BRI

BRI Buka Peluang KUR Pasca Lebaran: Ini Syarat, Cara Daftar, dan Tips Agar Cepat Disetujui

BRI Buka Peluang KUR Pasca Lebaran: Ini Syarat, Cara Daftar, dan Tips Agar Cepat Disetujui
BRI Buka Peluang KUR Pasca Lebaran: Ini Syarat, Cara Daftar, dan Tips Agar Cepat Disetujui

JAKARTA - Setelah libur Lebaran usai, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali bersiap menggerakkan roda perekonomian. Salah satu langkah strategis yang bisa dilakukan adalah dengan mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Program ini dinilai mampu menjadi solusi modal kerja maupun investasi untuk mempercepat pengembangan usaha pasca masa liburan.

KUR BRI dikenal sebagai salah satu program pembiayaan berbunga rendah yang sangat diminati oleh pelaku UMKM di Indonesia. Dengan suku bunga hanya 6% efektif per tahun serta bebas biaya administrasi dan provisi (untuk kategori tertentu), KUR BRI memberi kemudahan akses permodalan kepada masyarakat.
 

KUR Mikro dan KUR Kecil: Pahami Perbedaannya
 

BRI menyediakan dua kategori utama dalam program KUR, yakni KUR Mikro dan KUR Kecil. Perbedaan mendasar di antara keduanya terletak pada jumlah plafon pinjaman serta persyaratan administratif.

KUR Mikro ditujukan bagi pelaku usaha individu dengan plafon pinjaman maksimal Rp50 juta per debitur. Sementara itu, KUR Kecil memungkinkan pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp500 juta, diperuntukkan bagi pelaku usaha dengan skala usaha yang lebih besar.

“Program KUR ini menyasar pelaku usaha yang produktif dan layak secara usaha, namun terkendala akses ke lembaga keuangan formal. Melalui KUR, BRI ingin menjadi mitra strategis dalam mempercepat pertumbuhan UMKM,” jelas pihak BRI dalam laman resminya.
 

Syarat Pengajuan KUR Mikro BRI
 

Untuk mengajukan KUR Mikro, berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon debitur:

Merupakan individu (perorangan) yang menjalankan usaha produktif dan layak.

Usaha telah berjalan aktif minimal enam bulan.

Tidak sedang menerima pinjaman dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

Menyiapkan dokumen administrasi, yaitu:

Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Kartu Keluarga (KK)

Surat Izin Usaha atau dokumen yang setara

Maksimal pinjaman yang bisa diajukan: Rp50 juta.

Jenis pinjaman terdiri dari:

Kredit Modal Kerja (KMK) dengan tenor maksimal 3 tahun.

Kredit Investasi (KI) dengan tenor maksimal 5 tahun.

Suku bunga efektif 6% per tahun.

Bebas biaya administrasi dan provisi.
 

Syarat Pengajuan KUR Kecil BRI
 

Sementara itu, KUR Kecil BRI memberikan peluang pembiayaan lebih besar dengan ketentuan sebagai berikut:

Memiliki usaha produktif dan layak.

Usaha telah berjalan aktif minimal enam bulan.

Tidak sedang menerima pinjaman usaha dari lembaga perbankan lain (kecuali kredit konsumtif).

Wajib memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin lain yang setara.

Plafon pinjaman: Rp50 juta hingga Rp500 juta.

Jenis pinjaman:

Kredit Modal Kerja (KMK) maksimal 4 tahun.

Kredit Investasi (KI) maksimal 5 tahun.

Suku bunga 6% efektif per tahun.

Agunan sesuai kebijakan bank.

Cara Pengajuan KUR BRI Online

Pengajuan KUR BRI kini bisa dilakukan secara daring melalui laman resmi https://kur.bri.co.id. Berikut langkah-langkahnya:

Buka situs kur.bri.co.id.

Klik menu “Ajukan Pinjaman”.

Jika belum punya akun, pilih “Daftar di sini”, isi data lengkap, dan verifikasi melalui e-mail.

Jika sudah punya akun, login dengan email dan password.

Klik tombol “Ajukan Pinjaman KUR”.

Baca syarat dan ketentuan, kemudian pilih “Saya adalah nasabah BRI”, klik “Setuju dan Ajukan Pinjaman”, dan centang verifikasi “I’m not a robot”.

Isi data diri secara lengkap dan unggah dokumen persyaratan dalam format PDF.

Klik “Selanjutnya” untuk masuk ke halaman pengajuan pinjaman.

Masukkan nominal pinjaman dan tenor yang diinginkan.

Klik “Hitung Angsuran” untuk melihat estimasi cicilan.

Terakhir, klik “Ajukan Pinjaman” dan tunggu hasil verifikasi.

Pengajuan akan diproses dalam waktu tertentu dan informasi persetujuan akan ditampilkan melalui laman yang sama atau dikirimkan lewat e-mail.
 

Tips Agar Pengajuan KUR BRI Disetujui
 

Bagi pelaku UMKM yang ingin memperbesar peluang pengajuan KUR disetujui, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:

Pastikan usaha sudah berjalan aktif dan memiliki catatan keuangan sederhana. Usaha yang tidak memiliki aktivitas rutin biasanya lebih sulit diverifikasi kelayakannya.

Lengkapi semua dokumen administrasi seperti KTP, KK, serta surat izin usaha. Bila belum punya IUMK, segera urus ke dinas terkait di wilayah usaha.

Ajukan nominal sesuai kapasitas usaha. Jangan terlalu memaksakan pinjaman besar jika pendapatan belum memadai.

Perhatikan riwayat kredit. Meskipun KUR tidak mewajibkan calon debitur punya riwayat kredit, tetapi skor kredit yang baik dapat mempercepat proses verifikasi.

Jelaskan tujuan penggunaan dana secara rinci. Baik untuk modal kerja maupun investasi, rincian penggunaan dana akan menunjukkan keseriusan peminjam.
 

Dorong Pemulihan Ekonomi UMKM Pasca Lebaran
 

KUR menjadi salah satu instrumen utama pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi di sektor akar rumput, khususnya setelah masa libur Lebaran yang biasanya membuat perputaran modal tersendat. Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi penyaluran KUR oleh BRI menunjukkan kinerja yang positif, bahkan menjadi penyalur KUR terbesar di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong pemerataan ekonomi dengan memperluas akses pembiayaan melalui KUR. Program ini terbukti menjadi katalisator bagi pertumbuhan UMKM di seluruh wilayah Indonesia,” ujar perwakilan BRI dalam keterangannya.

Program ini juga sejalan dengan arahan pemerintah untuk mempercepat digitalisasi keuangan serta inklusi perbankan. Digitalisasi pengajuan KUR BRI menjadi bukti bahwa perbankan nasional turut beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang dinamis.

Dengan kemudahan akses, bunga ringan, serta proses daring yang cepat, KUR BRI pasca Lebaran menjadi peluang emas bagi pelaku UMKM untuk kembali menggeliat. Pastikan semua persyaratan terpenuhi dan ajukan pinjaman sesuai kebutuhan, agar usahamu semakin berkembang di momen pemulihan ekonomi ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index