Perbankan

Stabilitas Sektor Keuangan Sulsel Tetap Terjaga, Perbankan Syariah Tumbuh Pesat

Stabilitas Sektor Keuangan Sulsel Tetap Terjaga, Perbankan Syariah Tumbuh Pesat

JAKARTA - Stabilitas sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap terjaga dengan pertumbuhan yang positif, meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi global dan domestik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menegaskan bahwa kondisi sektor keuangan di wilayah tersebut berada dalam tren yang stabil dan sehat.

Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, mengungkapkan bahwa pencapaian ini didukung oleh kinerja intermediasi yang baik serta profil risiko yang tetap terkendali.

“Kami melihat bahwa sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan tetap stabil meskipun menghadapi dinamika perekonomian global dan domestik. Hal ini sejalan dengan tren nasional yang juga menunjukkan stabilitas di tengah berbagai tantangan,” ujar Muchlasin pada Kamis, 20 Maret 2025.

Pertumbuhan Positif Perbankan Sulsel

Menurut data OJK, perbankan di Sulsel menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan sejak awal tahun 2025. Per Januari 2025, total aset perbankan di wilayah ini mengalami peningkatan sebesar 5,59 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan nilai mencapai Rp200,37 triliun. Selain itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh sebesar 6,21 persen (yoy) dengan total mencapai Rp134,73 triliun.

Muchlasin menjelaskan bahwa peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan di Sulsel yang terus meningkat. “Pertumbuhan aset perbankan dan DPK menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki kepercayaan tinggi terhadap perbankan di Sulsel, baik konvensional maupun syariah,” tambahnya.

Perbankan Syariah Alami Lonjakan Signifikan

Selain sektor perbankan konvensional, perbankan syariah di Sulsel juga mengalami lonjakan signifikan. OJK mencatat bahwa per Januari 2025, aset perbankan syariah meningkat sebesar 8,5 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap produk perbankan berbasis syariah.

“Perbankan syariah terus mengalami pertumbuhan pesat karena masyarakat semakin menyadari manfaat dari sistem keuangan berbasis syariah yang lebih transparan dan bebas riba. Ini menjadi tren positif yang akan terus kami dorong,” jelas Muchlasin.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemerintah dan OJK terus mendorong penguatan industri perbankan syariah melalui berbagai kebijakan yang mendukung inovasi produk dan layanan. Beberapa bank syariah di Sulsel bahkan telah meluncurkan layanan digital yang mempermudah nasabah dalam mengakses berbagai produk keuangan berbasis syariah.

Dukungan terhadap UMKM dan Sektor Produktif

Selain stabilitas sektor perbankan, OJK juga menyoroti peran lembaga keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulsel, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). OJK mencatat bahwa kredit yang disalurkan ke sektor produktif, termasuk UMKM, mengalami peningkatan sebesar 7,3 persen (yoy) dengan total penyaluran mencapai Rp90,5 triliun.

“Kami terus mendorong perbankan agar lebih banyak menyalurkan kredit ke sektor-sektor produktif, terutama UMKM, yang menjadi tulang punggung perekonomian Sulsel. Dengan semakin banyaknya dukungan dari perbankan, diharapkan UMKM dapat berkembang lebih pesat dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” kata Muchlasin.

OJK juga memastikan bahwa kredit yang disalurkan tetap dalam batas risiko yang terkendali, dengan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) berada di angka 2,4 persen, jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan sebesar 5 persen.

Optimisme Stabilitas Keuangan di Sulsel

Muchlasin menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi sektor keuangan di Sulsel guna memastikan stabilitas tetap terjaga. OJK juga terus berkoordinasi dengan perbankan dan instansi terkait untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan.

“Kami optimistis sektor jasa keuangan di Sulsel akan terus berkembang dengan stabil. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, serta peningkatan literasi keuangan di masyarakat, kita dapat menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah diterapkan, sektor perbankan di Sulsel diharapkan dapat terus tumbuh positif dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index