JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan syariah melalui peningkatan jumlah Agen Laku Pandai atau yang dikenal sebagai BSI Agen. Hingga akhir 2025, bank syariah terbesar di Indonesia ini menargetkan total 123 ribu agen aktif tersebar di seluruh penjuru Tanah Air.
Langkah ekspansif ini sejalan dengan visi BSI dalam memperkuat inklusi dan literasi keuangan syariah, serta menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah terpencil yang belum terjangkau kantor cabang perbankan.
“BSI Agen tentunya mendorong serta semakin memperkuat inklusi perbankan syariah dari BSI. Dengan demikian BSI berharap bisa memperkuat ekosistem syariah hingga daerah-daerah yang belum terjangkau kantor cabang. Harapannya ekonomi syariah ini menjadi lebih berdampak, bagi masyarakat,” ujar Direktur Distribution & Sales BSI, Anton Sukarna, dalam keterangan resminya.
Sebaran BSI Agen Capai 115 Ribu, Fokus Wilayah Sumatera dan Jawa
Per Maret 2025, jumlah BSI Agen tercatat mencapai 115.748 agen yang tersebar di berbagai wilayah, dengan konsentrasi terbanyak berada di Regional Aceh, Medan, dan Surabaya. Dalam periode yang sama, total transaksi yang dilakukan melalui BSI Agen telah menembus angka 7,5 juta kali, dengan nilai transaksi mencapai Rp18,4 miliar.
Jumlah transaksi yang signifikan ini mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap layanan perbankan tanpa kantor (branchless banking) yang disediakan BSI melalui para agen. Anton juga meyakini bahwa jumlah transaksi akan meningkat tajam, terutama saat momentum Ramadan dan Idulfitri, serta tren pertumbuhan yang terus berlanjut sepanjang tahun ini.
Sebagai catatan, sepanjang 2024 lalu, transaksi melalui agen laku pandai BSI mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 34,67 persen, dengan volume transaksi mencapai Rp59 triliun.
“Kami optimistis angka ini terus bertumbuh, seiring meningkatnya literasi keuangan dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan syariah yang mudah dijangkau,” ujar Anton.
Peran Strategis BSI Agen dalam Ekosistem Keuangan Syariah
BSI Agen merupakan mitra resmi BSI yang menjadi perpanjangan tangan dalam menyediakan layanan perbankan syariah kepada masyarakat, khususnya yang tinggal jauh dari akses kantor cabang. Keberadaan agen ini sangat penting dalam memperluas jangkauan BSI serta mendekatkan layanan keuangan yang inklusif.
“BSI Agen telah menjadi ujung tombak perseroan dalam memudahkan masyarakat mengakses layanan perbankan syariah, meningkatkan literasi dan inklusi perbankan syariah hingga ke pelosok negeri,” tambah Anton.
BSI Agen memiliki layanan yang cukup lengkap, termasuk transaksi tarik dan setor tunai, transfer antar rekening BSI maupun ke bank lain, pembelian dan pembayaran berbagai produk digital, isi ulang dompet digital (e-wallet), hingga referensi layanan gadai dan cicil emas. Agen juga bisa membantu proses pembukaan serta pelunasan pembayaran ibadah haji, yang menjadi salah satu layanan unggulan BSI.
Potensi Ekonomi dan Lapangan Kerja Baru
Tidak hanya bermanfaat dari sisi perluasan layanan keuangan, keberadaan BSI Agen juga memiliki dampak ekonomi yang nyata. BSI Agen umumnya dijalankan oleh pelaku usaha kecil seperti pemilik toko kelontong, warung pulsa, atau kios sembako, yang mendapatkan penghasilan tambahan dari komisi setiap transaksi.
“Agen yang sudah beroperasi rata-rata adalah toko sembako atau toko penjual pulsa. Ini menandakan BSI Agen bisa diadopsi oleh beragam kalangan masyarakat,” jelas Anton.
Dengan demikian, program ini turut mendukung upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di level mikro. Hal ini sejalan dengan semangat keuangan syariah yang mengedepankan prinsip keadilan sosial dan ekonomi berkelanjutan.
Cara Mudah Menjadi BSI Agen
BSI membuka kesempatan luas bagi masyarakat yang ingin bergabung sebagai BSI Agen. Syarat utamanya adalah sudah memiliki usaha tetap seperti toko atau warung. Pendaftaran dilakukan melalui kantor cabang BSI terdekat, dan para calon agen akan mendapatkan pelatihan serta pembekalan layanan agar dapat menjalankan tugasnya sesuai standar yang ditetapkan oleh BSI.
“Bagi masyarakat yang sudah memiliki usaha, persyaratan sangat mudah menjadi BSI Agen dengan mendaftar melalui kantor cabang BSI. Setelah bergabung, BSI Agen akan mendapat keuntungan penghasilan tambahan dari fee setiap transaksi nasabah,” tutup Anton.
Fokus Perluasan ke Wilayah Potensial
Tahun ini, BSI berfokus pada ekspansi ke wilayah-wilayah yang dinilai memiliki potensi besar namun belum terjangkau layanan perbankan secara optimal, khususnya kawasan pedesaan dan pelosok. Dengan memanfaatkan jaringan agen, BSI berharap bisa menembus hambatan geografis dan sosial yang selama ini menjadi tantangan dalam penetrasi layanan keuangan syariah.
Strategi ini juga sejalan dengan program inklusi keuangan nasional yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), yang menargetkan peningkatan akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama di luar kawasan perkotaan.
