besar dari publik sepak bola nasional. Media sosial dipenuhi dukungan untuk skuad muda Indonesia, termasuk dari penggemar sepak bola negara lain seperti Vietnam yang sempat menyoroti kemenangan Indonesia atas Korsel.
PSSI pun terus memberikan dukungan penuh, tidak hanya secara teknis tetapi juga moral, agar para pemain muda bisa tampil maksimal di setiap pertandingan.
Misi Besar di Bawah Komando Erick Thohir
Sejak memimpin PSSI, Erick Thohir terus berupaya melakukan reformasi dalam sistem pembinaan sepak bola Indonesia. Turnamen usia muda seperti Piala Asia U-17 menjadi momen penting untuk mengukur keberhasilan sistem pembinaan yang telah dirancang.
Dengan visi membawa sepak bola Indonesia ke level dunia, Erick tidak ingin Timnas U-17 hanya menjadi partisipan di turnamen ini, tetapi tampil sebagai pesaing serius dengan tekad dan strategi matang.