JAKARTA - Muhammad Maksum, seorang perantau asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berhasil mengembangkan usaha bakso malangnya berkat dukungan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Awalnya, Maksum hanya seorang pekerja yang membantu pamannya berjualan bakso di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kini, ia memiliki lima gerobak bakso yang tersebar di berbagai titik di Jakarta.
Maksum merantau ke Jakarta pada 1999 setelah lulus SMA dan bekerja bersama pamannya yang lebih dulu berjualan bakso malang. Setiap pagi, ia menyiapkan bahan baku, kemudian berkeliling di daerah Kebon Jeruk dan sekitarnya untuk menjajakan dagangan. Pengalaman selama 10 tahun bersama pamannya membuatnya semakin memahami seluk-beluk usaha kuliner ini.
"Setelah menikah, saya memutuskan untuk berjualan sendiri sejak tahun 2010," ujar Maksum, Senin 24 Maret 2025.
Namun, membangun usaha sendiri tidaklah mudah. Maksum mengalami keterbatasan modal untuk membeli bahan baku dalam jumlah besar serta membeli gerobak baru. Beruntung, ia mendapat informasi tentang program KUR dari BRI yang menawarkan pinjaman berbunga rendah bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Dengan modal awal dari KUR, Maksum dapat membeli satu gerobak sendiri dan mulai berdagang secara mandiri.
Dukungan KUR BRI Mendorong Perkembangan Usaha
Seiring berjalannya waktu, usaha Maksum semakin berkembang. Dengan strategi pelayanan yang baik dan cita rasa khas bakso malangnya, pelanggannya terus bertambah. Melihat potensi tersebut, Maksum kembali mengajukan pinjaman KUR ke BRI untuk menambah gerobaknya. Dalam kurun waktu lima tahun, ia berhasil memiliki lima gerobak bakso yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta.
"Alhamdulillah, sejak mendapat KUR BRI, usaha saya semakin berkembang. Saya bisa menambah gerobak dan merekrut beberapa karyawan untuk membantu operasional usaha," kata Maksum.
Selain bantuan modal, BRI juga memberikan pendampingan usaha bagi Maksum. Bank pelat merah ini tidak hanya menyalurkan pinjaman, tetapi juga membekali para pelaku UMKM dengan pelatihan pengelolaan keuangan dan strategi bisnis agar usaha mereka lebih berkelanjutan.
Bakso Malang Maksum Jadi Pilihan Favorit Warga Jakarta
Cita rasa Bakso Malang Maksum yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Ia menggunakan bahan baku berkualitas tinggi dan racikan bumbu yang telah ia kembangkan sendiri sejak pertama kali membuka usahanya. Berbagai menu bakso seperti bakso urat, bakso isi telur, dan bakso halus menjadi favorit pelanggan.
"Banyak pelanggan yang datang lagi karena mereka suka dengan kuah kaldunya yang gurih. Kami juga menjaga kebersihan dan kualitas bahan baku agar pelanggan tetap puas," ungkapnya.
Selain itu, Maksum juga mulai menerapkan layanan pemesanan online untuk mengikuti perkembangan zaman. Ia bekerja sama dengan berbagai platform layanan antar makanan agar pelanggan bisa dengan mudah menikmati baksonya tanpa harus datang langsung ke lokasi gerobaknya.
BRI Berkomitmen Mendukung UMKM
Keberhasilan Maksum menjadi contoh nyata bagaimana KUR dari BRI dapat membantu pelaku UMKM berkembang. BRI terus berupaya memberikan akses permodalan yang lebih mudah bagi pengusaha kecil agar bisa naik kelas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Program KUR BRI bertujuan untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia. Kami tidak hanya menyalurkan pinjaman, tetapi juga memberikan pendampingan usaha agar mereka bisa berkembang secara berkelanjutan," ujar Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi.
Dengan kesuksesannya saat ini, Maksum berharap usahanya dapat terus berkembang dan membuka kedai bakso permanen di masa depan. Ia juga berencana untuk memanfaatkan teknologi digital lebih luas lagi agar dapat menjangkau lebih banyak pelanggan.
"Saya ingin punya kedai sendiri suatu hari nanti dan bisa membuka lapangan kerja lebih banyak bagi orang lain," tutup Maksum dengan penuh semangat.
Kesuksesan Maksum menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan dukungan permodalan yang tepat, usaha kecil dapat berkembang dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.