Wisata

Gubernur Kalteng Tinjau TPA dan Objek Wisata: Pendidikan dan Pariwisata Jadi Prioritas Pembangunan Daerah

Gubernur Kalteng Tinjau TPA dan Objek Wisata: Pendidikan dan Pariwisata Jadi Prioritas Pembangunan Daerah
Gubernur Kalteng Tinjau TPA dan Objek Wisata: Pendidikan dan Pariwisata Jadi Prioritas Pembangunan Daerah

JAKARTA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, kembali menunjukkan komitmen seriusnya terhadap penguatan sektor pendidikan dan pariwisata sebagai bagian dari agenda strategis pembangunan daerah. Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Gubernur meninjau langsung sejumlah fasilitas pendidikan dan pariwisata, yang diyakini menjadi pondasi penting dalam membangun Kalteng yang maju, mandiri, dan berdaya saing.

Didampingi oleh Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden, serta jajaran kepala perangkat daerah termasuk Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, Gubernur menekankan pentingnya pendekatan pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat di akar rumput.
 

Tinjauan ke TPA Masjid Baiturrohman: Pendidikan Jadi Skala Prioritas
 

Salah satu lokasi pertama yang ditinjau adalah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Masjid Baiturrohman. Dalam kunjungannya, Gubernur Agustiar Sabran memeriksa langsung kondisi fisik bangunan, ketersediaan fasilitas belajar, serta kebutuhan sarana pendukung yang masih belum rampung. Peninjauan ini mencerminkan keprihatinan sekaligus kepedulian pemerintah provinsi terhadap lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang seringkali berada di luar pusat perhatian pembangunan.

“Pendidikan ini merupakan skala prioritas kami dalam upaya membangun daerah yang maju,” tegas Agustiar Sabran kepada media di lokasi.

Ia menambahkan bahwa pembangunan sektor pendidikan harus merata, menjangkau hingga wilayah pelosok, termasuk lembaga keagamaan seperti TPA yang berperan penting dalam pembentukan karakter anak-anak sejak dini.
 

Mendorong Pariwisata sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
 

Setelah meninjau TPA, Gubernur melanjutkan perjalanan ke objek wisata di Desa Kumpai Batu Atas. Kawasan ini menjadi salah satu titik pengembangan pariwisata lokal yang dinilai potensial untuk mendongkrak ekonomi masyarakat melalui kunjungan wisatawan, penciptaan lapangan kerja, serta promosi budaya dan produk lokal.

Dalam kunjungannya, Gubernur menilai langsung kondisi infrastruktur wisata dan menyampaikan perlunya peningkatan fasilitas pendukung seperti akses jalan, tempat peristirahatan, pusat UMKM, dan kebersihan lingkungan agar destinasi tersebut bisa bersaing secara regional bahkan nasional.

“Pengembangan pariwisata sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui sektor ini, kita bisa mendorong investasi, membuka lapangan kerja, serta memperkuat identitas dan budaya lokal,” ujar Agustiar.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, masyarakat, serta pelaku usaha dalam mengelola potensi wisata secara berkelanjutan.
 

Pendidikan dan Pariwisata: Dua Pilar Menuju Kalteng Maju dan Beradat
 

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa integrasi antara sektor pendidikan dan pariwisata sangat penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas dan berdaya saing, tetapi juga memiliki karakter kuat yang berpijak pada budaya lokal.

“Generasi muda Kalimantan Tengah adalah aset berharga yang harus kita jaga dan kembangkan. Mereka harus jadi tuan di daerahnya sendiri—maju, setara, efektif, dan efisien, tapi tetap berakar pada kearifan lokal dan nilai belom bahadat,” ujar Reza.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa pendekatan pembangunan pendidikan harus mencerminkan nilai-nilai lokal seperti toleransi, kasih sayang, dan religiusitas. Reza menyebut filosofi “huma betang”, sebagai warisan nilai masyarakat Kalteng, harus menjadi ruh dalam pembangunan pendidikan dan sosial.

“Kita ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang merangkul semua, membentuk insan-insan yang siap membawa Kalimantan Tengah ke arah kemajuan tanpa kehilangan identitas sebagai bagian dari huma betang,” lanjutnya.
 

Semangat Indonesia Raya Harus Tumbuh dari Desa
 

Reza menambahkan bahwa kemajuan sebuah daerah harus dibangun dari pondasi yang kuat, mulai dari desa, sekolah, tempat ibadah, hingga pusat-pusat kebudayaan. Ia menyitir pepatah lokal sebagai dasar dari visi pembangunan tersebut.

“Semangat Indonesia Raya harus tumbuh dari desa-desa, dari sekolah-sekolah, dari tempat ibadah dan pusat kebudayaan. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Inilah prinsip yang harus terus kita hidupkan dalam pendidikan dan pembangunan daerah,” tegasnya.
 

Sinergi Lintas Sektor dalam Pembangunan Daerah
 

Kunjungan kerja Gubernur Kalteng ini tidak hanya menjadi simbol komitmen terhadap sektor pendidikan dan pariwisata, tetapi juga mencerminkan sinergi kuat antara berbagai elemen pemerintahan dalam menyukseskan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah saat ini tengah gencar mendorong percepatan pembangunan berbasis keunggulan lokal, dengan fokus pada sektor yang langsung menyentuh masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan pertanian.

Sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota menjadi kunci dalam mewujudkan visi pembangunan “Kalteng Maju dan Beradat”, yang tidak hanya menekankan pertumbuhan ekonomi tetapi juga pelestarian budaya dan jati diri daerah.
 

Penegasan Komitmen Menuju Kalteng Hebat
 

Gubernur Agustiar Sabran menutup kunjungan dengan menyampaikan pesan kepada seluruh aparatur sipil negara dan masyarakat untuk terus bekerja bersama dalam mewujudkan Kalimantan Tengah sebagai provinsi yang tangguh dan berdaya saing di tingkat nasional.

“Kami akan terus hadir di tengah masyarakat, mendengarkan langsung aspirasi mereka, dan memastikan bahwa setiap pembangunan benar-benar membawa manfaat nyata. Pendidikan dan pariwisata adalah dua sektor yang akan terus kami perkuat demi masa depan Kalteng yang lebih baik,” pungkasnya.

Dengan semangat kebersamaan dan kerja nyata, Kalimantan Tengah diharapkan mampu menjadi contoh pembangunan yang seimbang antara modernisasi dan pelestarian budaya, antara kemajuan ekonomi dan keadilan sosial.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index